Setahun buron, pembunuh satu keluarga ditangkap di Babel
Merdeka.com - Dua tersangka pelaku pembunuhan satu keluarga di Kabupaten Karo, diringkus di Bangka Belitung. Mereka ditangkap setelah lebih dari setahun melarikan diri.
Kedua tersangka yang ditangkap yaitu KS (16) dan RS (16). Keduanya warga Huta Baru Huta IV Dolok Malawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
"Mereka kita ringkus di wilayah Provinsi Bangka Belitung, Kamis (31/10) kemarin," kata Wakil Direktur Kriminal Umum Polda Sumut AKBP Wawan Munawar kepada wartawan, Jumat (1/11).
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Siapa yang dimusnahkan oleh petani-pemukim? Sebuah studi baru mengungkap bahwa bangkitnya pertanian ini sebenarnya menyebabkan genosida tragis terhadap populasi pemburu-nomaden yang dimusnahkan oleh para petani-pemukim dalam beberapa generasi.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Bagaimana cara keluarga itu dibunuh? Terdapat 15 kerangka perempuan, anak-anak, dan pemuda yang tewas akibat pukulan kuat di kepala. Semua mayat pada lokasi ini memiliki tanda bekas pukulan di tengkorak mereka, ini menunjukan pada masanya mayat-mayat tersebut dibunuh secara brutal.
-
Dimana kejadian pembantaian satu keluarga oleh tentara Israel? 'Kami tinggal di Jalan Al-Nazaz di Al-Shuja'iya, Gaza timur, ketika sekitar pukul 10.00 pada Kamis kami kaget mendengar suara baku tembak dan ledakan.
-
Siapa pemilik kebun durian Joglo AW? Nama 'AW' yang melekat pada kebun durian itu merupakan singkatan dari nama Agus Widodo. Dia merupakan pemilik dari kebun yang terletak di lereng Gunung Muria itu.
KS dan RS disangka turut serta dalam pembunuhan berencana terhadap pasangan Arlip Ginting (45) dan Ramalen boru Kaban (45) serta putranya Udin Ginting (25). Satu keluarga ini dihabisi di kebun jeruk milik mereka di Desa Pernantian, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo pada 1 Oktober 2012.
Kedua tersangka melakukan pembunuhan ini bersama ESS (17), warga Jalan Asahan, Dolok Merawan, Simalungun, dan TPS, warga Huta Baru Huta IV, Dolok Malawan, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun
ESS diringkus di kawasan Daerah Hulta Holbung Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, 2 November 2012. Setelah dikembangkan, penyidik pun menangkap TPS di Desa Selambo, Percut Sei Tuan, Deliserdang, 17 November 2012. Keduanya sudah diadili dan dinyatakan bersalah.
Keempatnya menghabisi keluarga Arlip Ginting karena sakit hati mendengar ucapan korban. Mereka tidak senang disebut kerja malas tapi kuat makan. Padahal, mereka tidak digaji bekerja di kebun jeruk korban.
"Para ersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana karena melakukan pembunuhan berencana," pungkas Wawan. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah buron hampir dua pekan, pembunuh empat dalam satu keluarga di Musi Banyuasin ditangkap.
Baca Selengkapnyapelaku beralibi bukan sebagai sebagai pelaku, malah mencurigai pihak lain.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku kerap memergoki korban berada di kebun jeruknya.
Baca SelengkapnyaTersangka membunuh tetangganya itu karena menyimpan dendam sepuluh tahun lamanya.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan ketiga terdakwa sadis dan biadab. Karena itulah jaksa mempertimbangkan hal yang memberatkan bagi mereka.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSeorang paman di Kabupaten Tuban Jawa Timur nekat membunuh keponakannya yang berprofesi sebagai sekretaris desa (sekdes). Pelaku cemburu dengan korban.
Baca SelengkapnyaMotif pelaku pembunuhan di Musi Banyuasin akhirnya terungkap.
Baca SelengkapnyaPembunuhan tersebut dipicu masalah bisnis. Pelaku kesal tak mendapatkan bagi hasil.
Baca SelengkapnyaSeorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca Selengkapnya