Setnov SMS Maroef minta bertemu dan kenalkan Riza Chalid

Merdeka.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengaku pertemuan kedua antara dirinya dengan Ketua DPR Setya Novanto terjadi pada awal bulan Mei 2015. Pertemuan itu atas inisiatif Setnov yang mengirimkan SMS.

Maroef menceritakan, saat dirinya bertemu dengan Setnov di ruang kerja ketua DPR untuk pertama kalinya pada bulan April 2015, di akhir pembicaraan Setnov sempat menanyakan apakah mereka bisa bertemu lagi.

"Menjelang akhir pertemuan, ketua DPR bilang kepada saya 'Pak Maroef kapan-kapan kita ketemu lagi, ngopi-ngopi. Saya akan kenalkan pada kawan saya. Saya bilang siap pak," ujar Maroef dalam persidangan MKD, Kamis (3/12).

Maroef mengaku tidak tahu siapa yang akan dikenalkan kepada dirinya. "Saya tidak tanya siapa itu yang akan dikenalkan, kemudian saya pamit," imbuhnya.

Mantan wakil kepala BIN itu melanjutkan, pada sekitar awal bulan Mei 2015, dia mendapat SMS dari Setnov. "Saya mendapat SMS dari bapak ketua DPR RI dengan isi singkat 'bisa saya call?'" tutur Maroef.

Maroef menambahkan, karena dirinya merasa tidak enak, dia langsung menghubungi balik Setya Novanto yang ternyata meminta bertemu kembali. "Pertemuan kedua, tempat ditentukan pak ketua DPR melalui staf, dan saya mengikuti sesuai permintaan itu," ujarnya.

Pertemuan kedua itu berlangsung pada 13 Mei 2015 berlangsung di Hotel Ritz Carlton kawasan SCBD, lantai 21. "Staf Pak Setya Novanto bernama Dina, berkomunikasi dengan staf saya Tedi untuk pertemuan kedua. Saat itu saya datang terlambat karena habis dari Bandung. Sampai di atas saya masuk di ruang meeting room. Di lantai 21 ada meeting room 1, 2, dan 3. Saya lupa pertemuan itu berlangsung di ruangan yang mana," ujarnya.

"Ternyata sudah ada orang lain. Saya tidak tahu dan baru pertama kali bertemu," kata Maroef.

"Ini kawan saya Pak, Riza Chalid," kata Maroef menirukan ucapan Setnov.

Pertemuan kedua itu, ujar Maroef, berjalan santai kurang lebih 1 jam dan beberapa kali membahas materi seputar bisnis. (mdk/bal)