Setelah daging, polisi temukan tulang belulang manusia di parit
Merdeka.com - Pasca ditemukannya potongan tubuh manusia di parit penampungan air di Desa Trimulyo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah, polisi pun melakukan penyisiran parit guna mencari adanya dugaan potongan tubuh lainnya. Benar saja, belum lama menyisir parit, polisi pun menemukan potongan tulang belulang yang berserakan di sekitar saluran air tersebut.
Dari pantauan merdeka.com di Tempat Kejadian Perkara (TKP) penemuan tulang belulang ini terjadi setelah parit penampungan air dari Kali Babon dikuras oleh beberapa petugas kepolisian dari Unit Olah TKP Polrestabes Semarang, petugas polisi Polsek Genuk Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penyisiran dan pencarian yang berlangsung sampai sekarang ini langsung dipimpin oleh Kapolsek Genuk AKP Ifan Taufik dan Unit Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP) Polrestabes Semarang dipimpin Iptu Syawal serta Kasie Identifikasi Ditreskrimum Kompol Sukamdi.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
-
Siapa yang menjadi pelaku mutilasi? Korban berinisial R yang merupakan warga Pangkalpinang, Bangka Belitung, dibunuh dan dimutilasi dua terduga pelaku di rumah indekos tersebut.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa yang terlibat dalam evakuasi korban? Mereka menggenapi ratusan personel tim SAR gabungan yang sudah lebih dulu berada di lokasi, terdiri dari Kantor SAR Gorontalo, Korem, Kepolisian Daerah, Palang Merah Indonesia, Kelompok Pencinta Alam, serta grup relawan dan lainnya.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Siapa yang melakukan mutilasi? Tarsum (50) suami yang bunuh dan mutilasi istrinya, Yanti (41) sempat bergelagat aneh sebelum peristiwa berdarah itu.
Tulang belulang yang berserakan itu diantaranya tulang iga, tulang ekor, tulang belakang, tulang kering kaki, dua potongan tulang rusuk serta beberapa serpihan-serpihan serta potongan-potongan dalam ukuran tulang kecil.
"Belum selesai-selesai, karena ini butuh waktu yang lama dan sabar untuk menemukan beberapa tulang yang berserakan,"ungkap Kapolsek Genuk Ifan Taufik Jumat (19/9) kepada wartawan di sekitar TKP.
Usai penemuan tulang belulang ini, Ifan Taufik menjelaskan bahwa tulang belulang ini nantinya akan menjalani proses pemeriksaan oleh Tim Labfor Polda Jateng.
"Langkah ini dilakukan untuk memastikan apakah awal dari penemuan potongan tubuh disusul penemuan tulang belulang ini merupakan potongan tubuh dan tulang manusia betul. Sampai saat ini, kami belum berani menyimpulkan,"ungkapnya.
Sampai kini, proses penyisiran dan pencarian potongan tubuh dan tulang belulang masih berlangsung disepanjang 200 meter polder dan penampungan air Kalibabon yang dialirkan ke tambak di sebelahnya.
Ratusan warga sekitarpun mulai dari anak-anak, remaja, dewasa dan tua ikut menyaksikan proses pengambilan dan evakuasi tulang belulang tersebut.
"Ini nanti dikumpulkan dulu setelah itu akan kami bawa ke RS Bhayangkara, Kabluk, Kota Semarang untuk dilakukan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Iptu Syawal yang memimpin unit OTKP dari Polrestabes Semarang disela-sela pencarian, evakuasi dan potongan tubuh dan tulang tersebut.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potongan tulang belulang manusia ditemukan oleh warga saat sedang membersihkan septic tank di daerah Pademangan.
Baca SelengkapnyaTulang belulang tersebut ditemukan oleh warga yang tadinya sedang menggali untuk dijadikan tempat septic tank.
Baca SelengkapnyaPetugas SDA saat itu sedang membersihkan saluran air dan mencium bau menyengat.
Baca SelengkapnyaHingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan identitas korban.
Baca SelengkapnyaAda beberapa bagian tulang manusia yang ditemukan di sekitar lokasi.
Baca SelengkapnyaTulang-tulang itu diketahui ditemukan saat rumah pompa setempat dalam kondisi tidak ada air
Baca SelengkapnyaKerangka manusia yang ditemukan di kolong Tol Serpong terdiri dari tulang kepala, kaki, tangan dan rahang bawah.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.
Baca SelengkapnyaEnam jasad ditemukan dengan jarak masing-masing satu sampai lima meter. Sedangkan satu jasad lainnya ditemukan berjarak sekitar 30 meter.
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan 14 jenazah di Kota Padang keluar dari kubur karena terbawa oleh tanah longsor yang menerjang area pemakaman tersebut.
Baca SelengkapnyaKanit Reskrim Polsek Duren Sawit AKP Indra Darmawan menerangkan, petugas saat itu sedang membersihkan saluran air.
Baca Selengkapnya