Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setnov ingin DPR komunikasi dengan KPK soal rekomendasi Pansus angket

Setnov ingin DPR komunikasi dengan KPK soal rekomendasi Pansus angket Sidang Setya Novanto. ©2018 Merdeka.com/Intan Umbari Prihatin

Merdeka.com - Panitia Khusus hak angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengeluarkan rekomendasi terhadap KPK. Sedikitnya ada empat aspek yang disoroti Pansus; tata kelola anggaran, kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan kewenangan penegakan hukum.

Dari aspek kelembagaan, Pansus hak angket meminta agar dibentuk dewan pengawas terhadap komisi antirasuah tersebut. Namun dewan pengawas tersebut dibatalkan. Sebagai mantan Ketua DPR, Setya Novanto mengatakan rekomendasi tersebut sedianya meningkatkan hubungan antara DPR dengan KPK.

"Kalau dulu sebagai ketua DPR kita ingin bersama-sama KPK ingin membicarakan untuk musyawarah bersama antara DPR dan KPK. Yang jelas KPK ingin kerjasama dengan DPR," ujar Setya Novanto sesaat sebelum sidang kasus korupsi proyek e-KTP dimulai di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (12/2).

Orang lain juga bertanya?

Disinggung lebih lanjut tanggapannya terkait rekomendasi dewan pengawas terhadap KPK, pria yang akrab disapa Setnov itu kembali menegaskan segala rekomendasi Pansus hak angket dikomunikasikan dengan pihak terkait. Menurutnya, komunikasi perlu dilakukan agar seluruh pihak tersinkronisadi dengan adanya rekomendasi tersebut.

"Bicarakan dengan KPK agar baik untuk semua pemerintahan dengan KPK agar ada sinkronisasi bersama," ujarnya.

Berdasarkan hasil rekomendasi yang dihimpun, Pansus hak angket mengusulkan 10 rekomendasi yang kemudian dibagi menjadi empat aspek.

Dari aspek kelembagaan, Pansus hak angket meminta Presiden menyempurnakan struktur organisasi KPK sesuai dengan undang-undang nomor 30 tahun 2002. Kemudian, adanya lembaga pengawas independen bagi KPK yang terdiri dari unsur internal KPK dan tokoh masyarakat dengan integritas baik.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
NasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan
NasDem Klaim Sudah Komunikasi Informal dengan PDIP soal Hak Angket, Tinggal Pematangan

Tetapi bila nantinya PDIP batal, Fraksi Partai NasDem tetap siap menggunakan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya
PDIP: Hak Angket Pemilu Segera Meluncur, Tunggu Tanggal Mainnya

Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus mengatakan, hak angket kecurangan Pemilu 2024 segera diusulkan ke DPR.

Baca Selengkapnya
PAN Dukung Wacana Pimpinan DPR dari Seluruh Fraksi Partai
PAN Dukung Wacana Pimpinan DPR dari Seluruh Fraksi Partai

Muncul wacana unsur Pimpinan DPR RI diisi dari perwakilan seluruh Fraksi di Senayan.

Baca Selengkapnya
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
8 Anggota DPR RI Fraksi PKB Sudah Tanda Tangan Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

8 anggota DPR fraksi PKB yang menandatangani usulan hak angket kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Singgung Penggunaan Hak Angket saat Rapat Paripurna di DPR
PKS Singgung Penggunaan Hak Angket saat Rapat Paripurna di DPR

Aus meminta agar praduga itu harus direspons dengan cepat oleh DPR.

Baca Selengkapnya
Ganjar Dorong PDIP, PPP dan koalisi Anies-Cak Imin Gulirkan Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Dorong PDIP, PPP dan koalisi Anies-Cak Imin Gulirkan Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: NGAMUK! Anggota DPR Minta KPK Periksa APBN Kemendikbudristek
VIDEO: NGAMUK! Anggota DPR Minta KPK Periksa APBN Kemendikbudristek

Komisi X DPR menggelar rapat kerja dengan Mendikbud Nadiem Makarim pada Rabu (6/5)

Baca Selengkapnya
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan
KPK Akui Kritik dari Dewas Bagus, Faktanya Memang Ada Perlawanan

KPK buka suara usai dikritik habis-habisan oleh ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan.

Baca Selengkapnya
PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya
PKS Bakal Kembali Gulirkan Isu Hak Angket Masa Sidang Selanjutnya

Muzzammil menyadari F-PKS tidak bisa sendiri dalam mengajukan hak angket karena terbentur dengan syarat pada UU Nomor 17 Tahun 2014.

Baca Selengkapnya
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK
Pansel Akan Temui Kapolri, Jaksa Agung, hingga Kepala BIN, Bahas Seleksi Capim dan Dewas KPK

Pansel juga berencana menemui aparat penegak hukum dan lembaga tinggi negara

Baca Selengkapnya
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta
NasDem Ingin Proposal Kesepakatan dengan PDIP Jika Mau Hak Angket: Supaya Tidak Ada Dusta

Dia pun mengusulkan, agar ada perjanjian dengan partai politik pengusung Ganjar-Mahfud terutama PDIP.

Baca Selengkapnya
Kasus Pemerasan SYL, Dewas Ternyata Sudah Serahkan Surat Permintaan Supervisi Polda Metro ke Pimpinan KPK
Kasus Pemerasan SYL, Dewas Ternyata Sudah Serahkan Surat Permintaan Supervisi Polda Metro ke Pimpinan KPK

Anggota Dewas KPK, Albertina Ho menyatakan kewenangan menetapkan supervisi adalah pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya