Setelah 5 Bulan, Nakes di Garut Akhirnya Terima Insentif
Merdeka.com - Para tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di 67 Puskesmas di Kabupaten Garut akhirnya menerima insentif penangan Covid-19, Senin (26/7). Insentif yang diberikan adalah jasa para nakes selama 5 bulan, atau sejak Januari hingga Mei 2021.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengatakan bahwa total dana yang diberikan kepada para nakes dari 67 puskesmas di Kabupaten Garut sebesar Rp3,9 miliar.
“Besaran jumlah tersebut hanya untuk nakes di 67 puskesmas saja, belum termasuk nakes di rumah sakit,” kata Nurdin.
-
Apa saja yang termasuk dalam zakat profesi? Zakat penghasilan atau zakat profesi (al-mal al-mustafad) adalah zakat yang dikenakan pada setiap pekerjaan atau keahlian profesional tertentu.
-
Apa yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan? Adapun para pekerja rentan tersebut berasal dari 15 Kecamatan di wilayah Kota Makassar, yang berprofesi sebagai petani, nelayan, buruh harian lepas, pekerja lepas, sopir, hingga Pedagang. Selain itu, terdapat 472 pekerja disabilitas yang seluruhnya akan mendapatkan perlindungan 2 program dari BPJS Ketenagakerjaan yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
-
Siapa yang akan menyumbangkan gaji dan tunjangan nya? Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berkomitmen akan memberikan gaji dan tunjangannya ke yatim piatu.
-
Siapa saja yang mendapat manfaat dari BPJS Ketenagakerjaan? 'Keinginan pemerintah itu ingin semua masyarakat informal masuk ke BPJS Ketenagakerjaan, khususnya tulang punggung keluarga. Jadi ketika terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, keluarganya bisa bebas cemas, tidak ragu dan tidak khawatir karena sudah terjamin.'
-
Bantuan apa yang diberikan? Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma serahkan santunan kepada para korban banjir dan tanah longsor di Nagari Sungai Durian Kecamatan Patamuan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
-
Siapa yang memberikan santunan? 'Hari ini saya sudah berikan santunan kepada ahli waris dan kami juga memberikan kepada korban yang suaminya meningal dunia untuk dimasukkan ke dalam daftar nama penerima bantuan sosial,' tuturnya saat meninjau langsung lokasi kejadian pada Kamis, (14/3) malam.
Ia menjelaskan bahwa insentif yang diberikan adalah jasa mereka mulai Januari hingga Mei 2021. Walau begitu, menurutnya pemberian insentif tersebut tidaklah terlambat, namun ada regulasi-regulasi lain yang kerap kali ada penyesuaian.
“Jadi ketika kita masuk aplikasi ada pengesahan dari sana. Pengesahan ini mungkin kurang kami terima sehingga kita agak mengalami dari sisi waktu,” jelasnya.
Setiap tenaga kesehatan, menurut Nurdin menerima besaran dana insentif yang berbeda. Perbedaan itu dibedakan sesuai dengan beberapa spesifikasi, mulai spesialis, dokter, hingga tenaga medis.
Salah seorang nakes yang yang menerima dana insentif, Hasan Alfian (31) mengaku sangat bersyukur akhirnya bisa menerima walau sempat tertunda selama beberapa bulan. Walau menerima dana insentif untuk nakes yang berjuang melawan Covid-19, ia mengaku berharap agar pandemi segera berakhir dan terbentuk herd immunity.
“Semoga Covid-19 ini segera berakhir dan cepat-cepat terbentuknya herd immunity di Kabupaten Garut. Mudah-mudahan seperti itu. Mudah-mudahan Covid ini cepat selesai,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat harus waspada dengan adanya praktik dokter gadungan.
Baca SelengkapnyaBiasanya, profesi dokter akan langsung menjadi PNS golongan III.
Baca SelengkapnyaBupati Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) Herybertus G.L Nabit akhirnya buka suara terkait pemecatan ratusan nakes.
Baca SelengkapnyaRibuan pelajar SMA di seluruh pelosok Indonesia mengikuti seleksi untuk menjadi bagian Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
Baca SelengkapnyaTerbaru, pemerintah menganggarkan dana untuk uang makan dan paket data PNS di tahun depan.
Baca Selengkapnya