Setelah Nakes & Aparat, Vaksin Covid Diprioritaskan Buat Masyarakat Usia 18-59 Tahun
Merdeka.com - Jubir Vaksinasi dan perwakilan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan pemerintah telah menetapkan orang yang diprioritaskan untuk diberikan vaksin Covid-19. Pertama adalah tenaga kesehatan agar kebal terhadap orang yang terpapar corona saat dirawat.
"Vaksin ini digunakan diberikan pertama kali ke tenaga kesehatan, seluruh tenaga kesehatan baik dokter, perawat, tenaga penunjang, bahkan sampai tenaga yang memberikan dukungan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan itu kita berikan vaksin ini," katanya dalam live Instagram Ruang Merdeka 'Efektivitaskah Vaksin Sinovac'?, Rabu (16/12).
"Sehingga walaupun ketemu penderita setiap hari, terpapar Covid setiap hari mereka tetap terjaga imunitasnya dan tentunya jangan sampai ada kematian lagi di antara tenaga kesehatan kita, karena ini benteng yang merawat kita, kalau merawat saja sudah kurang gimana kita berdaya," sambungnya.
-
Mengapa vaksin kanker Rusia gratis? 'Ini bukan vaksin untuk orang-orang tertentu saja. Ketika teknologinya matang, biaya untuk negara diperkirakan sekitar 300 ribu rubel, tetapi pasien akan mendapatkannya tanpa biaya.'
-
Kenapa Jokowi berikan internet gratis? Program itu digulirkan sejalan dengan arahan Presiden RI Joko Widodo untuk mendukung transformasi digital yang saat ini sudah mengubah cara kerja, beraktivitas, berkonsumsi, belajar, bertransaksi yang sebelumnya luring atau dengan kontak fisik menjadi lebih banyak daring atau online.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Dimana Jokowi luncurkan internet gratis? Di Kamis pagi menjelang siang itu, 11 Juli 2024, Kabupaten Klaten persisnya di Desa Dompol jadi lokasi pusat peluncuran bantuan akses internet Fixed Broadband (FBB) 2024 Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Berikutnya adalah profesi yang melakukan pelayanan publik. Seperti TNI, Polri dan petugas pemadam kebakaran. Selain itu, ada para pemuka agama dan para guru.
"Setelah nakes, prioritas kedua diberikan kepada layanan publik, seperti TNI Polri, petugas pemakaman, petugas pemadam kebakaran, para mubaligh, pendeta, pastur yang memberikan layanan kepada umat, juga guru mungkin pada saat nanti saat sekolah sudah akan mulai, jadi ini yang menjadi prioritas," ucapnya.
Kemudian, ada masyarakat umum berusia 18-59 tahun. Pemerintah juga mempertimbangkan kondisi sosial ekonomi usia tersebut.
"Yang ketiga adalah masyarakat umum, masyarakat umum yang berusia 18-59 tahun yang sosial ekonominya yang bisa membeli dan mengakses vaksinasi ini tapi mereka dikategorikan pelaku ekonomi sehingga ditanggung pemerintah," ucapnya.
Alasan Prioritaskan Usia 18-59 Tahun Dapat Vaksin
Nadia menjelaskan alasan pemerintah mengutamakan memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat berusia 18 sampai 59 tahun.
"Mengapa angka tersebut jadi sasaran vaksinasi kita, karena usia 18-59 tahun yang paling banyak terinfeksi dan walaupun pada golongan tersebut yang jumlah terbanyak terinfeksi, artinya mereka juga mengalami gejala ringan dan angka kematiannya juga sangat rendah," kata Jubir Vaksinasi dan Perwakilan Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi dalam live Instagram ruang Merdeka.
Menurutnya, pemerintah menyasar kelompok usia itu lantaran populasinya paling besar di Indonesia. Dengan melakukan perlindungan kepada kelompok itu, bisa memperkuat benteng imunitasnya agar tidak cepat tertular dan tak mudah menjadi sakit.
"Kalau mereka tidak mudah tertular dan menjadi sakit berarti kita memutuskan rantai penularan pada kelompok yang populasinya yang jumlahnya sangat besar, jadi akan terjadi pemutusan rantai penularan di antara individu karena kita memberikan vaksin kepada kelompok yang jumlahnya sangat besar di dalam piramida penduduk kita," jelasnya.
Menurut dia, kelompok usia tersebut selalu keluar rumah dan melakukan aktivitas. Sehingga, bila pemerintah memberikan kekebalan atau vaksinasi, kelompok tersebut tak membawa pulang virus ke rumah. Anak-anak dan orang tua tidak akan tertular.
"Jadi itulah mengapa kita menyasar dulu pada kelompok ini, akan lebih cepat memutus rantai penularannya," pungkas Nadia.
Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19
Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan kabar terbaru soal vaksin Covid-19. Yakni, akan diberikan gratis pada seluruh masyarakat.
"Dapat saya sampaikan vaksin Covid-19 untuk masyarakat adalah gratis tidak dikenakan biaya sama sekali," kata Jokowi dalam siaran teleconference melalui chanel Youtube sekretariat presiden, Rabu (16/12).
Sebab itu dia memerintah kepada seluruh jajarannya agar memprioritaskan program vaksinasi pada anggaran 2021 untuk biaya vaksinasi. Kemudian dia juga meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk merealokasikan anggaran terkait ketersediaan vaksin.
"Saya menginstruksikan kepada menteri keuangan untuk memprioritaskan dan merealokasi dari anggaran lain terkait ketersediaan vaksin gratis ini sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak mendapatkan vaksin," ungkap Jokowi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan
Baca SelengkapnyaProgram skrining kesehatan gratis bagi masyarakat merupakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto di sektor kesehatan.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaPaket pemeriksaan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah tidak hanya terbatas pada cek tensi darah.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta program kesehatan yang bermanfaat untuk masyarakat cepat dilakukan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan JKN-KIS dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk semua jenis penyakit
Baca Selengkapnya