Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setahun Pandemi, Kemenkominfo Temukan 2.624 Hoaks Tentang Covid-19

Setahun Pandemi, Kemenkominfo Temukan 2.624 Hoaks Tentang Covid-19 Ilustrasi Hoax. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menemukan 2.624 hoaks mengenai Covid-19 dalam kurun waktu 23 Januari 2020-3 Maret 2021. Dari jumlah tersebut, 2.278 hoaks sudah selesai ditindaklanjuti oleh Kemenkominfo dan sisanya masih dalam proses.

Ribuan hoaks tersebut tersebar di empat platform internet, yakni Facebook, Instagram, Twitter dan Youtube. Hoaks terbanyak ditemukan di platform Facebook yakni mencapai 2.055. Disusul Twitter sebanyak 496 hoaks, lalu Youtube 49, dan Instagram 24 hoaks.

"1.775 hoax di facebook sudah kami take down. Di twitter, 438 hoaks juga sudah ditindaklanjuti. Sedangkan hoaks di youtube dan instagram sisa 4 hoaks yang masih kita proses," kata Koordinator Pengendalian Sistem Elektronik dan Konten Internet Kemenkominfo, Anthonius Malau dalam Konferensi Pers Penanganan Hoaks di Tengah Pandemi yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (4/3).

Orang lain juga bertanya?

Oleh sebab itu, Anthonius mengajak masyarakat Indonesia untuk selalu waspada terhadap hoaks. Sebab kata dia, dampak yang ditimbulkan dari hoaks tersebut bukan hanya bisa mencelakai diri sendiri, namun orang lain.

Dia meminta masyarakat untuk membaca berita secara utuh, tidak hanya membaca judul saja. Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk memverifikasi setiap kali menerima informasi atau berita.

"Pertama, waspadai dulu. Terkadang judul itu click bait. Misalnya judulnya nakes meninggal setelah disuntik vaksin, ketika dibaca sampai utuh, ternyata dia meninggal karena demam berdarah," kata Anthonius.

"Cek juga sumbernya, kalau tidak menampilkan sumber, kita patut duga itu hoaks," ujarnya.

Anthonius mengungkapkan, hoaks yang tersebar di media sosial bukan hanya berupa narasi saja, namun juga banyak berupa foto dan video. Dalam hal ini, dia mengakui bahwa sebagian besar masyarakat tidak bisa langsung menduga apakah mengandung hoaks atau tidak. Dia pun memberikan tips agar bisa dengan mudah mengenali konten foto/video hoaks.

"Memang butuh keahlian khusus, tapi kita bisa cek keaslian fotonya, apakah di foto itu ada kelainan atau hasil editan. Sebenarnya bisa langsung terlihat dengan kasat mata dan kita bisa menyimpulkan kalau foto itu tidak benar," ujarnya.

Selain itu dia juga menyarankan untuk selalu mengecek tanggal beredarnya foto atau video tersebut. Bila masyarakat menemukan konten hoaks, dia berharap masyarakat tidak segan untuk melaporkannya ke Kominfo.

"Bila mengetahui atau menduga ada konten hoaks, bisa melapor ke aduankonten.id atau ke nomor whatsapp Kominfo 08119224545," kata dia.

Senada dengan Anthonius, Koordinator Program dan Pemeriksa Fakta Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia (Mafindo) Dedy Helsyanto mengajak pemerintah untuk lebih intens dalam mengedukasi masyarakat agar bisa mewaspadai hoaks. Dia pun mendorong strategi multi stakeholder untuk melawan hoaks dari hulu ke hilir.

Dia menjelaskan, strategi ini dimulai dari edukasi literasi digital yang bisa dilakukan oleh Kominfo, kemenkes, Satgas, KPC PEN, BSSN, Mafindo, dan komunitas terkait lainnya seperti ICT Watch, RTIK, Recon, Siberkreasi, Japelidi, dan sebagainya.

"Dari hulunya harus ada edukasi, kemudian hoax pendampingan berkelanjutan selama proses hoaks debunking oleh Tim Mafindo, Kominfo, Cek Fakta, dan WA Hoax Buster dan yang terakhir dihilirnya yaitu pemblokiran oleh kominfo dan proses hukum oleh Polri," kata Dedy.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024
Polisi Ungkap YouTube, Facebook hingga TikTok Jadi Tempat Terbanyak Sebar Hoaks Pemilu 2024

YouTube menjadi tempat penyebaran hoaks terbanyak dengan presentase 44,6 persen.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu
Menkominfo Budi Arie Akui Hoaks Makin Merajalela Jelang Pemilu

Daftar platform ini paling banyak sebar hoaks terlebih jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres
Menkominfo Budi Arie Ungkap Hoaks Pemilu Meningkat Tahun 2023, Salah Satunya Ganjar Ingin Jegal Anies Nyapres

Penyebaran hoaks Pemilu ditemukan paling tinggi di Facebook.

Baca Selengkapnya
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024
Mafindo Temukan 2.000 Konten Hoaks di Medsos, Paling Banyak Isu Pemilu 2024

Di sisi lain, dia mengakui bahwa temuan hoaks Mafindo jumlahnya lebih sedikit dari banyaknya hoaks yang tersebar.

Baca Selengkapnya
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks
Kominfo: Sektor Kesehatan Paling Banyak Diterpa Isu Hoaks

Isu hoaks di sektor kesehatan ternyata masih marak. Hal ini terbukti dari patroli Kominfo selama 2023.

Baca Selengkapnya
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Menkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu

Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu
Media Sosial Dibanjiri Hoaks Soal Perang Hamas-Israel, Ada yang Gunakan Video Lama Bahkan Video Game untuk Sebar Berita Palsu

Beberapa jam setelah serangan Hamas ke Israel, X atau Twitter dibanjiri video dan foto hoaks serta informasi menyesatkan tentang perang di Gaza.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik
Kapolda Metro Jaya Sebut Berita Hoaks Cepat Menyebar, Paling Banyak Soal Politik

Berita hoaks didominasi oleh isu kesehatan, pemerintahan, penipuan dan politik di luar pada isu-isu lain

Baca Selengkapnya
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen
Sering Dibanjiri Konten Hoaks Jelang Pilpres 2024, TikTok Gandeng Tim Cek Fakta Independen

Tim cek fakta independen antara lain Mafindo, Perludem hingga AFP Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme
Diskusi Koalisi Cek Fakta: Media Terjebak Hoaks Jika Tak Patuhi Elemen Kerja Jurnalisme

Disinformasi yang bersumber dari platform media sosial merembes ke forum-forum personal seperti whatsapp group.

Baca Selengkapnya
Koalisi Cek Fakta Siap Lawan Hoaks, Rawat Ruang Demokrasi Pilkada 2024
Koalisi Cek Fakta Siap Lawan Hoaks, Rawat Ruang Demokrasi Pilkada 2024

Septiaji mengatakan acara ini mengumpulkan lembaga penyelenggara pemilu, pemerintah, pakar, rekan media, hingga masyarakat sipil guna mencari solusi

Baca Selengkapnya