Setjen DPR Perbaiki Tiga Pintu Gerbang yang Dijebol Demonstran Mahasiswa
Merdeka.com - Ribuan mahasiswa mengepung gedung Kompleks Parlemen saat berunjuk rasa menolak pengesahan RUU KUHP, Selasa (24/9). Saat terjadi kericuhan, sejumlah pintu gerbang jebol. Setidaknya ada tiga gerbang yang dijebol oleh mahasiswa. Di antaranya dua pintu gerbang DPR di Jalan Tentara Pelajar, satu pintu gerbang DPR di Jalan Gelora.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengatakan pihaknya sudah mulai memperbaiki pintu gerbang yang rusak. Hal itu dilakukan sejak dini hari tadi.
"Kebetulan di kita punya alat peralatan-peralatan las jadi semua yang dijebol-jebol dirusak itu kita perbaiki tadi malam. Ada beberapa titik memang yang belum bisa diperbaiki karena memang kerusakannya agak berat," kata Indra di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/9).
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang terjadi pada kerusuhan ini? Dalam peristiwa tersebut, 47 orang Yahudi dan satu orang Prancis terbunuh, banyak yang terluka, dan harta benda dirusak.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Apa tuntutan mahasiswa saat itu? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya 2. Rombak Kabinet Dwikora 3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Indra mengaku belum menghitung jumlah kerugian dari kerusakan itu. Sebab, DPR tengah fokus untuk memperbaiki pintu gerbang ataupun pagar yang rusak.
"Karena memang prioritas kita saat ini tidak melakukan penghitungan-penghitungan, kita perbaiki dulu nanti akan kita hitung belakangan tapi memang semua kita dokumentasikan semua kerusakan-kerusakan," ucapnya.
Pantauan merdeka.com, saat ini beberapa titik kerusakan pintu gerbang sudah diperbaiki. Lokasi bekas bentrokan kemarin juga tampak masih dijaga oleh aparat. Termasuk pintu pejalan kaki DPR di Jalan Tentara Pelajar.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah merobohkan pintu pagar Gerbang Pancasila, pendemo berkumpul dengan penjagaan ketat dari pihak kepolisian.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Trisakti bersama-sama menarik tali yang sudah diikatkan pada gerbang besi tersebut.
Baca SelengkapnyaMahasiswa dan masyarakat menggelar demo di gedung DPR/MPR, Kamis 22 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaBentrokan tersebut terjadi ketika massa demonstran merobohkan pagar Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaKoordinator aksi demo kamisan Semarang, Iqbal Alam merinci total 26 orang luka-luka dan 16 diantaranya harus dilakukan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMassa juga sempat merusak pagar gedung DPR, dan akhirnya berhasil masuk ke halaman gedung DPR
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98 itu mengaku akan mengadvokasi para demonstran yang ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya