Setelah lulus SMA, Fahmi ingin kuliah di teknik UGM atau ITB
Merdeka.com - Setiap pukul 05.00 WIB Muhammad Fahmi Husaen (17) sudah bangun. Dibantu ayahnya, dia kemudian mandi dan bersiap-siap berangkat sekolah. Setelah siap, Ayahnya Murtandlo pelan-pelan melaju menuju ke Sekolah mengantar Fahmi. Faqih pun demikian. Dia dibonceng ibu menuju SMP 1 Turi.
"Sampai sekolah paling jam tujuh," kata Fahmi yang masih duduk di kelas sebelas SMA Muhammadiyah Pakem, Sleman, Selasa (6/1).
Di sekolah dia merasa senang. Banyak temannya yang baik padanya. Beberapa di antara mereka bergantian mendorong kursi roda Fahmi ketika sedang istirahat pelajaran.
-
Bagaimana orang pendiam belajar dan bekerja secara mandiri? Orang yang memiliki sifat pendiam umumnya merasa lebih nyaman ketika berada sendiri, yang memberikan mereka kesempatan untuk belajar dan bekerja secara mandiri.
-
Siapa yang membantu anak pendiam? Carol mengemukakan bahwa seseorang dapat mencari terapi untuk mengatasi pendiam, namun tidak demikian halnya dengan introvert.
-
Bagaimana introvert belajar? Belajar melalui Pengamatan
-
Mengapa anak pendiam takut berinteraksi? Di sisi lain, seorang yang pendiam tidak selalu menginginkan kesendirian, tetapi cenderung takut untuk berinteraksi dengan orang lain.
-
Bagaimana anak pertama wanita belajar mandiri? Karena mereka adalah yang tertua di antara saudara-saudaranya, mereka biasanya memiliki lebih banyak tanggung jawab sejak usia dini.
-
Mengapa anak tengah kurang mandiri? Sebuah studi oleh Kidwell (1982) menemukan bahwa anak tengah cenderung memiliki tingkat harga diri yang lebih rendah dibandingkan dengan anak pertama dan bungsu, yang mungkin berpengaruh pada kemampuan mereka untuk mengambil keputusan secara independen.
"Sejak SMA ini Fahmi selalu minta berangkat sekolah bahkan kalau libur dia malah bingung, di rumah mau ngapain," kata Anik, ibunya.
Saat SMP Fahmi tidak pernah ikut perkelasan seperti teman-temannya. Dia hanya belajar di rumah saja dengan dibimbing ibunya yang kebetulan guru sains SMP. Saat ujian, barulah dia datang ke sekolah untuk ikut ujian bersama dengan murid lainnya.
"Dari SMP dapat keringanan, bisa belajar di rumah saja, buku-buku diberi dari sekolah. Saya yang membimbing pelajaran kecuali bahasa Inggris, gurunya datang ke sini," jelas Anik.
Berbeda dengan kakaknya, Faqih justru malas sekolah. Saat masuk kelas lima SD, kondisi fisiknya yang sudah tidak bisa berjalan lagi membuatnya tidak mau sekolah lagi sampai akhirnya gurunya mendatanginya.
"Gurunya sampai datang membujuk supaya mau sekolah lagi, akhirnya mau sekolah lagi," ungkap Anik.
Dengan kondisi fisik seperti itu, ada risiko yang ditanggung jika harus terus berangkat ke Sekolah. Murtandlo pun setiap hari mengantar-jemput dan menengok Fahmi saat istirahat.
"Pernah kejadian saya jemput Fahmi, jam tiga sore sudah di Sekolah, saya tunggu kok Fahmi nggak keluar. Sampai jam empat Sekolahan sudah sepi, semua sudah pulang. Waktu saya cek, ternyata Fahmi jatuh nggak ada yang tahu. Teman-temannya sudah pulang semua tinggal gurunya. Tapi jatuhnya jauh dari ruang guru jadi nggak ketahuan," jelasnya.
Setelah lulus SMA nanti Fahmi berniat untuk melanjutkan studinya di jurusan teknik. Dia mengincar kampus UGM dan ITB untuk melanjutkan studinya. Mendengar keinginan dan semangat anaknya, Anik dan Murtandlo merasa senang. Mereka berharap bisa mewujudkan keinginan anak pertamanya tersebut.
"Semogalah bisa, berdoa saja, kuliah kan biayanya juga tidak sedikit," celetuk Murtandlo. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ayah wanita ini baru tahu anaknya ternyata kuliah saat momen wisuda putri tercintanya.
Baca SelengkapnyaDi sela-sela waktunya bekerja, Puput berjuang mengerjakan soal dan meringkas materi untuk persiapan tes.
Baca SelengkapnyaAhkam kemudian menawarkan diri bekerja di Sinatria ketika pemilik peternakan itu sedang membutuhkan tenaga kerja sebagai anak kandang.
Baca Selengkapnya