Setahun Dua Kali Panen, Indeks Pertanaman Lahan CSA di Daerah Capai Target
Merdeka.com - Indeks pertanaman (IP) pertanian cerdas iklim atau climate smart agriculture (CSA) di 10 provinsi mencapai target. Artinya, terjadi peningkatan produksi padi untuk pemenuhan kebutuhan pangan pokok.
IP merupakan rata-rata masa tanam dan panen satu tahun pada lahan yang sama. Dua kali panen satu tahun dicapai lokasi penyuluhan pertanian melalui demonstration plot (demplot) CSA naik dari 1.93 pada 2021 ke 1.99 tahun 2022 pada lahan demplot CSA wilayah kegiatan Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP).
Target CSA SIMURP terhadap IP adalah menggenjot dari 100 menjadi 200 dan seterusnya hingga 400 atau empat kali tanam dalam setahun. Program SIMURP mencakup 24 kabupaten di 10 provinsi, dengan tingkat IP berbeda sesuai karakteristik lahan dan sumber daya pendukung lahan pertaniannya di tiap wilayah.
-
Bagaimana cara Kementan meningkatkan produktivitas padi? 'Tapi kita menggunakan mekanisasi pertanian yaitu combine harvester, traktor roda 4 dan rice transplanter itu bisa tanam 3 kali setahu, sehingga produktivitas dan produksi meningkat. Biayanya bisa ditekan 40 sampao 50 persen per hektar,' pinta Amran.
-
Mengapa perubahan iklim berdampak pada produktivitas pertanian? Perubahan iklim mengakibatkan pemanasan suhu bumi, kenaikan batasan air laut, dan terjadinya banjir.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi? 'Karena produksinya tinggi, kami sedang berupaya meningkatkan pertanaman dua kali selama setahun. Sebab dengan 2 kali, maka para petani akan mendapatkan hasil dan keuntungan yang berlipat,' ujar Syamsir, Senin, 11 Maret 2024.
-
Apa kebutuhan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian? 'Kami dorong terus solusi cepat pompanisasi sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas. Kita bersyukur Indonesia mampu bertahan dari berbagai ancaman dan krisis yang menerpa seluruh dunia,' jelasnya.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
-
Mengapa Kementan menargetkan produksi padi satu juta hektare? Menurut Mentan, sedikitnya pertanaman satu juta hektare harus disiapkan mulai dari sekarang terutama untuk mengamankan stok beras di 3 bulan ke depan.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian (Pusluhtan) dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Bustanul Arifin Caya mengatakan, SIMURP mengintroduksi varietas hemat air, pola tanam, dan pergeseran waktu tanam. Selain pengelolaan lahan, peningkatan indeks pertanaman di suatu lokasi dapat mengandalkan pengelolaan air.
"CSA SIMURP mengintroduksi teknologi pengelolaan air seperti pompanisasi, pembuatan bak pembagi air, mendukung penyaluran air dari infrastruktur yang sudah ada seperti irigasi," kata Bustanul Arifin kepada wartawan, Rabu (31/5).
Strategi peningkatan IP, lanjut Bustanul AC, dilaksanakan pada 24 kabupaten di 10 provinsi, dengan SIMURP sebagai 'pengawal teknologi' yang melibatkan kelompok tani (Poktan) dan Gapoktan serta stakeholders didukung dinas terkait di bawah koordinasi Kementan.
"Jika peningkatan IP konsisten dilaksanakan serta direplikasi oleh kelompok tani lain, maka peningkatan produksi padi dapat tercapai pada lokasi kegiatan SIMURP," lanjutnya.
Ada sejumlah hal utama sasaran pencapaian CSA yakni peningkatan IP, produktivitas dan pendapatan sektor pertanian, adaptasi dan membangun ketangguhan terhadap dampak perubahan iklim (DPI), dan berupaya mengurangi hingga meniadakan emisi gas rumah kaca.
Petani, lanjutnya, diajak dan didorong mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih ke pupuk organik, menggunakan bibit varietas unggul dan tahan hama, menggunakan pestisida nabati, dan lain sebagainya.
"Intinya, kita mulai berorientasi ke pertanian cerdas iklim dengan mengembalikan kesuburan tanah. Utamanya, untuk menghasilkan produktivitas padi yang tinggi dan sehat tanpa merusak kesuburan lahan," beber Bustanul.
Terpisah, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong peningkatan IP di setiap wilayah dapat dilakukan melalui optimalisasi lahan, terutama yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya air, iklim, tanah dan unsur hara secara terpadu serta melalui pola tanam, baik padi maupun tanaman pangan lainya.
"Peningkatan IP dengan mengandalkan pengelolaan air yaitu optimalisasi pengelolaan sumber daya air, dengan memanfaatkan potensi sumber daya air, air permukaan (sungai, mata air) maupun air tanah," kata Syahrul Yasin Limpo.
Tujuannya, lanjut Syahrul, agar petani dapat menanam padi dua kali dalam setahun sesuai dengan ketersediaan airnya.
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan negara maju di dunia ditentukan oleh sektor pertanian, jika Indonesia ingin menjadi negara maju, pertanian harus dimajukan.
"Kalau kita ingin pertanian maju, benahi penyuluh dan petaninya. Pengungkit terbesar produktivitas adalah petani dan penyuluh, bukan benih, pupuk atau Alsintan. Untuk mencapai itu pemberdayaan penyuluh dimulai dari BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) di kecamatan," katanya.
Dedi Nursyamsi menambahkan penyuluh hebat adalah yang berpikir bagaimana meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Bagaimana mengendalikan hama. Bagaimana bisa dipasarkan dan menguntungkan petani.
Program SIMURP merupakan modernisasi irigasi strategis dan program rehabilitasi lintas kementerian dan lembaga yang melibatkan Kementan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dengan target lokasi Daerah Aliran Sungai (DAS). (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plt Menteri Pertanian (Mentan), Arief Prasetyo Adi panen raya sekaligus tanam padi di Kabupaten Sukoharjo guna mendorong percepatan tanam nasional.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaDari 4.566 unit pompa air yang dibagikan, sudah terpasang sebanyak 4.251 unit atau 93%.
Baca SelengkapnyaDirjen Ali Jamil berharap, ketersediaan alsintan berupa traktor roda 4 dapat dioptimalkan untuk mengolah lahan.
Baca SelengkapnyaPanen dan tanam padi secara serentak ini menjadi bukti nyata dari upaya berkelanjutan Kementan dalam memperkuat ketahanan pangan.
Baca SelengkapnyaBPPSDMP kembali memanfaatkan dan mengembangkan lahan rawa di Kalsel
Baca SelengkapnyaKementan terus mempercepat pemasangan pompanisai di Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, provinsi tersebut telah mencapai 80% dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaPotensi pertanian di Kabupaten Merauke sangatlah bagus terutama apabila didukung iklim yang dan sistem produksi pertanian serta alat mesin pertanian.
Baca SelengkapnyaYeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaProgram ini, merupakan langkah awal yang akan ada proses keberlanjutan dengan adanya keswadayaan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaMentan optimis program ini bisa memacu aktivitas tanam di musim kedua tahun ini
Baca Selengkapnya