Setelah di Bali, bule ini ditangkap Pol PP saat ngemis di Surabaya
Merdeka.com - Masih ingat dengan Benjamin, bule asal Jerman yang mengemis di Bali? Saat ini dia berada di barak Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Surabaya, Jawa Timur. Benjamin ditangkap Satpol PP karena mengemis di Jalan Kayun, Minggu kemarin (11/9).
Saat ditemui di Liponsos Surabaya, Jalan Keputih, WN Jerman ini terlihat bugar. Tidak lusuh seperti saat dibawa anggota Satpol PP. Dia awalnya menolak diwawancarai, namun setelah beberapa kali dirayu, Benjamin pun menyampaikan keluh-kesahnya.
"Aku tidak mengerti, kenapa ditempatkan di tempat seperti ini (Liponsos). Aku punya uang, dan dokumenku juga legal," keluhnya dalam bahasa Inggris, Senin (12/9).
-
Bagaimana Bhabinkamtibmas mengungkapkan kekecewaannya? 'Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus,' lanjutnya.
-
Bagaimana respon Nirina saat dibentak? Seketika, Nirina meluapkan emosinya dengan berteriak tepat di depan wajah salah satu pengacara, menyebabkan suasana seketika menjadi hening, bahkan memengaruhi kedua kuasa hukum mantan ART-nya.
-
Kapan pelaku merasakan stres? Ini jelas, karena yang berselingkuh akan menghadapi dua hubungan rumit dengan dua orang yang berbeda.
-
Kenapa Kiai Faqih menolak diwawancara? Kiai ini tak pernah mau diwawancara wartawan. Hal itu dilakukan lantaran ia tidak suka sosoknya terekspos media seperti dikutip dari darunnajah.com.
-
Bagaimana Rayyanza bersikap saat diajak bicara? Dengan lucu, mereka sering saling memandang sambil merasa malu, terutama Rayyanza yang langsung terlihat tenang.
-
Siapa yang mengalami kejadian tidak menyenangkan? Ia mengungkapkan bahwa ia merasa jatah malunya seumur hidup sudah terpakai di panggung mitoni kehamilan sang istri.
Bule yang menderita penyakit kaki gajah ini kemudian membandingkan perlakuan orang Indonesia dengan Thailand dan Filipina yang juga sempat dia singgahi.
Dua dua negara tersebut, dia tidak pernah ditempatkan bersama anak-anak jalanan, pengemis, bahkan dikumpulkan bersama orang-orang gila. Tapi baru merasakan saat berada di Kota Pahlawan.
Kembali Benjamin berdalih, kalau dia memiliki uang dan tiket pulang ke Jerman. Memang, diakuinya, dia sempat kehilangan uang saat berada di Bali.
Karena alasan ini, dia terpaksa mengemis selama dua hari. Dan dari belas kasihan orang di Pulau Dewata itu, dia mendapat Rp 1,5 juta. "Aku ada uang dari hasil sumbangan orang-orang di Bali. Pecahan ratusan dan ribuan," ungkapnya.
Sementara Kepala UPTD Liponsos Surabaya, Erni Lutfiyah, mengaku belum tahu sampai kapan Benjamin berada di Liponsos. Sebab, pihaknya hanya menerima titipan dari pihak imigrasi. "Kami sudah tanya Satpol PP. Katanya dia diamankan karena memang di Surabaya ini tidak boleh ada pengemis di jalanan," aku Erni.
Setelah bertanya ke Satpol PP Kota Surabaya, pihak Liponsospun ke pihak imigrasi. "Kata pihak imigrasi, dia (Benjamin) memang dititipkan sementara di Liponsos. Alasannya karena kantor imigrasi kondisi overload, sehingga tidak bisa menampungnya," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa itu terjadi di lampu merah depan Pos Polisi Lalu Lintas, di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung, Senin (18/9) siang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang bule cantik yang ogah pulang ke negara asalnya sampai membuat kedua orang tuanya marah besar.
Baca SelengkapnyaPolda Bali meminta korban untuk melaporkan posisi polisi yang ngebir saat itu. Ada di pos mana atau polsek mana sehingga bisa ditelusuri.
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaKorban salah tangkap dan penganiayaan di Sukabumi, B (35) telah mencabut laporannya. Namun, empat polisi yang diduga terlibat kasus itu tetap diperiksa Propam.
Baca SelengkapnyaSaat menjenguk Benal, Kapolres Sukabumi membawa serta tim medis dari Seksi Dokkes Polres Sukabumi.
Baca SelengkapnyaDihadiahi Tembakan, Penikam Imam Musala di Jakbar Sempat Ngumpet di Toilet dan Membahayakan Polisi
Baca SelengkapnyaPasangan bule ini emosi karena disetop tak menggunakan helm. Dia juga coba kabur saat diberhentikan.
Baca SelengkapnyaKedua bule itu disarankan untuk membuat laporan polisi, namun mereka menolak.
Baca SelengkapnyaSeorang turis asing terekam kamera warga mengamuk lantaran tak terima hendak ditilang polisi karena tak pakai helm.
Baca SelengkapnyaPengadilan Negeri Denpasar menetapkan WNA Inggris itu bersalah dan harus dipenjara.
Baca SelengkapnyaBule Polandia itu mulanya menerbangkan drone di area kelab dan ditegur. Tapi tak terima.
Baca Selengkapnya