Setnov polisikan Sudirman karena kaget dengan kemarahan Jokowi

Merdeka.com - Kubu Setya Novanto menyebut alasan melaporkan Menteri ESDM, Sudirman Said, ke Bareskrim Polri setelah melihat kemarahan kemarahan Presiden Jokowi terkait kasus 'Papah Minta Saham'. Kuasa hukum Setnov, Firman Wijaya, mengatakan laporan ini sebagai bentuk penjelasan jika tuduhan Sudirman selama ini fitnah.

"Kita lihat kemarahan Presiden, Presiden reaktif. Untuk itu kita ingin meluruskan tuduhan ini makanya kita lapor ke Bareskrim," kata Firman di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (9/12).

Selain itu, lanjut dia, laporan ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan publik terkait kasus tersebut. Menurut dia, kliennya ingin membuktikan kalau pernyataan Sudirman selama ini salah.

"Ini juga buat menjawab pertanyaan publik, bahwa tuduhan itu tidak benar," klaimnya.

Dia menuding Sudirman telah merusak nama baik Setnov sebagai pimpinan legislatif. Untuk itu, Setnov melaporkan Sudirman dengan tuduhan pencemaran nama baik, fitnah dan pelanggaran Undang-undang IT.

"Setnov menyesalkan tindakan-tindakan Sudirman Said yang terlalu jauh, ini bertendensi merusak nama baik orang. Ini bentuk pembelaan Setnov," tegas Firman.

Sebelumnya, Presiden Jokowi marah besar namanya dicatut dalam urusan saham Freeport. Dengan muka tegang menahan amarah dia menggelar konferensi pers. "Tidak boleh namanya lembaga negara bermain-main lagi," kata Jokowi, Senin (7/12).

Napasnya tampak naik turun menahan amarah. Kemudian dia melanjutkan lagi ucapannya. "Saya nggak apa-apa dikatakan presiden gila, presiden sarap, presiden koppig. Tapi sudah mencatut saham 11 persen itu yang saya tidak mau. Ini masalah kepatutan, masalah etika, moralitas, dan itu masalah wibawa!" tegasnya sambil meninggalkan ruangan.