Setelah 9 hari, investigasi kasus TNI-Polri di Batam rampung
Merdeka.com - TNI dan Polri tengah bersiap menyampaikan hasil investigasi kasus penembakan anggota TNI oleh Brimob yang terjadi di Batam beberapa waktu lalu. Tim gabungan telah bekerja selama kurang lebih 9 hari untuk mendapatkan hasil penyelidikan.
"Tim sudah tiba di Jakarta. Sekarang tinggal bekerja melakukan penyelesaian. Besok rencananya kita gelar konferensi pers," jelas Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Fuad Basya lewat sambungan telepon kepada merdeka.com, Rabu (1/10).
Namun Fuad belum mau berkomentar soal hasil investigasi tersebut. Yang pasti menurutnya beberapa oknum telah dinyatakan bersalah.
-
Di mana pertemuan TNI dengan Mossad? Soemitro membenarkan pernah menemui perwakilan mata rantai Israel di Jalan Tosari, Jakarta Pusat.
-
Apa yang dilakukan TNI di kantor polisi? Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak. Mereka datang bukan tanpa tujuan. Prajurit TNI mengincar salah satu sosok pimpinan tertinggi di kantor Polisi tersebut, yaitu Kapolres Tuban, AKBP Suryono. Para prajurit TNI itu datang bukan dengan maksud buruk, sebaliknya, mereka datang dengan perasaan riang gembira. Membawa sebuah banner ucapan yang dibuat khusus untuk merayakan hari bahagia para anggota Polri.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan pertemuan khusus Kapolri dengan PP Polri? “Yang kedua, nanti setelah Hut PP Polri tanggal 24 ini insya Allah minggu depan kami ada acara khusus dengan Bapak Kapolri di Mabes Polri berkaitan dengan apa yang sedang kita lakukan, yang nanti kita mintakan pertemuan dengan Pak Kapolri khusus.“
-
Apa yang dilakukan Panglima TNI terhadap kasus ini? Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono memastikan proses hukum terhadap anggotanya yang melakukan pelanggaran tindak pidana.
-
Apa yang dilakukan TNI untuk mencegah pertikaian? Komandan Kompi (Danki) Alpha Mayor Inf Handi Wibowo segera melaksanakan prosedur tetap sebagai pasukan misi perdamaian PBB. Selanjutnya Danki Alpa melaporkan kejadian tersebut kepada Dansatgas dan menyiapkan Quick Reserve Team (QRT) yang berjumlah 23 personel untuk menghadang tank Markava milik Israel guna mencegah terjadinya pertikaian dengan tentara Lebanon.
"Selama penyelidikan investigasi tidak ada masalah dan hasilnya pasti ada (pelaku) yang salah," sambung dia.
Sebelumnya Fuad Basya berencana membeberkan hasil investigasi hari ini namun karena bertepatan dengan pelantikan DPR, rencana tersebut ditunda.
Bentrokan ini terjadi antara Brimob Polda Kepulauan Riau dan personel Yonif 134/TS di Batam, Minggu (21/9) malam. Sekitar pukul 21.00 WIB, terjadi insiden antara sejumlah anggota Brimob dan TNI hingga mengakibatkan empat orang tertembak.
Kejadian tersebut bermula saat Direskrimsus Polda Kepri hendak menggerebek gudang solar ilegal di kawasan Tembesi dengan meminta bantuan Brimob Polda Kepri untuk pengamanan dalam penggerebekan itu.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.
Baca SelengkapnyaSigit pun berjanji Polri akan menindaklanjuti sejumlah laporan yang masuk.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Ini Jelaskan Aturan Peradilan Militer buntut kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri Temui Panglima TNI, Jelaskan Kronologi Kasus Kepala Basarnas
Baca SelengkapnyaKapolri Listyo telah menerjunkan Propam Polri dan Irwasum untuk mendalami sekaligus mengawasi kasus tersebut
Baca SelengkapnyaMahfud yakin TNI akan mengganjar hukuman tegas untuk prajurit yang bersalah.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca Selengkapnya