Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah Diuji ke Hewan, POGI Sebut Sinovac Aman untuk Ibu Hamil

Setelah Diuji ke Hewan, POGI Sebut Sinovac Aman untuk Ibu Hamil Tanaga kesehatan disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Perhimpunan Obstetri dan Ginekolog Indonesia (POGI) mendorong pemberian vaksin pada ibu hamil. Vaksin-vaksin yang direkomendasikan untuk diberikan pada ibu hamil antara lain, Pfizer, Moderna, AstraZeneca dan Sinovac. Sekjen POGI, dr Budi Wiweko, mengatakan pemberian vaksin Sinovac pada ibu hamil terbilang aman. Ada dua alasan yang mendasarinya, yakni hasil uji pada hewan dan interim guidance Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Mengenai studi Sinovac ini concern kita. Bahwa ketersediaan vaksin di kita yang terbanyak adalah Sinovac, dan Sinopharm serta Aztra-zeneca. Jadi data yang dipakai. Kami juga mendiskusikan dengan ITAGI dan Badan POM bahwa studi pada hewan menjadi dasar. Di interim guidance WHO disebutkan bahwa Sinovac itu aman," ujar dia.

Disebut aman, karena tidak ditemukan efek yang membahayakan pada studi pada hewan hamil. Salah satunya tidak ada efek terhambatnya pertumbuhan janin setelah disuntik vaksin Sinovac.

"Tidak ada efek yang membahayakan pada studi pada binatang yang hamil. Tidak ada efek menghambat pertumbuhan janin, tidak ada efek kelainan konjenital dan sebagainya," ujar dia.

"Ini yang menjadi pegangan sementara bagi kita tentunya itu yang ditulis di fact sheet oleh Badan POM nanti segera dilengkapi di vaksin Sinovac bahwa penggunaan di studi pada hewan yang hamil menunjukkan data yang aman," imbuh dia.

Dia melanjutkan, dalam interim guidance WHO disebutkan bahwa selama ini vaksin-vaksin yang berasal dari non-life virus aman digunakan pada ibu hamil itu aman. Dengan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) yang minimal.

"KIPI-nya hampir tidak ada. Diskusi kami dengan ITAGI pun demikian. Baik itu vaksin influenza maupun vaksin TDAP. Dua hal ini menjadi dasar bagi kami untuk merekomendasikan penyuntikan vaksin Covid-19 termasuk Sinovac. Tentu ada catatan ya, konseling, di bawah pemantauan dokter dan bidan, dicatat, diregistrasi," tandas dia.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio

Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah
Respons Menkes Soal Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Pembekuan Darah

Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca

Baca Selengkapnya
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM
Kemenkes Tegaskan Vaksin Mpox Sudah Mendapat Persetujuan WHO dan BPOM

Pemerintah berupaya mencegah penyebaran Mpox dengan melakukan vaksinasi yang sudah disetujui WHO dan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM
Vaksin AstraZeneca Disebut Picu Kasus TTS, Begini Hasil Kajian BPOM

Belakangan, vaksin AstraZeneca disebut-sebut memicu kejadian trombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) atau pembekuan darah.

Baca Selengkapnya
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia
Gaduh Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Komnas KIPI: Tidak Sebabkan Kasus Pembekuan Otak di Indonesia

Jamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia
Peneliti Ungkap Dampak Gigitan Nyamuk Wolbachia

Peneliti menegaskan, nyamuk wolbachia tidak berubah menjadi bionik atau transgenik.

Baca Selengkapnya
Mitos Atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Potong Rambut? Ini Penjelasannya
Mitos Atau Fakta Ibu Hamil Tidak Boleh Potong Rambut? Ini Penjelasannya

Mitos-mitos semacam ini dapat mempengaruhi keputusan kesehatan ibu hamil tanpa dasar ilmiah yang kuat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Jawab Dugaan Kasus DBD Naik Akibat Penyebaran Nyamuk Wolbachia
Kemenkes Jawab Dugaan Kasus DBD Naik Akibat Penyebaran Nyamuk Wolbachia

Banyak yang menduga, kenaikan kasus DBD ini akibat penyebaran nyamuk mengandung wolbachia.

Baca Selengkapnya
7 Mitos Kehamilan yang Sering Dipercaya, Ini Penjelasan Faktanya
7 Mitos Kehamilan yang Sering Dipercaya, Ini Penjelasan Faktanya

Terdapat berbagai mitos kehamilan yang sering dipercaya tanpa adanya penjelasan ilmiah.

Baca Selengkapnya
Mitos Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil, Perlu Diketahui
Mitos Mencukur Bulu Kemaluan Saat Hamil, Perlu Diketahui

Mitos mencukur bulu kemaluan saat hamil merupakan salah satu dari banyak kepercayaan yang berkembang dalam berbagai budaya.

Baca Selengkapnya
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD
Pakar Ungkap Vaksin Dengue Mampu Lindungi Diri dari DBD

Dia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.

Baca Selengkapnya
Mitos Potong Rambut Saat Hamil, Bawa Kesialan
Mitos Potong Rambut Saat Hamil, Bawa Kesialan

Memotong rambut saat hamil sering dikaitkan dengan nasib buruk.

Baca Selengkapnya