Setiap Kamis, Sujito embat isi kotak amal masjid
Merdeka.com - Wajah Sujito Puji Untoro (49) lebam-lebam setelah menjadi sasaran amuk massa. Dia tertangkap basah mengambil isi kotak amal di Masjid Ar-Rasul Jalan LA Adi Sucipto Kota Malang.
Pelaku mengaku sudah tiga kali melakukan aksinya di tempat yang sama. Pria bertubuh tambun itu selalu menjalankan aksinya setiap Kamis, dengan pertimbangan kotak amal sudah terisi selama satu minggu.
"Pelaku membuka kotak amal dengan menggunakan anak kunci palsu. Dia mempunyai 3 anak kunci yang dengan mudah digunakan membuka kotak tersebut," kata Iptu Yoyok Ucuk Suyono, Kanit Reskrim Polsek Blimbing, Kota Malang, Kamis (30/6).
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
-
Apa yang pria ini capai? Kini impiannya terwujud hingga berhasil mendirikan apotek untuk membantu masyarakat berekonomi rendah.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Kata Ucuk, dengan anak kunci tersebut pelaku tidak kesulitan membuka kotak amal. Setelah berhasil membuka, langsung menguras isinya. Sehingga takmir masjid yang biasa membuka kotak amal setiap Jumat, selalu mendapati kondisi kosong.
Modus pelaku dengan berpura-pura menjalankan salat zuhur. Namun pria warga Jalan Pospat itu bergerak cepat membuka dan mengambil isi kota amal.
Tanpa sadar, ternyata aksinya diperhatikan oleh salah seorang jemaah yang sebelumnya juga salat di masjid tersebut. Takmir kemudian mengamankan pelaku dari massa yang sudah geregetan.
Dari tangan pelaku disita uang Rp 3.055.000 yang diduga hasil aksi serupa di tempat lain. Selain itu juga diamankan satu obeng, 2 anak kunci, gembok dan kotak amal sebagai barang bukti.
Kepada petugas, awalnya pria lajang yang sehari-hari bekerja serabutan itu membantah perbuatannya. Namun kemudian mengakui aksinya untuk biaya hidup sehari-hari.
Ucuk menduga pelaku sudah melakukan aksinya di banyak tempat, dilihat aksinya yang rapi. Apalagi pelaku sangat tenang dalam memberikan pengakuan.
"Karena itu akan kita lakukan pengembangan lebih jauh. Kita sebelumnya juga menerima laporan dari masjid lain," katanya.
Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Pelaku diancam hukuman maksimal 5 tahun penjara. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulan suci Ramadan rupanya tak membuat sebagian orang insaf dalam melakukan hal buruk.
Baca SelengkapnyaSetiap jemaah masjid akan mendapat uang masing-masing 50 ribu rupiah.
Baca SelengkapnyaIa mengaku kesusahan memenuhi kebutuhan hidup keluarga
Baca SelengkapnyaMendapati area masjid yang tengah kosong, pria ini tampak nekat mencuri sebuah kotak amal di masjid.
Baca SelengkapnyaPelaku mencuri kotak amal masjid saat jemaah sedang salat magrib.
Baca SelengkapnyaPemuda bernama Cecep ini ingin terus membersihkan masjid hingga dirinya dipanggil sang maha kuasa.
Baca SelengkapnyaIa sudah lama ingin daftar haji, tapi baru tercapai saat usianya 94 tahun.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaPemuda ini mendapat tawaran tak terduga yang banyak diimpikan oleh jutaan kaum muslim.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca Selengkapnya