Setelah bertengkar dengan istri, kakek di Solo gantung diri
Merdeka.com - Warga Kampung Gulon, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (5/1) pagi digegerkan dengan penemuan mayat seorang kakek yang tergantung di sebuah pohon. Diduga kakek tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.
Informasi yang dihimpun, Kakek bernama Patmo Waridi berusia 86 tahun tersebut nekat gantung diri setelah bertengkar dengan istrinya. Ia ditemukan sudah meregang nyawa dalam kondisi menggantung di sebuah pohon, tak jauh atau berada di belakang rumahnya. Ia ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB oleh anak-anak yang sedang bermain di area tersebut.
Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polsekta Jebres, Aiptu Herry PD mengatakan korban diduga tewas karena bunuh diri. Berdasarkan informasi dari sang istri, korban pada ahad malam sekitar pukul 11.00 WIB, sempat cekcok dengannya.
-
Bagaimana cara anak itu meninggal? Antropologi fisik di lokasi menyatakan bocah itu berusia 10 tahun saat meninggal dengan gigi terkikis dan tanda-tanda infeksi didalam mulutnya.
-
Dimana pemuda itu meninggal? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang menemukan kuburan anak-anak? Kuburan ini ditemukan saat penggalian berlangsung di kota kuno Tenedos, Bozcaada, tenggara Dardanelles.
"Jadi pada Minggu malam itu korban cekcok, bertengkar dengan istrinya. Setelah itu pamit keluar rumah dan bilang kepada istrinya, kalau ingin mencarinya, dia ada di belakang rumah. Setelah ditunggu sampai pagi tak pulang. Setelah dicari di belakang rumah, Patmo sudah tak bernyawa, dengan kondisi yang sangat mengenaskan," ujar Herry.
Karena pihak keluarga sudah menerima tewasnya korban memang murni bunuh diri, mereka menolak korban untuk diautopsi. Jasad kakek tersebut kemudian dievakuasi oleh warga setempat dengan di bantu petugas kepolisian untuk segera dimakamkan. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pria bernama Wayan Agus Yutayasa alias Kariasa (39) tewas tergantung setelah bertengkar dan menembaki istrinya menggunakan senapan angin.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut motif bunuh diri tersebut masih proses penyelidikan.
Baca SelengkapnyaSeorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku adalah ingin mendapatkan keuntungan secara ekonomis dari korban.
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSeorang ayah ingin mengakhiri hidupnya, setelah mengetahui empat anak yang dikunci di dalam kamar mandi tewas.
Baca SelengkapnyaSeorang pria renta, SM (70) di Musi Rawas, Sumsel, diduga nekat mengakhiri hidupnya karena sakit hati diusir anak semata wayangnya.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan tewas pada Senin (1/1) sekira pukul 02.45 WIB.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaSelama mengontrak itu diketahui Panca sama sekali tidak memberikan indentitas berupa KTP atau KK kepada ketua RT setempat.
Baca SelengkapnyaPanca dengan kejinya menghilangkan nyawa keempat anaknya pada hari Minggu tanggal 3 Desember 2023
Baca Selengkapnya