Setahun pemerintahan, Jokowi tersandera kabinet sendiri
Merdeka.com - Pemerintahan Presiden Joko Widodo - wakilnya, Jusuf Kalla genap satu tahun di bulan Oktober ini. Selama setahun memimpin, Jokowi dianggap masih banyak menghadapi persoalan dari kabinetnya sendiri yang kerap menyanderanya.
"Dalam setahun ini memang banyak persoalan yang dihadapi Pak Jokowi terutama masalah konsolidasi dalam internal, yakni kabinet," kata Romo Benny Susetyo, dalam diskusi bertajuk 'Satu Tahun Rezim Jokowi: Kemanakah Rezim ini Akan Melangkah?', Jakarta, Senin (26/10).
Akibat kepentingan tersebut, jelas Romo Benny, dalam bekerja para menteri tidak menjalankan program Nawacita, yang selama ini digaungkan Jokowi. Hal ini dianggap menghambat roda pemerintahan Jokowi-JK.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
"Antara kabinet belum satu visi. Banyak interest kepentingan," ujarnya.
Romo Benny menuturkan, dalam setahun ini, Jokowi telah belajar banyak dari permasalahan yang dihadapinya. Lebih lanjut, dalam setahun pemerintahan ke depan, mantan Gubernur DKI tersebut dapat keluar dari kepentingan yang selama ini menyandera dirinya.
"Saya rasa dia tahu. Dia lagi belajar mau menata. Dan pada saatnya dia akan mengambil alih semuanya," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana meluruskan kabar tersebut.
Baca SelengkapnyaWacana reshuffle kabinet muncul usai Presiden Jokowi bertemu dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Bogor.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaHasto menduga terjadi fragmentasi atau perpecahan di jajaran menteri KIM.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.
Baca SelengkapnyaSandi menyampaikan, saat ini pemerintah tengah fokus menyiapkan sidang kabinet perdana di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaJokowi baru saja melantik 3 menteri dan 1 wakil menteri. Tak hanya itu, Jokowi juga menambah 3 badan baru di akhir masa jabatannya.
Baca SelengkapnyaLantas, bagaimana ia memilih para menteri untuk membantunya dalam menjalankan tugas kenegaraan?
Baca SelengkapnyaPPP pesimis Presiden Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet di akhir 2023.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui banyak saran dan masukan dari Jokowi terkait sosok-sosok pilihan untuk masuk kabinet.
Baca Selengkapnya