Setor Rp300 Jutaan, Widi Hello Band Diperiksa Kasus Investasi MeMiles
Merdeka.com - Vokalis grup band Hello, Widi Nugroho menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim terkait dengan kasus dugaan investasi bodong MeMiles. Dalam kasus ini ia mengaku telah menyetor uang sebanyak Rp300 juta ke MeMiles.
Hal ini diungkapkan Widi sesaat sebelum diperiksa oleh penyidik Ditreskrimsus Polda Jatim. Widi mengaku, dalam kasus investasi bodong ini ia dan keluarganya telah ikut menanamkan investasi sejumlah uang ke MeMiles.
"Saya member. Ada juga keluarga yang ikut (MeMiles)," pungkasnya, Rabu (18/3).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Apa yang dibagikan dalam giveaway penipuan? Maraknya penipuan yang mencatut nama Willie Salim. Salah satunya Akun Facebook yang mencatut nama Willie Salim, berisi konten bagi-bagi hadiah dengan beberapa persyaratan di antaranya, menuliskan nama kota asal, membagikan unggahan tersebut sebanyak 10 kali, serta melakukan tagging minimal lima teman dalam unggahan tersebut.
-
Apa hadiah yang ditawarkan dalam modus penipuan ini? Beredar informasi terkait pemberian hadiah atau giveaway berupa mobil untuk 10 warga Timor Leste terpilih yang mengatasnamakan artis Indonesia, Baim Wong.
-
Dimana penipuan itu terjadi? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Siapa korban penipuan ini? Namun data universitas itu masih dalam penyidikan sehingga belum bisa disampaikan ke publik.
-
Siapa yang jadi korban penipuan? Defri mengalami insiden ini ketika menerima tawaran investasi pada pertengahan 2023.
Ia sendiri telah ikut sebagai member di MeMiles sejak September 2019 lalu. Dirinya mengenal MeMiles dari seorang temannya yang juga ikut dalam investasi bodong tersebut.
"Saya ikut sejak September, tahunya juga dari teman yang sudah ikut," ungkapnya.
Lalu berapa top up uang yang sudah disetorkan ke MeMiles, Widi mengaku ia sudah menyetorkan sebanyak Rp300 jutaan. Namun, dari top up yang dilakukannya, ia mengaku belum mendapatkan hadiah atau reward yang dijanjikan.
"Top up kurang lebih Rp300 jutaan. (Top up) macam-macam lah, ada mobil, motor, maupun perhiasan," tukasnya.
Selain menjadi member, ia juga pernah diminta oleh MeMiles untuk turut mengisi acaranya. Namun ia tak mau menyebut, berapa fee yang pernah diterimanya saat menjadi pengisi acara di MeMiles.
"Saya juga pernah mengisi acara. Soal harapan, saya ini belum tahu seperti apa, saya juga belum tahu arahnya gimana, seperti apa, ini lagi koordinasi dulu sama Polda Jatim langkah apa yang seharusnya saya ambil. Berharapnya sih ya uangnya kembali lagi," tukasnya.
Dirinya sempat yakin dengan investasi yang ditawarkan oleh MeMiles, lantaran ia mengetahui sendiri ada beberapa orang mendapat hadiah yang dijanjikan.
"Saya pikir kenapa enggak. Karena di era digital saat ini saya lihat potensi kan terbuka lebar gitu dan saya pikir dulu dia (MeMiles) bikin acaranya selalu besar, jadi biasanya kok nggak ada masalah, meyakinkan," tandasnya.
Sebelumnya, dalam kasus ini polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap 56 orang saksi. Selain itu, sebanyak 700 orang juga sudah melakukan pelaporan dan pengaduan terhadap kasus ini.
Kemudian alat bukti lainnya seperti uang tunai terakhir Rp147.8 miliar, kendaraan 28 unit roda empat, dan 3 unit roda 2 juga telah disita penyidik Kepolisian.
Dalam kasus investasi bodong MeMiles yang dibongkar oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur ini polisi telah menetapkan 5 tersangka yaitu Kamal Tarachan (47), selaku Direktur PT Kam n Kam; Suhanda (52), sebagai manajer.
Kemudian Eva Martini Luisa alias dokter Eva, sebagai motivator; Prima Hendika, Kepala Tim IT Memiles, serta W, orang kepercayaan direktur PT Kam and Kam yang bertugas membagi reward kepada para member.
Sejumlah artis hingga keluarga Cendana pun pernah diperiksa terkait dengan hal ini. Mereka bahkan turut mengembalikan barang bukti yang sempat dinikmati seperti dalam bentuk mobil mewah dan sejumlah uang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Artis dan komedian Yadi Sembako kini berada dalam sorotan hukum karena dugaan penipuan dan penggelapan dana.
Baca SelengkapnyaWindy dijerat pasal Tindak Pidana Pencucian Uang oleh penyidik KPK
Baca SelengkapnyaDito kemudian membantah mengenal Irwan Hermawan. Dito juga membantah mendapat bingkisan uang Rp27 miliar
Baca SelengkapnyaCaleg DPRD SUmsel MM melapor ke polisi. Dia mengaku sebagai korban penipuan dan penggelapan terkait transaksi suara pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAde Ary melanjutkan, korban diarahkan mengunduh salah satu aplikasi tranding.
Baca SelengkapnyaAdelia mengungkapkan bahwa ia telah kehilangan uang dalam jumlah yang mencapai miliaran rupiah akibat dugaan penipuan.
Baca SelengkapnyaWindy Yunita Bastari Usman mengakui pernah melakukan tur helikopter bersama Hasbi Hasan di Bali.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Hasbi dalam nota Pleidoinya yang dibacakan di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaKorban dijanjikan akan diberikan keuntungan setiap bulannya sebesar 10 persen
Baca SelengkapnyaPeranan tersangka dalam sindikat kriminal internasional ini selain mencari korban, juga penerjemah bahasa Mandarin, mengurus dokumen, rekening dan lain-lain,
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaWindi memberikan suntikan dana itu secara langsung di parkiran Hotel Grand Hyatt, Jakarta.
Baca Selengkapnya