Setelah mampir ke SBY, kini isu kudeta merambat ke KPK
Merdeka.com - Isu kudeta terus bergulir di negeri ini. Setelah 'mampir' ke Istana, kini isu kudeta merambat ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
Awalnya, pada Rabu 27 Maret 2013, beredar pesan singkat yang diduga berasal dari ponsel Ketua KPK Abraham Samad kepada wartawan. Pesan singkat itu berisi pernyataan sang Ketua yang mengatakan ada pihak-pihak yang berupaya menjatuhkannya.
Dalam SMS itu, Abraham menilai upaya penjatuhan dirinya melalui pengusutan bocornya surat perintah penyidikan (sprindik) Anas Urbaningrum dalam kasus Hambalang.
-
Bagaimana Abraham Samad membuat koruptor jera? Menurut Samad, ada tiga cara untuk membuat koruptor jera. Pertama, hukuman yang berat. Kemudian yang kedua, melakukan pemiskinan. Ketiga, sanksi sosial.
-
Kapan Abraham Samad menjabat Ketua KPK? Ketua KPK Selama menjabat sebagai Ketua KPK periode 2011-2015, Samad membongkar sejumlah kasus besar.
-
Abraham Samad suka berantem untuk apa? 'Suka berantem dengan teman. Berantem itu bukan karena persoalan saya,' ujar pria kelahiran Makassar itu.
-
Kenapa Abraham Samad ingin menjadi advokat? Samad bersikeras menjadi advokat karena ingin membela kaum lemah yang tertindas hukum.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Yang melakukan pengusutan itu ialah Komite Etik dan pembentukannya disetujui oleh lima pimpinan KPK. Dalam pesan singkat yang beredar, Abraham juga mengatakan upaya penjatuhan itu lantaran dirinya terlalu lantang membongkar kasus-kasus korupsi besar.
Atas pernyataan Abraham yang mencuat di media, Juru Bicara KPK Johan Budi SP justru merasa prihatin. Johan membantah adanya kudeta di dalam internal KPK.
"Saya prihatin dengan kondisi (Isu kudeta) ini. Sebagian besar pegawai KPK prihatin dengan kondisi seperti ini," ujarnya, kemarin.
Johan menegaskan hanya ada perbedaan pendapat yang cukup kental antar pimpinan. Perbedaan pendapat itu biasanya terjadi dalam gelar perkara atau ekspose suatu kasus.
"Saya sebagai staf tidak merasakan ada yang kudeta mengkudeta, bahwa terjadi perbedaan pendapat yang agak kental saya melihat sebagai staf." ujarnya lagi.
Johan malahan meminta wartawan untuk mengkonfirmasi kembali kepada Abraham Samad yang mengatakan akan ada kudeta di internalnya. "Saya kira itu (tanya) ke Pak Ketua, kalau benar mungkin Pak Ketua ada yang merasa mengkudeta dia. Setahu saya kudeta harus pakai senjata," imbuh Johan.
Sementara itu, Komite Etik yang diketuai oleh Anies Baswedan, berjanji akan mengumumkan hasil pengusutannya pekan depan. Untuk itu, Anies mengimbau semua pihak agar menghindari spekulasi-spekulasi yang justru melemahkan lembaga anti-rasuah itu.
"Sebaiknya semua pihak menghindari spekulasi-spekulasi yang justru bisa melemahkan KPK itu sendiri. Komite Etik justru berharap bahwa KPK bisa menjadi makin kuat dan solid baik di tingkat pimpinan maupun seluruh staf. Serta semakin efektif dalam memberantas korupsi di negeri tercinta ini," ujar Anies melalui Johan. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
" Ditambah perilaku individu pimpinan KPK, maka semakin rusaklah KPK, hancur sudah," Kata Abraham Samad
Baca SelengkapnyaIa bak pahlawan bagi teman-temannya yang jadi korban perundungan.
Baca SelengkapnyaAbraham Samad, berkomentar terkait kabar Firli Bahuri diduga terlibat pemerasan terhadap tersangka korupsi eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Baca SelengkapnyaMantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak agar sejumlah kasus yang berhubungan dengan keluarga mantan Jokowi agar dapat segera diusut.
Baca SelengkapnyaSamad juga menegaskan jika acara diskusi ini mau dibubarkan atau dilarang akan siap melawan
Baca SelengkapnyaCerita Mahfud MD pernah minta diperiksa KPK dan ditangkap polisi saat dituduh menerima suap.
Baca SelengkapnyaSistem yang ada di sana (KPK) diobrak-abrik oleh pimpinan KPK makanya saya menganggap hebat ini karena dia bisa mengubah sistem.
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, masalah yang menimpa KPK itu tidak lain karena campur tangan pemerintah yang merevisi undang-undang KPK.
Baca SelengkapnyaAbraham yakin Said Didu tak langsung ditahan karena masih berstatus saksi.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2011-2015 Abraham Samad ingin koruptor di sektor SDA dimiskinkan dengan UU TPPU.
Baca SelengkapnyaMenurut Samad, penetapan tersangka yang dilakukan Polda Metro Jaya terhadap pimpinan tertinggi KPK sudah benar dan tidak perlu diperdebatkan.
Baca SelengkapnyaSamad mengaku bersyukur akhirnya kejahatan yang selama ini dilakukan Firli bisa terungkap.
Baca Selengkapnya