Setnov sempat lupa uang buat Pramono dan Puan dolar Amerika atau Singapura
Merdeka.com - Sidang korupsi proyek e-KTP mengungkap fakta adanya aliran uang hasil bancakan proyek tersebut kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko PMK Puan Maharani. Saat itu, Pramono menjadi sekretaris Fraksi PDIP dan Puan menjadi ketua fraksi.
Terdakwa Setya Novanto memberi keterangan bahwa, adanya penerimaan uang oleh dua politisi PDIP itu telah diketahuinya sejak tahun 2012 silam melalui Made Oka Masagung saat berkunjung ke kediamannya.
"Tahu penerimaan oleh dua orang tersebut kapan?" tanya Jaksa Ahmad Burhanuddin kepada Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
"2012 saat Oka ke rumah saya," jawab Novanto.
Jaksa kembali mengonfirmasi dolar uang digunakan terhadap Puan dan Pramono. Sebab, dalam keterangan Novanto yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), mantan Ketua Umum Partai Golkar itu ragu dengan jenis dolar yang digunakan.
"Dolar apa di sini untuk dua orang tersebut? Karena di BAP saudara, saudara ragu antara dolar Singapura atau Amerika," konfirmasi Jaksa Burhan.
"Iya saya sempat lupa, tapi seingat saya dolar Amerika," ujarnya.
Sementara adanya penerimaan uang oleh anggota Banggar DPR dikatakannya baru diketahui, saat proses penyidikan tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Keduanya dikonfrontasi perihal realisasi uang korupsi.
Diketahui, Setya Novanto didakwa memperkaya diri sendiri terkait proyek e-KTP sebesar USD 7,3 juta. Penerimaan hasil korupsi tersebut diterima Novanto dari Johannes Marliem, Direktur PT Biomorf Lone selaku penyedia AFIS merek L-1.
Penerimaan Marliem tidak secara langsung diterima oleh Novanto, melainkan melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, Direktur PT Murakabi Sejahtera selaku peserta lelang proyek e-KTP, sebesar USD 3,5 juta dan Made Oka Masagung pemilik OEM Investment secara bertahap sebesar USD 3,8 juta.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, jika dirinya lah yang menggandeng Puan Maharani dan bukannya ia yang ditarik Puan
Baca SelengkapnyaUang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto bakal memperkuat KPK jika terpilih menjadi presiden RI.
Baca SelengkapnyaMantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPramono menyerahkan semuanya ke tim pemenangan terkait langkah hukum yang akan diambil.
Baca SelengkapnyaKPK menduga pramugari Selvi mengantarkan uang senilai puluhan miliar rupiah, atas perintah Lukas Enembe.
Baca SelengkapnyaDono bercerita kala itu dirinya sedang bersama teman satu kamar tahanan, yakni Wawan Ridwan, yang merupakan terpidana kasus suap pajak.
Baca Selengkapnyaenyidik melakukan penahanan terhadap para tersangka untuk 20 hari pertama.
Baca SelengkapnyaPramono tidak menepis maupun membenarkan ada tawaran Kepala Badan dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaTersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.
Baca SelengkapnyaSumber di internal KPK membenarkan adanya dugaan uang korupsi proyek fiktif Amarta Karya mengalir ke Airnav Indonesia.
Baca Selengkapnya