Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah lukai leher, Supardi robek dada dan ambil hati ibunya

Setelah lukai leher, Supardi robek dada dan ambil hati ibunya Supardi, tega bunuh ibunya. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Akhiyah (60) tahun ditemukan tewas tanpa kepala, Selasa siang (14/5). Akhiyah dibunuh oleh anak kandungnya sendiri, Supardi (26), warga Karangploso 14, Bangkingan Wetan, Surabaya, Jawa Timur.

Usai menggorok leher ibu kandungnya hingga putus, Supardi duduk santai di ruang tamu lalu mandi. "Pelaku melakukan aksinya dengan cara menggorok leher orangtuanya hingga putus dan menusuk dada dan mengambil hati korban," terang Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) pihak kepolisian, yang juga menurunkan tim anjing pelacak (K9), diketahui, pelaku pembunuhan adalah anak kandung korban sendiri. "Setelah melakukan pembunuhan di belakang rumahnya, pelaku duduk kemudian kembali ke ruang depan lalu mandi," katanya.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, saat ini polisi telah mengevakuasi jenazah korban ke Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo untuk dilakukan otopsi.

Selain itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa kapak berpalu, pisau penghabisan sepanjang 40 cm tanpa pegangan dan palu.

Diberitakan sebelumnya, Selasa sekitar pukul 10.00 WIB, warga Bangkingan digegerkan dengan teriakan histeris Muntholib, suami korban. "Bojoku matek nggak onok ndase (istriku meninggal tak ada kepalanya)," kata Sutadi menirukan teriakan Munthalib.

Dari informasi beberapa warga sekitar, korban baru saja menjual tanah miliknya. "Saya nggak tahu persis kejadiannya. Tapi katanya, ibu ini (korban) punya uang miliaran rupiah, karena baru saja menjual tanah," kata Tumiran, salah satu warga sekitar.

Namun dari hasil penyelidikan polisi, korban tewas dibunuh oleh anak kandungnya sendiri karena sakit hati tidak pernah diperhatikan oleh ibunya, seperti saudara-saudaranya yang lain. (mdk/tts)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno
Suara Benturan ke Tembok dan Pukulan Kursi Iringi Embusan Napas Terakhir Sutrisno

Beredar informasi jika penyebab penganiayaan ini dilatarbelakangi persoalan keluarga.

Baca Selengkapnya
Kejam! Menantu Tega Seret dan Pukul Mertua Pakai Kayu Gara-Gara Sering BAB Sembarangan
Kejam! Menantu Tega Seret dan Pukul Mertua Pakai Kayu Gara-Gara Sering BAB Sembarangan

Korban diketahui telah tinggal bersama menantunya itu sejak tiga bulan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kronologi Anak Tega Bunuh Ibu Kandung: Ditusuk 50 Kali Pakai Pisau Dapur
Kronologi Anak Tega Bunuh Ibu Kandung: Ditusuk 50 Kali Pakai Pisau Dapur

Pelaku juga berusaha untuk membunuh ayah kandungnya, namun gagal.

Baca Selengkapnya