Setara Institute sebut ada 3 aktor lain yang manfaatkan demo Ahok
Merdeka.com - Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal adanya dalang yang menunggangi aksi akbar ormas keagamaan 4 November menuai banyak pihak. Desakan agar Jokowi tidak asal 'bunyi' soal siapa aktor yang dimaksud pun mulai bermunculan.
Direktur Riset Setara Institute Ismail Hasani mengatakan, selain aktor politik, ada juga tiga aktor yang memanfaatkan demo 4 November sebagai ruang untuk menjalankan tujuan politik tertentu. Pertama, katanya, politisi-politisi partai politik.
"Kelompok para politisi, bahwa aktor politik tidak harus ditafsir sebagai mereka pemimpin parpol. Tetapi, mereka yang bekerja untuk kepentingan politik masing-masing. Pasti memanfaatkan momentum semacam itu," kata Ismail di Kedai Kopi Deli, Jakarta, Senin (7/11).
-
Apa yang dilakukan para perusuh di Ambon? Saat kerusuhan, para perusuh menjarah gudang senjata milik aparat di Tantui. Sebanyak 900 senapan, pistol dan granat hilang. Tak heran konflik di Ambon sangat berdarah. Senjata dari luar daerah dan luar negeri terus mengalir ke Ambon.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang dihancurkan Hizbullah? Kelompok Hizbullah di Lebanon kemarin menghancurkan dua Kubah Besi (Iron Dome) Israel yang terletak di pemukiman utara Israel, Kabri, dekat perbatasan Palestina-Libanon yang saat ini diduduki Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kelompok pemberontak menguasai Masjidil Haram? Kelompok pemberontak mengambil alih Masjidil Haram, tempat suci bagi umat Islam, dan menyandera ratusan orang, termasuk jemaah haji dan staf masjid.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
Ada pula kelompok jihadis yang memanfaatkan aksi tersebut untuk membangun doktrin radikal kepada publik. Ismail menyebut kelompok ini ambil bagian lantaran ruang geraknya di sejumlah daerah telah diberantas aparat, misal gerakan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) di Poso.
"Kemudian-kelompok jihadis. Mereka juga memanfaatkan sebagai medium sebagai media kelompoknya. Karena pasca Ambon dan Poso tidak ada lagi untuk mereka untuk membangun Radikalisasi publik," jelasnya.
Aktor yang terakhir, lanjutnya, adalah instrumen keamanan, TNI dan Polri. Ismail menuturkan TNI dan Polri adalah elemen yang langsung bersinggungan dengan massa aksi. Sehingga, sangat berperan menentukan aksi tersebut berjalan kondusif atau ricuh.
"Ketiga aktor-aktor keamanan. Aktor-aktor keamanan karena dia berada di kerumunan massa mereka memiliki peranan yang sangat sentral. Sedikit saja dia menyimpang dari mandat yang seharusnya dijalankan maka akan terjadi kekacauan," pungkasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga terduga teroris ditangkap berinisial BI, ST dan SQ.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga pelaku teroris merupakan jaringan Anshor Daulah yang beroperasi di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaSituasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu
Baca SelengkapnyaDensus 88 pastikan dua tersangka terduga teroris di Jakbar tidak ada kaitannya dengan teroris HOK yang ditangkap di Batu, Malang
Baca SelengkapnyaPerlu diwaspadai isu Palestina menjadi pintu gerbang kelompok intoleran mendapatkan panggung dan perhatian publik.
Baca SelengkapnyaKepala BNPT ungkap terjadi perubahan tren pola serangan terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaAjakan ke Suriah sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan setelah viral vidro di media sosial terkait pembubaran diskusi dilakukan sekelompok orang diduga preman
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca Selengkapnya