Si buron kakap Eddy Tansil, lari dari Cipinang terlacak di China
Merdeka.com - Buronan pembobol Bank Bapindo Eddy Tansil akhirnya terlacak berada di Cina setelah 17 tahun kabur dari LP Cipinang. Eddy kabur pada 4 Mei 1996 setelah divonis 20 tahun penjara atas perbuatannya menggelapkan uang sebesar USD 565 juta atau setara dengan Rp 1,6 triliun yang berasal dari Bank Bapindo.
Nama Eddy Tansil terkenal seantero nusantara sebagai buronan kelas kakap yang berhasil kabur dari penjagaan ketat LP Cipinang Jakarta tanpa diketahui jejaknya. Bahkan kabarnya, Presiden Soeharto yang kala itu kaget dengan pelarian Eddy, meminta bantuan kepada seluruh rakyat Indonesia untuk membantu menemukan Eddy.
Eddy kabur dari LP Cipinang setelah mengaku sakit sesak napas kepada petugas jaga dan meminta izin hendak berobat ke RS Harapan Kita Jakarta satu hari sebelum melarikan diri pada Jumat 3 Mei 1996. Kemudian keesokan harinya, tepatnya sabtu petang, Eddy pun diizinkan keluar oleh pihak LP Cipinang dan tak kunjung kembali hingga kini.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Kapan buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Apa yang dilakukan buronan? ARS (20) ditetapkan sebagai DPO berdasarkan bukti rekaman video perusakan kantor gubernur yang viral beredar di tengah masyarakat dan media sosial.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
Sejumlah pihak kala itu meyakini, pemilik nama asli Tan Tju Fuan itu sudah lari ke luar negeri menyusul anak dan istrinya yang sudah lebih dulu pindah ke China. Benar saja, akhirnya baru-baru ini terkuak Eddy Tansil bersembunyi di China.
"Pada 8 September 2011, sudah diminta untuk mengekstradisinya dari China ke Indonesia," kata Jaksa Agung, Basrief Arief, Senin (23/12).
Berikut cerita Eddy Tansil mulai dari vonis 20 tahun, kabur dan berhasil ditangkap di China seperti dirangkum merdeka.com:
Divonis 20 tahun penjara
Koruptor legendaris tampaknya cocok disematkan ke pembobol Bank Bapindo Eddy Tansil . Wajar saja, ia berhasil menjadi buronan paling dicari di Indonesia selama 17 tahun lebih. Eddy kabur dari LP Cipinang saat tengah menjalani vonis 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.Saat itu, pengadilan menghukum Eddy Tansil 20 tahun penjara, denda Rp 30 juta, membayar uang pengganti Rp 500 miliar, dan membayar kerugian negara Rp 1,3 triliun. Eddy dihukum atas perbuatannya menggelapkan uang sebesar USD 565 juta atau senilai Rp 1,5 triliun yang didapatnya melalui kredit Bank Bapindo melalui grup perusahaan Golden Key Group.
Kabur dari LP Cipinang
Pada Selasa 7 Mei 1996 jagat Tanah Air dibuat heboh oleh kaburnya seorang terpidana pembobol Rp 1,5 triliun Bank Bapindo Eddy Tansil . Eddy kabur dari LP Cipinang Jakarta setelah sebelumnya meminta izin berobat ke RS Harapan Kita karena merasa sesak napas.Entah bagaimana cara Eddy mengelabui sehingga bisa melenggang keluar LP begitu saja. Eddy diketahui kabur menggunakan mobil Kepala Pengawas Keamanan LP Cipinang berinisial DD pada Sabtu 4 Mei 1996.Sebuah Suzuki Carry, di luar LP Cipinang, di salah satu sudut jalan raya di luar pagar tinggi LP Cipinang. Sekitar pukul 18.30 WIB petang, Eddy nyelonong keluar dari penjara dan masuk mobil Carry dengan mudahnya.Ke mana Suzuki Carry meluncur, dan siapa saja di dalam mobil itu, tidak diketahui. Namun kabarnya, mobil itu menuju ke jalan bypass, sekitar tiga KM dari LP Cipinang, dan di situ Eddy turun, ganti mobil, kemudian menghilang sampai kini.
Kepala LP Dicopot
Kabar yang beredar saat itu, Eddy kabur pun dibantu oleh petinggi-petinggi LP Cipinang sehingga bisa kabur tanpa diketahui.Pada Selasa, 7 Mei 1996 barulah paginya Kepala LP Cipinang melaporkan raibnya Eddy Tansil kepada Dirjen Pemasyarakatan Departemen Kehakiman, dan kepada Kepala Kanwil Departeman Kehakiman DKI Jakarta.Hari itu juga, Dirjen Imigrasi memerintahkan semua pelabuhan dan bandara internasional menahan Eddy Tansil bila ia terlihat muncul. Sore harinya, Menteri Oetojo Oesman meninjau LP Cipinang, setelah membebastugaskan Kepala LP Cipinang dan memecat Kepala Pengawas Keamanan DD, yang mobilnya dipakai oleh Eddy Tansil melaju dari Cipinang entah ke mana.
Terlacak di China
Kejaksaan Agung sampai sekarang belum mampu mengupayakan ekstradisi buronan pembobol Bank Bapindo, Eddy Tansil . Padahal keberadaan Eddy Tansil sudah terlacak berada di China."Pada 8 September 2011, sudah diminta untuk mengekstradisinya dari China ke Indonesia," kata Jaksa Agung, Basrief Arief, Senin (23/12).Eddy Tansil melarikan diri dari penjara Cipinang, Jakarta Timur pada 4 Mei 1996 saat menjalani masa hukumannya 20 tahun penjara. Saat itu Eddy terbukti telah melakukan penggelapan uang sebesar USD 565 juta yang didapatnya dari kredit Bank Bapindo melalui perusahaan Golden Key Group.Di dalam putusannya, Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memvonis Eddy dengan 20 tahun kurungan, denda Rp 30 juta, membayar uang pengganti sebesar Rp 500 miliar dan membayar kerugian negara Rp 1,3 triliun.
Baca juga: Buronan kasus korupsi ditangkap di rumah sakit Kejaksaan tangkap buron kasus korupsi gedung BPK Manado Setahun buron, pembunuh satu keluarga ditangkap di Babel Jadi DPO, 2 smuggler imigran gelap diciduk Polda Jabar (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelarian ETT (35) setelah menganiaya istrinya, SAG, berakhir. Warga Jakarta Utara ini ditangkap petugas gabungan di Guangzhou, China, Senin (15/1).
Baca SelengkapnyaChaowalit Thongduang membuat identitas palsu seperti akte kelahiran, KTP, sampai Kartu Keluarga (KK) di Aceh.
Baca SelengkapnyaSebelum kabur ke Indonesia, Thongduang sempat sembunyi di India
Baca SelengkapnyaPolri menerima permintaan red notice Chaowalit dari Royal Thai Police pada 16 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSelama dalam pelariannya itu, buronan ini menggunakan identitas sebagai warga Aceh berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP) palsu.
Baca SelengkapnyaPolri membantah kecolongan kedatangan buronan interpol Chaowalit Thongduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaBuronan Paling Dicari Thailand Chaowalit Thongduang Ditangkap di Bali, Pakai KTP Aceh dan Pura-Pura Bisu
Baca SelengkapnyaLY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaPengejaran terhadap mantan Walikota itu adalah bentuk kerjasama antara Indonesia dengan Filipina.
Baca SelengkapnyaVideo kaburnya seorang tahanan di Pengadilan Negeri Kabupaten Sarolangun, Jambi, Rabu (10/7), viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaChaowalit Thongduang diburu atas berbagai tuduhan, termasuk pembunuhan dan kejahatan terkait narkoba.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Harun Masiku di Indonesia terlacak sebelum KPK meminta Polri menerbitkan Red Notice.
Baca Selengkapnya