Setoran minim di balik kasus pencurian tali pocong Hendra Capung
Merdeka.com - Misteri pembongkaran makam Muhammad Suhendra bin Solahi alias Hendra Capung di Taman Pemakaman Umum Ciputat, Kota Tangerang Selatan, akhirnya terkuak. Pelakunya tak lain merupakan teman korban berinisial MI (34). Pelaku dibekuk pada Jumat (5/1) kemarin. Atau seminggu setelah makam Hendra Capung dibongkar.
Alasan pelaku pun terbilang unik. Minimnya penumpang membuat setoran minim hingga MI nekat melakukan aksinya. Pelaku selama ini bekerja sebagai sopir tembak angkutan kota D10 Ciputat-Pondok Aren. Penghasilannya Rp 30 ribu sampai Rp 60 ribu per hari. Selain untuk membuat ramai angkutan kota yang dia bawa, MI mengaku perbuatan itu dilakukan setelah terdesak keperluan untuk kelulusan sekolah sang adik.
"Dia ini nekat mencuri karena ingin tarikan angkotnya ramai, karena selama ini selalu sepi," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto di kantornya, Senin (8/1).
-
Apa yang dicuri? Pak Sukamto berkata 'Uang itu ada dalam sebuah amplop, tapi sekarang amplop itu isinya kosong. Pasti ada yang mencurinya!'
-
Kenapa pelaku mencuri tas pesepeda? Dengan cepat, korban lantas kehilangan kendali dan tas dibahunya raib tasnya dan pelaku berhasil kabur.
-
Siapa yang melakukan pungli? Berdasarkan keterangan di video, disebutkan bahwa pungli di Babelan jadi pungli terkuat di muka bumi.
-
Di mana aksi pungli terjadi? Viral Video Pungli di Babelan Bekasi Palaki Sopir Truk Tiap Lima Meter, Ini Faktanya Beredar video pungli di Babelan Bekasi. Seorang sopir truk yang melintas di kawasan Jalan Raya Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat merekam banyaknya aktivitas pungli baru-baru ini.
-
Dimana tas tersebut dicuri? Saat itu, korban menumpang taksi bersama ibunya dari Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, sekitar pukul 17.00 WITA, menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai.
-
Bagaimana pelaku mencuri tas pesepeda? Pelaku melakukan aksinya dengan cara mencopot klep tas selempang yang digunakan oleh korban. Saat memepet korban, tangan pelaku dengan cepat mencopot klep tas dan langsung menariknya.
MI lantas memutar otak agar setorannya masuk. Ide mencuri tali pocong pun muncul. Ide itu didapatnya saat berbincang dengan penumpang angkutan kota dibawanya.
"Ngobrol-ngobrol sama penumpang, katanya nyimpen tali pocong kalau mau ramai," ucap MI.
Tak lama berselang Hendra wafat. Pembongkaran makam dilakukan pelaku malam harinya selama 3,5 jam memakai skop dan kayu. Karena sudah hampir pagi, MI tak sempat mengurung kembali makam Hendra yang dia bongkar menggunakan kayu.
Pelaku mengaku membongkar dan mencuri makam itu seorang diri. Lantaran angkotnya tak kunjung ramai, tali pocong itu pun dibuang pelaku ke kali.
"Setelah curi tali pocong bukanya ramai angkotnya justru malah sepi. Dia kesal, akhirnya tali pocong itu dia buang. Barang bukti ini masih kami cari," kata Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan AKP Alexander di Mapolres Tangsel, Senin (8/1).
Polisi masih mendalami motif MI, hingga nekat membongkar makam yang belum genap sehari itu. Namun polisi menegaskan Hendra Capung memiliki ilmu kebatinan.
"Ilmu itu tidak ada. Cuma dia pernah bersama 10 rekannya mendirikan perguruan Elang Perak, sekitar tahun 2003. Tapi sudah bubar lama," kata Alexander.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Modus pencurian ini memang memanfaatkan kelengahan korban pada barang bawaannya
Baca SelengkapnyaAksi pencurian dilakukan seorang pria yang hendak mengambil besi pengaman jalan raya. Perbuatan ini dipergoki oleh penduduk yang berani menegurnya.
Baca SelengkapnyaPencuri sepeda motor di Tangerang Selatan, Banten berhasil membuat korbannya bingung.
Baca SelengkapnyaModus pencurian serupa sebenarnya sudah sering terjadi, namun jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaSempat melihat situasi sekitar, si pengendara itu pun langsung mengambil cone dan menaruhnya di dekat kakinya. Tak lama ia langsung pergi dari lokasi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video amatir yang direkam oleh pengendara mobil lainnya, terlihat seorang pria mengenakan kaos gelap mencuri spion mobil itu secara paksa.
Baca SelengkapnyaPelaku mengakui telah mengambil sepeda motor matik jenis Vespa milik korban dengan mudah karena menggunakan kunci asli.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan masyarakat lantaran merasa resah karena belakangan sering terjadi aksi maling belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTernyata sudah belasan celana dalam korban yang diambil MR karena tak berani menyatakan perasaannya.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur, pelaku justru ajak tos korban. Hmm, mungkin biar jadi "bestie" yaa!
Baca SelengkapnyaAksi pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Melur, Koja, Jakarta Utara pada Senin (21/8) lalu. Namun aksi tersebut gagal dan mendapat sorotan warganet.
Baca Selengkapnya