Sewa rumah Rp 200 juta, komplotan ini garong rumah di kompleks elite
Merdeka.com - Jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung membongkar sindikat garong spesialis rumah kosong pada Selasa (9/2) lalu. Diamankan tersangka MS (29), RH (32), AD (30), GLH (27) dan RFM (30).
Modus kejahatan yang dilakukan komplotan ini terbilang cakap. Sebelum beraksi, komplotan yang berasal dari Lampung tersebut menyewa rumah Rp 200 juta per tahunnya di kompleks elite Batununggal, Bandung.
"Kalau kita lihat di Bandung ini banyak laporan rumah yang ditinggal dan tiba-tiba kehilangan barang. Pencurian itu terjadi di komplek rumah mewah di Kota Bandung, pelaku tinggal di rumah komplek itu dengan mengontrak Rp 200-300 juta per tahunnya," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol AR Yoyol, di Mapolrestabes Bandung, Kamis (11/2).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Bagaimana para pencopet di Bandung beraksi? Mereka akan menyasar korban yang dianggap lengah dan memiliki barang berharga.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Rumah hasil sewaan itu ternyata difungsikan untuk mengintai calon korban. Di rumah tersebut mereka mencari tahu, rumah mewah mana yang akan digasak harta bendanya. Setelah mendapatkan mangsa dan memastikan rumah kosong, mereka masuk dengan perkakas; obeng, kunci L dan pisau dapur.
"Orang tersebut tinggal di situ dan cari calon mangsa, setelah diketahui kosong mereka baru beraksi," ungkapnya. Kejadian itu terus berulang sampai pada akhirnya korban Hilarion melaporkan ke kepolisian.
Atas dasar laporan korban dengan nomor LP/327/II/2016/JBR/Polrestabes Bandung yang mengaku kehilangan harta bendanya, polisi langsung bergerak melakukan penyelidikan. Berbekalkan sejumlah barang bukti dan pemeriksaan saksi akhirnya pihaknya mengarah pada satu rumah.
"Hasil laporan babin kamtibmas, kita ternyata mendapati rumah yang dicurigkan. Akhirnya kita tangkap mereka," ujarnya.
Menurutnya para pelaku ini memang spesialis pencurian rumah kosong. Setiap menggasak rumah pundi-pundinya bisa mencapai Rp 1,5 miliar rupiah. "Pengakuan tersangka baru dua kali. Tapi kami tidak percaya, mungkin bisa puluhan kali kalau melihat dari barang bukti," tandasnya.
Selain tersangka polisi mengamankan sejumlah barang bukti hasil curian seperti belasan handphone dari berbagai merek, handycam, 15 jam tangan bermerk, dua buah dompet, uang tunai Rp 10 juta, alat pelebur emas.
"Kita amankan juga mobil Pajero Sport putih dan motor Vario. Mobil ini hasil dari kejahatan. Jadi mereka beraksi pakai mobil Pajero ini," ujarnya.
Para tersangka kini meringkuk di sel tahanan Mapolrestabes Bandung. Mereka dijerat pasal 363 KUH-pidana. Adapun ancaman hukumannya di atas lima tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaDirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan pembobolan tersebut terjadi pada Minggu (24/9) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaKedua pelaku merupakan komplotan sudah sering beraksi di Depok dan sekitarnya.
Baca SelengkapnyaKomplotan pencuri sepeda motor antardaerah terbongkar di Palembang. Anggotanya merupakan residivis kasus curanmor, pembunuhan, hingga peredaran narkoba.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaTerkait kejadian ini, dua orang inisial U dan A telah ditangkap di Lebak, Banten.
Baca SelengkapnyaKasus ini diungkap kepolisian setelah menindaklanjuti laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaSejatinya pelaku I, diceritakan oleh Rokib ingin menyewa rumah tersebut guna membuat film.
Baca SelengkapnyaAda ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaKelompok ini kemudian mengubah tampilan website atau dikenal dengan istilah defacing.
Baca SelengkapnyaPasutri asal Probolinggo jadi spesialis curanmor dan telah beraksi di 20 tempat berbeda. Modusnya naik motor pelat merah untuk intai motor korban.
Baca Selengkapnya