Setahun eksekusi ditunda, Mary Jane yakin bisa pulang ke Filipina
Merdeka.com - Warga Filipina yang menjadi terpidana mati, Mary Jane Veloso, sampai saat ini masih ditunda eksekusinya. Hal itu dikarenakan proses peradilan di Filipina masih berlangsung, terkait status Mary Jane diduga sebagai korban perdagangan orang.
Kemarin, Kamis (28/4), tepat satu tahun penundaan eksekusi Mary Jane. Setahun lalu, dia sudah sempat dibawa ke Lapas Nusa Kambangan buat dieksekusi.
"Mary Jane tadi saya tanya apa benar ini satu tahun penundaan eksekusi. Kata dia kemarin setahunnya, tanggal 28 April. Dia bilang senang, karena masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan keluarganya dan anak-anaknya," kata Kalapas Wirogunan, Zaenal Arifin, pada wartawan, Jumat (29/4).
-
Dimana Mary Jane dipulangkan? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Apa yang terjadi saat Mary Jane dipulangkan? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
-
Kapan Mary Jane dipulangkan? Pada Selasa (17/12/2024), ia meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas II A Pondok Bambu, Jakarta, dan menuju Bandara Soekarno-Hatta dengan penuh emosi.
-
Kenapa Mary Jane dibebaskan? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Bagaimana Mary Jane bisa bebas? Menyusul upaya diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia selama lebih dari satu dasawarsa, kami berhasil menunda pelaksanaan eksekusi matinya hingga tercapainya kesepakatan untuk membawanya pulang ke Filipina.
-
Siapa yang dipulangkan ke Filipina? Mary Jane Veloso, yang merupakan terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba, akhirnya dipulangkan ke Filipina setelah menjalani hukuman selama 14 tahun di Indonesia.
Pada satu tahun penundaan eksekusi itu, secara kebetulan Mary Jane mengisi acara kunjungan Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) ke Lapas Wirogunan. Mary Jane berkesempatan menampilkan tarian Yapong karya seniman Yogyakarta, Bagong Kusudiarjo. Usai penampilannya, Mary Jane mendapat kesempatan berbincang dengan para anggota KPPG, yang semuanya perempuan.
"Saya Mary Jane, dari Filipina. Saya seorang ibu, mempunyai dua anak. Sudah pisah dengan suami. Saya juga senang di sini, semuanya di sini baik. Tapi saya rindu pulang ke Filipina, saya kangen dengan anak-anak saya," kata Mary Jane yang kemudian menangis.
Mary Jane pun yakin jika suatu saat dia akan bisa pulang ke kampung halamannya di Filipina, dan bertemu dengan keluarganya di sana.
"Saya yakin bisa pulang," tambah Mary Jane.
Mary Jane juga sempat diminta mengucapkan satu kalimat dalam bahasa Tagalog kepada semua orang. Mary Jane pun mengucapkan kata Mabuhay, yang berarti merdeka.
"Mabuhay itu merdeka. Merdeka itu bebas. Saya yakin segera bebas," ucap Mary Jane.
Usai acara, Mary Jane pun sempat berdoa bersama. Saat berdoa, Mary Jane nampak terisak. Air mata mengalir deras membasahi pipinya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mary Jane akhirnya dipulangkan ke negara asalnya, Filipina, setelah mendekam selama hampir 15 tahun di penjara Indonesia karena kasus penyelundupan narkoba.
Baca SelengkapnyaMary Jane akan dipulangkan ke Filipina menggunakan pesawat Cebu Airlines.
Baca SelengkapnyaMary Jane berstatus pidana mati karena kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaMary Jane diberangkatkan dari Lapas Pondok Bambu ke Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaMary Jane mulanya ditangkap di Bandara Adisucipto Jogja pada April 2010 ketika kedapatan membawa sebanyak 2,6 kilogram heroin di dalam kopernya.
Baca SelengkapnyaYusril menjelaskan, pemerintah Indonesia telah menerima permohonan resmi dari Filipina terkait dengan pemindahan Mary Jane.
Baca SelengkapnyaTerpidana mati kasus penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso mengaku membawa banyak kenang-kenangan dari Indonesia ke Filipina, mulai dari gitar hingga rosario.
Baca SelengkapnyaMeski dikabarkan bebas, perempuan asal Filipina ini saat ini masih menjadi penghuni Lapas Perempuan Kelas IIB Yogyakarta yang berada di Wonosari, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaEkspresi Mary Jane Veloso saat keluar dari Lapas Pondok Bambu menuju Bandara Soekarno Hatta untuk selanjutnya dipindah ke Filipina
Baca SelengkapnyaMary Jane dipindahkan dari Yogyakarta ke Jakarta sebelum dipulangkan ke Filipina.
Baca SelengkapnyaNyoman Gede Surya Mataram mengatakan bahwa proses pemulangan Mary Jane dan gambong narkoba Bali Nine ke negara masing-masing.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan bahwa pemerintah Indonesia telah membuat draft practical agreement dan diajukan ke pemerintah Filipina dan telah disetujui pemerintah Filipina
Baca Selengkapnya