Setelah 14 tahun mangkrak, Kapolri Tito resmikan Gedung Promoter
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meresmikan Gedung Promoter di Mapolda Metro Jaya. Nama Promoter merupakan slogan dari Tito yang artinya Profesional, Modern, dan Terpercaya.
Gedung yang berlantai 23 ini awalnya diperuntukan untuk Detasemen 88 Polri. Bangunan itu penggagasnya adalah mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani yang kini sudah almarhum.
Dibangun sejak September 2004, gedung ini menghabiskan biaya yang cukup besar yakni Rp 498 miliar. "13 tahun kita menunggu akhirnya gedung ini jadi juga," ujar Tito di lokasi, Jumat (19/1).
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Dimana mutasi Kapolda Metro Jaya dilakukan? Berikut 34 daftar mutasi mulai dari tingkat pejabat Polres sampai Kapolsek di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang dirotasi:
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Mengapa Briptu Tiara mendapat penghargaan dari Kapolri? Tiara Nissa merupakan salah satu lulusan terbaik saat menyelesaikan pendidikan S2-nya di Turki.
-
Apa predikat yang diterima Polri? Mahasiswa Beri Apresiasi Polri Berpredikat Lembaga Bercitra Baik Versi Litbang Kompas Hal ini tak lepas dari kerja keras Polri di bawah komando Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik.
-
Dimana Kapolri berada saat HUT PP Polri? “Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.“
Di acara peresmian ini, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga mengajak seluruh jajaran mendoakan mantan Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani. "Lima tahun wafatnya diberikan tempat yang indah di sisinya dan diampuni dosa-dosanya," kata Tito.
"Kami hormati senior-senior kapolri pada masanya, wakapolri pada masanya. Senior-senior Kapolda dan wakapolda pada masanya, segenap pejabat utama, lebih khusus pada almarhum Firman Gani, terima kasih kehadirannya Bu," ujar Tito.
Tito menceritakan, gedung ini sudah dibangun sejak 13 tahun lalu namun baru diresmikan pada 2018. Saat itu, pada peletakan batu pertama dirinya masih menjabat Kadensus 88.
Gedung Promoter ©2018 Merdeka.com/Ronald Chaniago"Setelah 13 tahun akhirnya dapat jadi gedung ini, mengambil momentum penting saat teror marak buat Densus. Saat itu saya AKBP dan dilantik menjadi Kepala Densus 88," ujarnya.
Dalam acara itu, istri dari almarhum Irjen Firman Gani, Vivi Kabul turut hadir. Selain itu, seluruh mantan Kapolri, Wakapolri, Kapolda, dan Wakapolda hadir acara itu seperti Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Jenderal Polisi Da'i Bachtiar, Jenderal Polisi Chairudin Ismail, Jenderal Polisi Sutanto, Jenderal Pol Roesmanhadi, Jenderal Polisi H. Bambang Hendarso Danuri, Komjen Putut Eko Bayuseno, Komjen Pol Makbul Padmanegara, Komjen Nurfaizi, Komjen Nugroho Djayusman, Irjen M. Iriawan, Komjen Pol Moechgiyarto, dan Irjen Pol Suntana.
Seperti diketahui, pembangunan gedung berlantai 23 dimulai pada 2004 yang akan digunakan untuk Densus 88. Saat itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Firman Gani yang kini sudah tiada mengatakan, Polri akan menganggarkan biaya sebesar Rp 660,1 miliar untuk pembangunan gedung itu di atas lahan seluas 14.500 meter.
Sayangnya, hingga pembangunan dilaksanakan, biaya yang digunakan belum tercatat dalam APBN. Tetapi Firman Gani tetap melaksanakan pembangunan, dengan alasan sambil menunggu anggaran dari APBN.
Gedung Promoter ©2018 Merdeka.com/Ronald ChaniagoPergantian Kapolri dari Jenderal Dai Bachtiar kepada Jenderal Sutanto tidak memberikan dampak terhadap kelanjutan pembangunan. Justru, proses pembangunan yang direncanakan selesai selama 18 bulan, semakin tidak jelas. Akhirnya, selama Jenderal Sutanto menduduki posisi nomor satu di Polri, pembangunan tak lagi berjalan dan akhirnya mangkrak hingga 14 tahun lamanya.
Hingga akhirnya, memasuki awal 2018 atau setelah 14 tahun pembangunan dimulai, Polri berkemas melakukan persiapan peresmian gedung dengan nama Gedung Promoter. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eks Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian pulang kampung ke Palembang, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaDikabinet Presiden Jokowi sebelumnya, Tito juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Baca SelengkapnyaPada tahun 2016 lalu, Jokowi memilih Tito sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun.
Baca SelengkapnyaInilah sosok polisi pemilik balok 3 di pundak yang kini bertabur bintang dan paling disegani di Kepolisian.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan pembangunan gedung ini guna membentuk watak dan mental para taruna calon pemimpin TNI.
Baca SelengkapnyaSelain itu, deretan artis ibu kota juga influencer turut hadir dalam peresmian gedung akademi militer tersebut
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo meresmikan Gedung Graha Utama Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengungkapkan alasannya melakukan penyematan kenaikan pangkat secara Istimewa berupa Jenderal TNI Kehormatan kepada Menhan Prabowo
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau progres pembangunan dan memasang bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca SelengkapnyaGedung ini diresmikan oleh Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIni menjadi momen terakhir Jokowi memimpin peringatan HUT TNI sebagai Presiden menjelang purna tugas pada 20 Oktober mendatang.
Baca SelengkapnyaMomen spesial salah satunya terjadi saat mantan Wapres Jenderal (purn) Try Sutrisno menyalami Prabowo dan menepuk tanganny
Baca Selengkapnya