Setubuhi pacar sampai hamil, buruh bangunan dilaporkan ke polisi
Merdeka.com - Entah merasa hubungannya ditolak oleh orangtua pacarnya, Putu A (24) nekat mengajak kekasihnya yang masih duduk di bangku SMP untuk kawin lari. Apalagi, Putu DS (14), kekasihnya, sudah berbadan dua.
Gara-gara ulahnya tersebut, orangtua Putu DS (14) langsung melaporkannya ke polisi. Hal itu diketahui ibu korban setelah secara tidak sengaja menemukan surat yang dikirimkan pelaku dalam saku rok putrinya.
Selain menemukan surat ajakan kawin lari, ibu korban juga menemukan foto kemesraan pelaku dan korban di ponsel. Rasa curiganya semakin besar setelah melihat pelaku sering menjemput korban ke rumahnya. Ibu korban lantas mengundang buruh bangunan dari Batuagung, Jembrana ke rumahnya dan melaporkannya ke Polres Jembrana.
-
Kenapa keluarga korban minta pelaku dipenjara? 'Kalau misal ada undang-undangnya saya minta untuk dipenjarakan saja. Biar ada efek jera. Karena itu anak telah melakukan kejadian yang sangat brutal,'
-
Kenapa orang tua korban tidak mau restorative justice? 'Saya tidak mau, karena saya lihat videonya itu sangat sadis cara mereka pukuli anak saya. Jadi saya mau proses hukum,' tegasnya.
-
Kenapa keluarga gadis itu tidak mendukung dia untuk lapor ke polisi? Meskipun ia mengalami pelecehan seksual, disalahkan, distigmatisasi, dan diasingkan oleh keluarganya sendiri, ia menghadapi pertanyaan-pertanyaan di pengadilan dengan penuh keberanian.
-
Siapa yang melakukan pelecehan terhadap korban? Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto menyampaikan bahwa peristiwa pelecehan seksual dilakukan oleh pelaku hingga korban mengalami kehamilan terjadi di wilayah Kabupaten Bandung Barat.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas anak hasil zina? Dalam hal anak zina, KUH Perdata mengatur bahwa ayah biologis anak tersebut bertanggung jawab untuk memberikan nafkah kepada anak tersebut. Tidak ada perbedaan perlakuan antara anak sah atau anak zina dalam hal ini.
Dari keterangan korban dan pelaku, keduanya kerap melakukan hubungan suami istri di rumah Putu A berkali-kali setiap pekan. Mereka berpacaran sejak Mei 2014 lalu.
Meski dijebloskan ke ruang tahanan, pelaku menyatakan akan bertanggungjawab atas perbuatannya. Namun, ditolak orangtua korban.
"Namun dari pihak keluarga pacar saya ngotot melapor. Bahkan ibunya sudah beberapa kali berusaha menggugurkan kandungan pacar saya tapi sepertinya tidak berhasil. Saya berharap kasus ini dicabut karena saya siap menikahi," kata Putu A.
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Gusti Made Sudarma Putra saat dikonfirmasi Sabtu (21/11) membenarkan kasus tersebut. Kini pelaku diamankan di Polres Jembrana dan dijerat pasal 81 UU 35 tahun 2014 (UU Pelrindungan anak) yo pasal 64 KUHP karena dilakukan berulangkali.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun, janji untuk membiayai kebutuhan selama kehamilan pun tidak pernah diterima oleh P.
Baca SelengkapnyaPrengki menyebut sebelumnya sudah dilakukan mediasi dengan beberapa terlapor.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di rumah korban di Kecamatan Kertapati, Palembang, Selasa (17/9) siang.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial R (21) tega membunuh istrinya S (19) yang hamil 8 bulan. Aksinya terbongkar setelah keluarga curiga melihat kondisi jenazah korban.
Baca SelengkapnyaSaat menikah, pelaku ternyata tengah hamil empat bulan. Mereka malu hamil di luar nikah.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif pelaku pembunuhan RN, wanita hamil yang ditemukan tewas di ruko Kelapa Gading, Jakarta Utara merantau ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaKejadian itu memukul mental MA yang diduga kuat mengalami depresi.
Baca SelengkapnyaKondisi korban anak saat ini ketakutan dan merasa trauma. Apalagi setelah mengetahui kasus ini viral.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku merupakan anak di bawah umur yang sama-sama berstatus sebagai pelajar SMP.
Baca SelengkapnyaPerkosaan tersebut terungkap setelah ibu korban curiga dengan perubahan fisik, terutama bagian perut yang membesar.
Baca SelengkapnyaPencabulan ini dilakukan setelah pelaku menonton video porno dan tak kuat menahan nafsu.
Baca SelengkapnyaPelaku merekam adegan persetubuhan antar anaknya dengan pacarnya di sebuah kontrakan.
Baca Selengkapnya