Setop Truk Demi Konten, Bocah di Kabupaten Bekasi Tewas Terlindas Kontainer
Merdeka.com - Seorang bocah berinisial F (14) tewas setelah tertabrak truk kontainer di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Diduga bocah tersebut sengaja mengadang truk untuk membuat konten di media sosial.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (6/11) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya berada di pinggir jalan raya. Mereka menyetop dan mengadang truk besar yang melintas.
Berdasarkan keterangan saksi mata, aksi nekat itu dilakukan untuk membuat konten di media sosial. Karena beberapa dari mereka, merekam peristiwa pengadangan truk besar tersebut menggunakan telepon seluler.
-
Kenapa sopir truk itu membuat video tersebut? 'Sehingga kita panggil orang nya untuk menghapus video yang viral tersebut,' ujarnya.
-
Siapa yang menyebabkan kecelakaan truk? Penetapan tersangka terhadap MI sesuai Pasal 311 ayat 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ. Ditlantas Polda Metro Jaya telah menetapkan pengendara sopir truk inisial MI (17) sebagai tersangka.
-
Bagaimana video korban tersebar? Setelah handphone selesai diperbaiki, selang beberapa hari sejumlah rekaman video syur milik korban bersama seorang pria beredar di media sosial dan menjadi viral.
-
Kenapa media sosial sering digunakan untuk mengadukan masalah dengan polisi? Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan
-
Siapa sopir truk penyebab kecelakaan? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Bagaimana sopir truk itu membuat video klarifikasi? Joko Susilo kemudian membuat video klarifikasi berdurasi 59 detik. 'Saya meminta maaf kepada bapak Kanit dan bapak Ardiansyah, karena adanya kesalahan paham atau miskomunikasi dan video tersebut merugikan salah satu pihak, sehingga dihapus,' kata Joko Susilo di Kantor Polsek Tebo Tengah.
"Banyak, paling umurnya belasan tahun, jadi mereka setop mobil-mobil besar, terus sambil direkam, kayaknya buat di media sosial," ucap Fuad Nur (36), warga yang melihat aksi nekat bocah tersebut.
Saat truk kontainer melintas, bocah-bocah nekat ini menyetop dan mengadangnya. Namun kendaraan besar tersebut tidak berhenti, sehingga korban yang tidak sempat menghindar tewas di tempat setelah terlindas truk kontainer.
"Teman-temannya bisa menghindar tapi korban enggak sempat, korban terlindas sampai badannya masuk ke kolong truk. Korban luka parah di bagian kepala," kata Fuad.
Usai korban tertabrak, truk kontainer langsung melarikan diri. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan dan mengejar truk kontainer tersebut.
Kapolsek Cikarang Barat Kompol Sutrisno mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut. Sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian juga sudah dimintai keterangannya, termasuk teman-teman korban.
"Masih dalam proses penyelidikan. Jenazah dibawa ke RSUD Kabupaten Bekasi. Setelah kejadian kecekaan, kendaraan tidak dikenal jenis truk Mitsubishi Fuso melarikan diri," ungkap Trisno melalui keterangan tertulis.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terjatuh akibat tersenggol badan kiri bus yang tengah berbelok masuk ke dermaga eksekutif Merak.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan dirinya akan mengecek kebenaran video pungli di Kapuk Muara tersebut.
Baca SelengkapnyaMobil pickup tersebut menghantam sepeda motor yang ditumpangi oleh bayi dan ibunya.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaSetiap pekerjaan tentu memiliki resikonya masing-masing.
Baca SelengkapnyaKorban mengabadikan detik-detik terduga pelaku menodongkan benda mirip pistol dari dalam mobil Yaris.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaSebagaimana yang terlihat di kawasan Ragunan, anak-anak berkumpul di pinggir jalan untuk menunggu klakson bus telolet.
Baca SelengkapnyaSopir truk itu dihentikan karena diduga membawa pupuk nonsubsidi, setelah diperiksa ternyata tidak terbukti.
Baca SelengkapnyaKegiatan berburu klakson bus telolet untuk konten di media sosial cukup berbahaya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan kronologi kejadian maut bocah terlindas bus saat meminta klakson telolet berdasarkan video yang beredar.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, dua orang yakni sopir dan kernet. Dua orang diamankan yakni Agustinus Woda (37) dan Arsyad (55).
Baca Selengkapnya