Setahun disetubuhi kakak ipar, Bunga hamil dan putus sekolah
Merdeka.com - Selama sembilan bulan menutupi aib kehamilan, akhirnya terkuak juga. Bunga (12) bukan nama sebenarnya, melahirkan bayi prematur di rumahnya, Kelurahan Lelateng, Kota Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Saat dibawa ke rumah sakit terdekat, barulah diketahui kalau siswi kelas 1 (sekarang XIII) SMP ini mengandung akibat perbuatan Ilham (35). Dia tidak lain kakak ipar Bunga.
Informasi didapat, Ilham yang asal Desa Air Kuning, Jembrana tinggal indekos di dekat rumah korban. Dia menyetubuhi Bunga berkali-kali sejak setahun lalu secara paksa. Akibatnya, Bunga hamil dan harus melahirkan secara prematur di rumahnya dengan bantuan bidan bersalin.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Kenapa orangtua membentak anak? Orangtua mungkin membentak anak ketika mereka merasa lelah, kewalahan, atau marah. Dalam kondisi seperti ini, tugas-tugas kecil yang biasanya bisa diabaikan menjadi sangat mengganggu.
-
Apa yang membuat Bunga Zainal merasa bersalah? Saya sampai tidak ingin bertemu anak karena saya bisa marah-marah kepada mereka. Padahal anak saya juga korban, hanya saja mereka merasa sakit karena saya mengorbankan dana pendidikan mereka untuk investasi bodong ini,' jelasnya.
-
Kenapa Bunga Zainal merasa bersalah? Bunga merasa bersalah karena uang hasil kerja keras yang ia tabung untuk anak-anaknya kini hilang akibat terlalu percaya pada orang lain.
Anehnya, pihak keluarga justru mengaku tidak tahu tentang hal ini. Bahkan selama itu, Bunga tidak sekolah lagi lantaran perutnya membuncit. Dia juga tak pernah keluar rumah.
"Kami sama sekali tidak tahu kalau keponakan kami hamil. Kedua orang tuannya juga tidak tahu. Tiba-tiba dia (korban) sudah melahirkan," kata paman korban, Gusti Kade Suriasa (45), di Jembrana, Senin (2/11).
Begitu Bunga melahirkan, Suriasa dan kedua orangtua langsung menanyai Bunga, soal siapa yang telah menghamilinya. Dari pengakuan Bunga, akhirnya terungkap itu akibat perbuatan Ilham.
"Yang membuat kami jengkel pelaku tenang-tenang saja. Apalagi pelaku sudah punya istri dua dan salah satunya kakaknya korban. Pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatannya," ujar Suriasa.
Karena itulah, orangtua Bunga melalui Suriasa melaporkan kasus itu ke Polres Jembrana. Dia berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.
"Ponakan saya melahirkan seminggu lalu dan bayinya laki-laki. Sekarang dia belum sehat betul dan saya berharap ponakan saya bisa melanjutkan sekolah," ucap Suriasa.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Gusti Made Sudarma Putra, membenarkan pihaknya telah menerima laporan terkait kasus itu.
"Kami masih melakukan pemeriksaan secara intensif dan pelaku juga sudah kami amankan tadi. Nanti perkembangannya akan kami sampaikan," kata Sudarma.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku sempat kabur. Namun polisi berhasil meringkus keduanya.
Baca SelengkapnyaSiswi SD itu malu hingga membuang bayinya di teras rumah warga. Bayi itu ditempatkan dalam kardus dengan tulisan yang akhirnya mengungkap kediaman pelaku.
Baca SelengkapnyaNasib malang dialami H, bocah SMP yang harus tinggal sebatang karena keluarganya menjadi tersangka pemerkosaan bocah SMP,
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono menyatakan, keempat pelaku sudah ditangkap pihaknya.
Baca SelengkapnyaNamun, janji untuk membiayai kebutuhan selama kehamilan pun tidak pernah diterima oleh P.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaPelaku merekam adegan persetubuhan antar anaknya dengan pacarnya di sebuah kontrakan.
Baca SelengkapnyaTersangka mengaku baru dua kali menyetubuhi korban dengan ancaman dan paksaan.
Baca Selengkapnya