Setelah mengamuk dan merusak pura, Deni ditemukan tewas bunuh diri
Merdeka.com - I Made Sujaya Antara alias Deni (30) ditemukan dalam keadaan tewas tergantung di kamar tidurnya. Aksi itu dilakukan usai dia mengamuk dan merusak sebuah pura di Merajan (pura keluarga) dengan kapak.
Deni diduga mengalami gangguan jiwa ditemukan tewas gantung diri, Minggu (13/3) di rumahnya Banjar Sema, Payangan, Gianyar, Bali.
Kabarnya, pada Sabtu (12/3) sore, Deni mengamuk di rumahnya sambil membawa kapak. Hal ini membikin keluarganya kabur mengungsi ke rumah kerabat. Saat itu selain mengacungkan Kapak, Deni juga merusak sebuah Pura Merajan (pura keluarga).
-
Di mana lokasi kejadian bunuh diri? Motif satu keluarga bunuh diri sebuah Apartemen kawasan Pejagalan, Penjaringan Jakarta Utara, masih misterius.
-
Dimana kejadian bunuh diri terjadi? Polisi juga menyelidiki motif kasus empat orang yang ditemukan tewas diduga bunuh diri terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) pada Sabtu (9/3/2024) sore.
-
Kenapa ibu rumah tangga di Sleman gantung diri? Hasil visum tidak ditemukan adanya kekerasan pada tubuh korban. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya. Saat pulang kerja pada pukul 16.00, sang suami pulang ke rumah dan mendapati suasana rumah sepi dan kamar juga sepi. Ia kemudian langsung menuju ke gudang.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana Dedi menemukan mayat Danny? 'Saksi Dedi mencium seperti bau amis, dan pada saat dilihat di sekeliling ada darah yang keluar dari kamar korban,' kata Wakapolsek Banda Raya, Ipda Muhmamad, Senin (10/6).
-
Apa yang membuat pria di Bantul gantung diri? Kapolsek Dlingo, AKP Basungkowo, menyebutkan EBW diduga memilih gantung diri karena depresi. Namun ia tak menjelaskan penyebab depresi yang dirasakan EBW secara lebih lanjut.
"Stres anak saya kambuh lagi. Sabtu kemarin kami harus mengungsi karena Deni ngamuk membawa kapak dan merusak rumah dan merajan," kata orangtua Deni, I Made Kisid (57), Minggu ( 13/3).
Pada Minggu pagi, Kisid memberanikan diri ke rumahnya melihat kondisi anaknya. Dengan langkah hati-hati Kisid mendekat ke kamar Deni.
"Dari luar, saya sudah melihat posisinya tergantung. Saya pun memanggil tetangga untuk mendekat. Saat saya turunkan bersama pak polisi, dia sudah meninggal," kata Kisid.
Kapolsek Payangan, AKP Anak Agung Wiranata Kusuma, saat ditemui di lokasi menyebutkan, Deni ditemukan dalam posisi tewas tergantung sekitar Pukul 07.00 WITA.
"Ini murni gantung diri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban," kata Agung.
Agung juga membenarkan jika sehari sebelumnya Deni membuat resah keluarga dan warga di sekitarnya. Akibat ulahnya itu, warga dan aparat kepolisian sempat mencoba mengamankannya. Namun dibatalkan, karena sangat berisiko.
"Karena orang ini masih stres dan membawa kapak, kami tidak ingin ambil risiko menangkapnya. Dan pagi ini, Deni dilaporkan meninggal dalam posisi tergantung," ujar Agung. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motif pembunuhan karena pelaku merasa sakit hati kerap dijelekkan di hadapan rekan-rekan korban.
Baca SelengkapnyaMeski belum dapat dipastikan penyebab jelasnya, korban dan pelaku dipastikan memiliki hubungan piutang.
Baca SelengkapnyaPelaku sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk diperiksa di Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaKisah yang terjadi di Kabupaten Tulungagung ini bikin miris.
Baca SelengkapnyaPria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat korban dan ibunya tidur di kamar rumahnya, Selasa (19/11) dini hari
Baca SelengkapnyaIbu HR (28) yang terbangun akibat terkena percikan darah korban dan melihat anaknya telah digorok oleh suaminya.
Baca SelengkapnyaPada 22 September 2024, korban pergi dari pondok dan pulang ke rumahnya. Tapi diantarkan kembali oleh orangtuanya tapi kabur lagi.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan. Dia tewas di dalam kamar mandi tahanan.
Baca Selengkapnya