Setor Uang untuk Bisa Kerja di Pabrik, Puluhan Warga Tangerang Tertipu Calo
Merdeka.com - Puluhan warga pencari kerja di Kabupaten Tangerang ditipu calo yang mengaku bisa memasukkan mereka bekerja di sejumlah pabrik ternama di daerah itu. Setelah memberikan uang pelicin hingga belasan juta rupiah, pada korban tak kunjung dipekerjakan.
"Benar, dua orang pelaku sudah kami amankan atas dugaan pidana penipuan," kata Ipda Jarot Sudarsono, Kanit Reskrim Polsek Balajara, dikonfirmasi, Jumat (27/8).
Dua tersangka pelaku yang diamankan yakni Suherwin (40) dan Muslifah alias Ipong (44). Keduanya diduga melakukan penipuan dengan modus menjadi calo pekerjaan di pabrik.
-
Siapa yang menjadi korban penipuan oleh agen penyaluran tenaga kerja? Budi Triman (37), salah satu korban asal Pati mengaku, ia pada awalnya dijanjikan kerja di Korea oleh HS dengan syarat memiliki sertifikat keahlian las yang diterbitkan dari Kapten Indonesia.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Siapa korban penipuan uang? “Ya Tuhan duit Rp 2.000 dibuat jadi Rp 20.000 ditambahnya nol, Astagfirullah.. Astagfirullah,“ ujar pedagang wanita yang diduga jadi korban penipuan.
-
Kenapa calon pekerja migran tertipu oleh agen penyaluran? Merasa tertipu, pada Kamis (23/11) ratusan korban menggeruduk rumah penyedia jasa berinisial HS (34) di Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kudus. Akibat ulah lembaga tersebut, para korban mengaku kehilangan uang dengan total mencapai Rp4 miliar.
Jarot menyebutkan, sementara ini ada 20 orang usia kerja yang ditipu kedua tersangka. Diperkirakan masih ada puluhan korban lainnya.
"Modusnya dapat memasukan korban bekerja di pabrik. Pabrik -pabrik yang dijanjikan pelaku ini pabrik ternama di Tangerang, kalau orang Tangerang pasti tahu kalau kerja di sana gaji besar," jelas Jarot.
Dalam setiap aksinya, pelaku meminta korban menyetorkan uang antara Rp9 juta sampai Rp13 juta, untuk bisa menjadi karyawan di pabrik yang dicatut pelaku. Uang hasil penipuan itu mereka bagi dua.
"Modusnya, uang muka itu diminta untuk menyogok perusahaan supaya mau menerima si korban bekerja di perusahaan itu. Nanti setelah uangnya dikasih, pelaku akan meminta korban untuk menunggu informasi lebih lanjut," jelas dia.
Pada kasus itu, kedua pelaku mengaku bisa meraup untung hingga ratusan juta rupiah. Tindak penipuan itu telah mereka lakukan sejak awal 2021. Untuk perannya, Suherwin akan mencari calon pekerja, sementara Muslifah berperan mengatur tenaga kerja untuk promosi ke perusahaan.
Polisi masih menyelidiki kasus itu. Kedua pelaku terancam pidana Pasal 378 dan atau Pasal 372 KUHPidana tentang penipuan dengan ancaman di atas 4 tahun penjara.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo prihatin mendengar warga yang curhat tertipu calo penyalur tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPolres Serang melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi dan juga para korban.
Baca SelengkapnyaDi hadapan Ganjar, Eli menceritakan dua anaknya yang lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kesulitan mencari kerja.
Baca SelengkapnyaDestiana salah satu korban penipuan mengaku dimintai uang Rp5 juta dan dijanjikan kerja di perusahaan swasta.
Baca SelengkapnyaDi antara korban sampai rela menjual truk demi bisa berangkat ke Korea
Baca SelengkapnyaMarak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaPenangkapan ratusan tersangka dilakukan sejak periode 5-11 Juni 2023
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaMereka tak menyangka akan ditipu tetangganya sendiri
Baca SelengkapnyaPuluhan Pelamar Kerja Diduga jadi Korban Penipuan di Jaktim
Baca SelengkapnyaKasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca Selengkapnya