Setara Institute: Orang Indonesia banyak buka situs porno
Merdeka.com - Indonesia adalah salah satu pengguna internet terbesar di Asia. Menurut data yang dipaparkan Halili Hasan dari Setara Institute, masyarakat di Yogyakarta adalah pengguna internet terbanyak di Indonesia. Dalam penggunaannya belum dimaksimalkan dengan baik.
"Dari penelitian juga, pengguna internet di Indonesia ini terbanyak mengakses situs porno. Padahal internet bisa digunakan untuk hal lainnya, misalnya edukasi," kata Halili dalam sebuah diskusi di Yogya, Sabtu (6/9) malam.
Hal senada juga disampaikan oleh pakar komunikasi sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Achmad Junaedi. Menurutnya, internet khususnya medsos malah bisa digunakan sebagai media perlawanan penggunanya.
-
Di mana warga negara tidak terkoneksi internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Siapa saja yang belum terhubung internet? Mereka menyebutkan bahwa sebanyak 2,7 miliar orang di dunia belum mendapatkan akses internet.
-
Dimana internet mati berdampak pada masyarakat? 1 tahunSetelah satu tahun, adaptasi besar-besaran akan dilakukan oleh seluruh masyarakat. Di antara negara-negara berkembang, banyak negara yang telah membangun kembali jaringan telepon tetap/landline.
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
"Tapi terlebih dahulu kita harus tuntaskan literasi dulu, nanti lama-lama pengguna internet sendiri akan bisa memfungsikan internet sebagai media perlawanan," tuturnya.
Junaedi menambahkan, terdapat lompatan literasi di Indonesia yang mengakibatkan pengguna internet saat ini dijadikan sasaran kapitalisme. Masyarakat, ujarnya, belum tuntas budaya membaca langsung lompat ke budaya visual lalu ke internet.
"Belum tuntas kita budaya baca, misalnya baca koran, baca simbol dalam teks langsung lompat ke budaya televisi. Budaya visual juga tak tuntas, loncat lagi ke internet," tambahnya.
Kondisi yang demikian membuat pengguna internet, khususnya di media sosial, reaktif ketika terjadi peristiwa tertentu. Belum tahu bagaimana detail dan dampaknya, pengguna langsung berkomentar melalui status atau kicauan Twitter.
"Ya memang, netizen di Indonesia ini paling cerewet sedunia, apa-apa dikomentari," ujarnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengungkap bisnis film porno yang menggunakan situs streaming berbayar.
Baca SelengkapnyaKehadiran internet di wilayah pedalaman ini jadi pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaBanyak perilaku kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga etika di ruang digital.
Baca Selengkapnya"Pasti kita blokir karena pornografi merusak. Situsnya lagi diverifikasi nanti pasti dicek apa sudah diblokir," ucap Budi.
Baca SelengkapnyaJepang menghadapi masalah serius terkait tingginya tingkat kecanduan pornografi internet, khususnya di kalangan pemuda.
Baca SelengkapnyaMeskipun ilegal di dalam negeri, banyak warga Indonesia tergoda untuk berpartisipasi dalam berbagai permainan judi yang tersedia secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaKarena itu, perlu kerja-kerja efektif dalam pencegahan dan pemberantasan judi online
Baca SelengkapnyaKebiasaan judi online berakar dari tradisi masyarakat yang gemar bermain judi secara konvensional.
Baca SelengkapnyaKonsekuensi serius bagi X jika nekat memperbolehkan konten pornografi beredar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaMaraknya aksi peretasan dipicu belum maksimalnya penerapan hukum khususnya UU ITE.
Baca SelengkapnyaTepat pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI) pada 17 Agustus 2024 lalu, akses internet menjadi kado spesial untuk mereka.
Baca Selengkapnya