Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setnov sempat lupa uang buat Pramono dan Puan dolar Amerika atau Singapura

Setnov sempat lupa uang buat Pramono dan Puan dolar Amerika atau Singapura Sidang Setya Novanto Adu Kesaksia. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Sidang korupsi proyek e-KTP mengungkap fakta adanya aliran uang hasil bancakan proyek tersebut kepada Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Menko PMK Puan Maharani. Saat itu, Pramono menjadi sekretaris Fraksi PDIP dan Puan menjadi ketua fraksi.

Terdakwa Setya Novanto memberi keterangan bahwa, adanya penerimaan uang oleh dua politisi PDIP itu telah diketahuinya sejak tahun 2012 silam melalui Made Oka Masagung saat berkunjung ke kediamannya.

"Tahu penerimaan oleh dua orang tersebut kapan?" tanya Jaksa Ahmad Burhanuddin kepada Novanto di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

"2012 saat Oka ke rumah saya," jawab Novanto.

Jaksa kembali mengonfirmasi dolar uang digunakan terhadap Puan dan Pramono. Sebab, dalam keterangan Novanto yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), mantan Ketua Umum Partai Golkar itu ragu dengan jenis dolar yang digunakan.

"Dolar apa di sini untuk dua orang tersebut? Karena di BAP saudara, saudara ragu antara dolar Singapura atau Amerika," konfirmasi Jaksa Burhan.

"Iya saya sempat lupa, tapi seingat saya dolar Amerika," ujarnya.

Sementara adanya penerimaan uang oleh anggota Banggar DPR dikatakannya baru diketahui, saat proses penyidikan tersangka Irvanto Hendra Pambudi Cahyo. Keduanya dikonfrontasi perihal realisasi uang korupsi.

Diketahui, Setya Novanto didakwa memperkaya diri sendiri terkait proyek e-KTP sebesar USD 7,3 juta. Penerimaan hasil korupsi tersebut diterima Novanto dari Johannes Marliem, Direktur PT Biomorf Lone selaku penyedia AFIS merek L-1.

Penerimaan Marliem tidak secara langsung diterima oleh Novanto, melainkan melalui Irvanto Hendra Pambudi Cahyo, Direktur PT Murakabi Sejahtera selaku peserta lelang proyek e-KTP, sebesar USD 3,5 juta dan Made Oka Masagung pemilik OEM Investment secara bertahap sebesar USD 3,8 juta.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana
Puan Maharani Bantah Jika Pencalonan Pramono Anung Bentuk Kompromi ke Istana

Puan menegaskan, setiap partai termasuk PDIP memiliki hak mengusung calon di Pilkada.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Pramono Anung Terkait Momen Dirinya Ditarik Puan untuk Bertemu Prabowo di Istana
Klarifikasi Pramono Anung Terkait Momen Dirinya Ditarik Puan untuk Bertemu Prabowo di Istana

Pramono mengatakan, jika dirinya lah yang menggandeng Puan Maharani dan bukannya ia yang ditarik Puan

Baca Selengkapnya
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram
Cara Culas Koruptor Tunjangan Kinerja Kementerian ESDM Tampung Duit Haram

Uang-uang tersebut digunakan untuk kepentingan para tersangka seperti membayar pemeriksa BPK RI sejumlah sekitar Rp1,035 M dan dana taktis untuk operasional.

Baca Selengkapnya
Hashim: Prabowo Sudah Janji Tambah Kekuatan KPK jika Terpilih jadi Presiden
Hashim: Prabowo Sudah Janji Tambah Kekuatan KPK jika Terpilih jadi Presiden

Prabowo Subianto bakal memperkuat KPK jika terpilih menjadi presiden RI.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo
Pramono Anung Tak Tergoda Tawaran Prabowo

Mantan Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjadi salah satu yang dipanggil Presiden terpilih, Prabowo Subianto ke Kertanegara, Selasa (15/10).

Baca Selengkapnya
Menteri Budi Arie Sebut Inisial T, Pramono: Saya Tidak Kenal
Menteri Budi Arie Sebut Inisial T, Pramono: Saya Tidak Kenal

Pramono menyerahkan semuanya ke tim pemenangan terkait langkah hukum yang akan diambil.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Lukas Enembe Perintahkan Pramugari Antar Uang Puluhan Miliar
KPK Duga Lukas Enembe Perintahkan Pramugari Antar Uang Puluhan Miliar

KPK menduga pramugari Selvi mengantarkan uang senilai puluhan miliar rupiah, atas perintah Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya
Tahanan Ini Mengaku Dipersulit Tunaikan Salat Jumat jika Belum Setor Uang Pungli ke Petugas Rutan KPK
Tahanan Ini Mengaku Dipersulit Tunaikan Salat Jumat jika Belum Setor Uang Pungli ke Petugas Rutan KPK

Dono bercerita kala itu dirinya sedang bersama teman satu kamar tahanan, yakni Wawan Ridwan, yang merupakan terpidana kasus suap pajak.

Baca Selengkapnya
KPK Tetapkan Pj Bupati Sorong dan Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap
KPK Tetapkan Pj Bupati Sorong dan Kepala BPK Papua Barat Tersangka Suap

enyidik melakukan penahanan terhadap para tersangka untuk 20 hari pertama.

Baca Selengkapnya
Kelakar Pramono Dikabarkan jadi Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran: Yang Nawar Anak Saya Supaya Jangan Capek-Capek
Kelakar Pramono Dikabarkan jadi Kepala Badan Kabinet Prabowo-Gibran: Yang Nawar Anak Saya Supaya Jangan Capek-Capek

Pramono tidak menepis maupun membenarkan ada tawaran Kepala Badan dari Prabowo.

Baca Selengkapnya
Eks Dirjen KA Prasetyo Terima Rp2,6 Miliar Hasil Korupsi Proyek Rel Besitang-Langsa
Eks Dirjen KA Prasetyo Terima Rp2,6 Miliar Hasil Korupsi Proyek Rel Besitang-Langsa

Tersangka Prasetyo mendapatkan imbalan melalui Pejabat Pembuat Komite (PPK) terdakwa Akhmad Afif Setiawan.

Baca Selengkapnya
KPK Duga Aliran Uang Korupsi PT Amarta Karya Mengalir ke Airnav Indonesia
KPK Duga Aliran Uang Korupsi PT Amarta Karya Mengalir ke Airnav Indonesia

Sumber di internal KPK membenarkan adanya dugaan uang korupsi proyek fiktif Amarta Karya mengalir ke Airnav Indonesia.

Baca Selengkapnya