Setiap harinya 12 orang pasien DBD masuk RSUD Purwakarta
Merdeka.com - Sepanjang bulan Januari 2016, pasien terduga demam berdarah (DBD) terus berdatangan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta.
Dirut RSUD Bayu Asih, Agung Darwis menyebut, sejak awal tahun ini sedikitnya 12 orang datang untuk memeriksakan diri dengan gejala awal mirip demam berdarah, dalam setiap harinya. Namun dari jumlah tersebut tidak semuanya dinyatakan positif.
"Sehari ada sekitar 12 pasien yang memeriksakan diri, atau statusnya masih tersangka. Tapi dari jumlah itu hanya 23 persen yang positif demam berdarah," kata Agung. Jumat (29/1).
-
Dimana nyamuk Aedes berkembang biak? Menurut dia, bak terbuka atau tangki air yang tidak ditutup dengan baik juga bisa jadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes. Demikian pula genangan air yang ada di lingkungan sekitar rumah.
-
Apa yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes? 'Tempat apa saja di rumah yang harus diwaspadai jadi tempat tumbuh jentik nyamuk? Bak mandi, tatakan pot bunga, tempat minum hewan, penampung air AC, penampungan dispenser,' kata Octoviana, yang menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Pademangan di Kota Jakarta Utara, Jumat (7/6).
-
Dimana nyamuk Aedes aegypti berkembang biak? Nyamuk ini memiliki kebiasaan menggigit pada siang hari dan berkembang biak di tempat-tempat yang mengandung air bersih, seperti bak mandi, drum, atau tempat penampungan air lainnya.
-
Bagaimana nyamuk menyebarkan penyakit? Terutama nyamuk betina yang banyak menggigit, menjadikannya paling berbahaya. Ancaman nyamuk sangatlah serius melalui penyakit mematikannya.
-
Dimana penyakit demam berdarah banyak ditemukan? Penyakit ini banyak ditemukan di daerah beriklim tropis, termasuk Indonesia.
-
Mengapa nyamuk anopheles banyak di Indonesia? Di Indonesia, nyamuk anopheles ini memiliki 26 jenis dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sampai saat ini, jumlah pasien yang dirawat karena DBD jumlahnya mencapai delapan puluh delapan orang, dari jumlah itu 39 orang di antaranya ditangani pihak Puskesmas.
Menurutnya Kabupaten Purwakarta selama ini merupakan daerah endemis untuk penyebaran demam berdarah. Hal itu lantaran dipengaruhi faktor geografis dan suhu udara yang mencapai 32-34 derajat celcius yang cocok untuk perkembangan nyamuk betina.
"Dari hasil kajian beberapa daerah seperti Babakan Cikao, Cibatu, Bungursari, dan Purwakarta Kota menjadi tempat penyebaran nyamuk Aedes Aegyty yang menjadi penyebab demam berdarah," ujar Agung.
Agung mengatakan, pada tahun 2015 silam satu orang warga Kabupaten Purwakarta meninggal dunia akibat penyakit tersebut lantaran saat dibawa ke rumah sakit kondisinya sudah sangat parah.
"Makanya berlebihan sedikit tidak masalah. Lebih baik antisipasi bawa ke rumah sakit dulu nanti biar jelas apa sakitnya. Jangan dibiarkan sakit berhari-hari baru bawa ke rumah sakit," ucapnya.
Menanggapi hal itu Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengajak masyarakat agar kembali menggalakan gerakan 3M untuk meminimalisir terjadinya kasus demam berdarah.
"Bisa saja di rumah sudah bersih tapi digigitnya di tempat lain. Tapi baiknya kita mencegah, dan kalau pun sakit segera periksa ke dokter karena kan gratis tidak perlu khawatirkan biaya," jelas Dedi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data RSUD Taman Sari tidak ada korban jika dalam kasus DBD tahun ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.
Baca SelengkapnyaUpaya pengasapan juga terus dilakukan di beberapa kawasan yang terbilang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus demam berdarah di Probolinggo merupakan yang tertinggi di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRSUD Tamansari Rawat 67 Pasien DBD Sejak Januari 2024, Mayoritas Anak-Anak
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPasien yang meninggal diduga karena terlambat mendapat penanganan.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaPenderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia itu berasal dari 62.001 kasus DBD yang teridentifikasi.
Baca Selengkapnya