Setop Ekskavator Kupas Lahan, Camat di Tenggarong Diduga Dianiaya
Merdeka.com - Arfan Boma seorang Camat Tenggarong di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, diduga dianiaya sekelompok warga, Minggu (9/5) siang, di kawasan Mangkurawang, Tenggarong. Pemicunya diduga warga kesal lantaran Arfan berani menghentikan aktivitas ekskavator.
Video berdurasi 54 detik yang diterima merdeka.com, terlihat Arfan meminta pria diduga operator ekskavator keluar dari area aktivitas ekskavator yang diduga sedang melakukan pengupasan lahan. Pria yang diminta Arfan itu balik bertanya, bagaimana dia bisa meninggalkan ekskavator yang masih berada di lokasi aktivitas.
"Kalian jalan kaki saja, saya nggak peduli. Kalian masuk ke sini nggak ada ngomong dengan saya. Keluar!" kata Arfan, dalam video yang direkam menggunakan ponsel itu.
-
Apa yang dilakukan pria itu? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Kenapa sopir truk itu membuat video tersebut? 'Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut,' ujarnya.
-
Apa yang sedang dilakukan tukang parkir di video? Sebuah video memperlihatkan tukang parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Apa yang dikatakan sopir truk di videonya? Dalam video itu, dia menyebut anak laki lakinya baru lulus SMA dan mau masuk polisi. 'Tapi saya orangnya Pak yang tidak memperbolehkannya Pak, karena bapaknya selalu menjadi korban sama polisi Pak, saya paling kecewa,' kata pria itu sembari video call dengan keluarganya.
-
Siapa yang memimpin penggalian? Helm tersebut ditemukan dalam struktur batu di dalam gundukan kuburan, menurut Hrvoje Potrebica, seorang profesor arkeologi di Universitas Zagreb yang memimpin penggalian, terjadi antara akhir abad keenam SM dan awal abad keempat SM.
Arfan menerangkan, selama ini dia lebih banyak berdiam diri melihat aktivitas serupa di wilayah yang menjadi tanggungjawabnya. "Saya nggak peduli, ribut ribut sekalian. Diam saya selama ini kalian semakin menjadi jadi. Keluar kalian mas," tambah Arfan.
"Saya tahu kalian nggak bersalah. Tapi kalian keluar. Kasih tahu Taufik saya yang nyuruh gitu. Berhenti! Seenaknya kalian ini," seru Arfan lagi.
Diduga, Arfan kesal karena aktivitas ekskavator merusak areal kebun warganya yang menjadi sumber pendapatan. "Rusak tanah ini. Orang pakai berkebun, mencari nafkah, kalian obrak abrik. Rusak tanah ini," tegas Arfan.
Beredar foto Arfan diduga jadi korban penganiayaan di tengah aksi dia menyetop aktivitas ekskavator itu. Kendati demikian, saat dikonfirmasi wartawan, dia belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Nanti saja. Saya masih di Polsek, masih diperiksa," kata Arfan.
Peristiwa itu sedang ditangani kepolisian di Kutai Kartanegara. Belum diketahui pasti tujuan aktivitas kupas lahan itu. Penyidik masih mendalami keterangan saksi-saksi terkait peristiwa itu.
"Terduga pelakunya (pelaku penganiayaan) ada di Polres. Kita dalami dulu keterangan saksi-saksi, dalami dulu pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polres Kutai Kartanegara AKP Herman Sopian.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengungkapkan profil ajudan bupati FX Yapan yang menendang wajah sopir truk.
Baca SelengkapnyaVideo penganiayaan yang dilakukan pria berkaus merah dan bercelana jins hitam terhadap sopir truk Crude Palm Oil (CPO) viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSerka Daniel ditarik ke kesatuannya untuk diproses di Denpom VI/1 Samarinda setelah aksi brutalnya menganiaya sopir truk CPO viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial HRF dilaporkan menjadi korban kecelakaan kerja setelah tertimpa ekskavator.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaBuntut Viral Video Petugas Terbawa di Kap Mobil, Dishub Bakal Dipanggil DPRD
Baca SelengkapnyaAjudan Bupati Kutai Barat FX Yapan ini, menganiaya sopir truk, dengan menendang wajah dan perut.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan ajudannya, Bupati meminta maaf. Meskipun sempat melerai tapi tak membuat emosi Daniel mereda.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaNama Bupati Kutai Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Timur FX Yapan menjadi sorotan setelah ajudannya Serka Daniel menendang wajah sopir CPO.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap operator alat berat bernama Hasidin (40), karena merambah hutan di Rokan Hilir (Rohil). Namun, pengusaha yang memerintahkannya masih bebas.
Baca Selengkapnya