Sevel dekat Stasiun Tebet disatroni rampok bersenjata api
Merdeka.com - Kawanan perampok bersenjata api menyatroni minimarket 7Eleven atau yang biasa dikenal Sevel, yang berada di dekat Stasiun Tebet, Jalan KH Abdullah Syafei, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, dini hari tadi. Perampok yang berjumlah tiga orang itu membawa kabur uang tunai Rp 20 juta dari brankas.
Kapolsek Tebet, Kompol I Ketut Sudarma mengatakan, perampokan tersebut terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Dengan menggunakan senjata api, kawanan perampok yang menggunakan penutup wajah tersebut menodong karyawan yang tengah bertugas.
"Dari keterangan saksi, satu pelaku menggunakan masker hitam dan dua pelaku menggunakan kaca mata hitam dan peci," kata Sudarma saat dihubungi, Rabu (16/9).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
Sudarma menjelaskan, setelah menodong dan menguras uang dari brankas, perampok menyekap tiga karyawan, Fikri (26), Friska (19), dan Risky (20) di kamar mandi. Ketiganya diancam akan dilukai jika tidak membuka brankas.
Para perampok juga merusak dan mengambil CCTV. Hal ini menyulitkan polisi untuk mengidentifikasi pelaku.
"Decoder CCTV dirusak oleh para pelaku. Jadi kami kesulitan mendeteksi para pelaku," ujarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan sejumlah opang yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap seseorang
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaHasil olah TKP dilakukan polisi menemukan selongsong peluru diduga dari senjata api dimuntahkan pelaku di lokasi.
Baca SelengkapnyaCalon korban sempat meneriaki pelaku, namun pelaku berhasil kabur.
Baca SelengkapnyaAksi ini terekam CCTV dan kemudian diviralkan pemilik kios.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengidentifikasi dua pelaku penembakan dan pencurian sepeda motor yang melukai FS (27) di Tangerang.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaPelaku merusak layar monitor serta mencoba membobol brankas
Baca SelengkapnyaCara tujuh tahanan Rutan Salemba kabur terbongkar. Mereka kabur dengan memotong teralis besi penjara.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaKawanan penjambret bersenjata tajam yang sempat viral diringkus anggota Polsek Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaAksi pelemparan bom molotov itu terjadi pada Selasa (17/12).
Baca Selengkapnya