Setnov Makan di Rumah Makan Padang, Kemenkum HAM Sebut Masih di Kawasan RSPAD
Merdeka.com - Perawatan yang dilakukan Setya Novanto di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat diklaim sudah sesuai prosedur. Namun, pihak Kemenkum HAM Jabar belum tahu berapa lama masa perawatan atau kapan narapidana korupsi e-KTP itu kembali ke Lapas Sukamiskin.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Jabar, Liberti Sitinjak menyatakan dirinya sudah mendapat laporan dari Kalapas Sukamiskin mengenai tempat rujukan penanganan medis untuk Setya Novanto. Dengan demikian, izin yang diberikan adalah suatu hal yang normal.
Pemilihan lokasi perawatan di RSPD pun tidak terlepas dari rujukan dokter karena penyakitnya butuh penanganan ekstra. Ditambah, tim kesehatan yang ada di Lapas Sukamiskin tidak memungkinkan untuk menanganinya.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana prajurit TNI itu mendapatkan makanan selama di rumah sakit? 'Tujuh bulan saya tanpa tempurung kepala, dua minggu tiga hari tidak sadarkan diri dalam ICU dalam aquarium, koma. Saya makan itu pakai cairan. Cairan yang masuk. Tidak tahu saya itu,' kata prajurit TNI tersebut.
-
Di mana kasus DBD di Jakarta dirawat? Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih tercatat di RSUD Taman Sari, Jakarta Barat. Setidaknya, ada 14 orang pasien yang masih dirawat karena DBD di RSUD Taman Sari.
-
Kenapa Sonny Septian dirawat di rumah sakit? Sonny Septian dirawat di rumah sakit pada pertengahan Juli lalu karena diduga mengalami keracunan makanan. Ia masuk rumah sakit karena mengalami gejala terus muntah-muntah dan mengeluarkan cairan bening.
-
Dimana pusat perawatan kanker baru? Rencananya, pusat perawatan kanker ini akan beroperasi di Penang pada awal tahun 2024.
-
Siapa yang memasak di Lapas? Para koki adalah warga binaan yang telah dilatih Makanan Bergizi Ruangan daur tempat memasaknya bersih dan rapi, nasi yang dimasak berasal dari beras medium.
"Dirujuk itu saran dari dokter yang di Bandung juga, bahwa dokter rujukan kita itu yang merekomendasikan harus di RSPAD," katanya kantor Kemenkum HAM Jabar, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Selasa (30/4).
"Menyangkut penyakit, bahwa dokter kita ada, dan itu dasar kita melakukan rujukan awal. Rujukan lanjutan bukan domain kita, bahwa kita mengikuti saran dokter permintaan RSPAD. Kalau sudah ke RSPAD, benar itu kalau ke sana. Lantas apa yang harus dipolemikkan?" tambahnya.
Liberti menegaskan tidak ada penyalahgunaan izin yang diberikan kepada Setya Novanto. Untuk itu, ia meminta kepada semua pihak agar tidak 'menggoreng' berita atau informasi yang beredar yang belum jelas keabsahannya.
"(Kalau) Ada yang bisa membuktikan kesalahan itu (penyalahgunaan izin), tunjukan ke saya hari ini juga. Saya periksa kalapasnya semua jajarannya," imbuhnya.
Disinggung mengenai berapa lama waktu yang dibutuhkan Setya Novanto dirawat, Liberti mengaku tidak memiliki kompetensi untuk menjawabnya. Semuanya diserahkan kepada pihak dokter RSPAD.
Pihaknya tidak bisa melakukan intervensi terkait pemulangan Setya Novanto. Kecuali jika terindikasi hal yang mencurigakan hingga terbukti bahwa narapidana tidak menjalani perawatan atau malah menyalahgunakan ijin.
"Mana bisa kita tahu berapa lama. Tanya dokternya, kan penyakitnya yang diobati. Siapa sih yang mau sakit? Sepanjang itu sakitnya masih perlu pengobatan ya diobati," ujarnya dengan nada meninggi.
Lebih lanjut Liberti menanggapi informasi Setya Novanto yang sempat terlihat berada di rumah makan padang. Baginya, tidak ada yang salah selama lokasinya masih berada di kompleks rumah sakit. Artinya, pengawal yang bertugas bekerja sesuai aturan, karena tidak memberikan izin keluar rumah sakit.
"Kalau masih di rumah sakit menurut saya salahnya dimana? Kan yang ditemukan dia makan di mana? Di rumah sakit kan," imbuhnya.
Di tempat yang sama, tim dokter Kanwil Kemenkumham Jabar, Choky Simanjuntak menjelaskan dari hasil diagnosis dan rekam medis, Setya Novanto menderita beragam penyakit. Yakni chronic kidney disease (CKD) atau gagal ginjal kronis, coronary artery disease (CAD) atau kelainan pada pembuluh darah arteri koroner pada jantung, diabetes mellitus tipe 2, vertigo, dan radikulopati L4-5 atau penyakit yang berhubungan dengan saraf tulang belakang.
Selain itu, ada komplikasi juga vertigo yang menyebabkan pusing, mual hingga muntah. Namun, ia tidak mengetahui persis kapan yang bersangkutan menderita beragam penyakit tersebut. Alasannya, dari rekam medis awal yang diterima sudah seperti itu.
"Direncanakan tindakan operasi EPS (Electrophysiology Study) itu yang untuk operasi memperbaiki irama jantung. Dengan penyakit yang diderita (Setya Novanto) jenis pengobatan (yang harus dilakukan secara) periodik," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejumlah pasien akhirnya dipindahkan ke rumah sakit lain
Baca SelengkapnyaHasil pengamatan sementara, fasilitas di lantai tujuh rumah sakit tersebut terdampak cukup parah akibat ledakan.
Baca SelengkapnyaManajemen rumah sakit sedang mengevakuasi seluruh pasien rawat inap yang terdata sebanyak 102 orang.
Baca SelengkapnyaUntuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaJokowi kunjungan kerja ke RSUD Bob Bazar Lampung Selatan
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, ada sejumlah pasien yang sedang berada di ruang operasi, bahkan ada yang sedang menjalani tindakan operasi.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter bernama M Ramadhani Soeroso viral di media sosial usai mengkritik manajemen RSUD Dr. Pirngadi Medan lantaran ketiadaan stok obat di RS itu.
Baca Selengkapnya