Siang bolong anak di Tangerang diculik, pelaku minta Rp 100 juta
Merdeka.com - Seorang anak yang masih di bawah umur, Fitri Sumyati, warga Kampung Pintu Air RT 008/003, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang menjadi korban penculikan dua pria tidak dikenal.
Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kompol Triyani Handayani mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (22/9) sekitar Pukul 13.00 WIB. Berawal ketika ayah korban, Kosum, yang baru tiba di rumah setelah pulang kerja sekitar pukul 18.00 WIB menanyakan keberadaan anaknya.
"Kosum tanya ke ayahnya, katanya korban pergi keluar sejak siang sekitar pukul 13.00 WIB. Korban izin pergi main ke rumah temannya Mariam yang beralamat Kampung Kohod, Pakuhaji," jelasnya, Minggu (25/9).
-
Siapa yang dipercaya mencuri anak saat maghrib? Dipercaya bahwa pada waktu ini, makhluk halus, seperti kuntilanak, tuyul, atau genderuwo, aktif bergerak dan seringkali mencari mangsa untuk dikunjungi atau bahkan diculik.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa arti mimpi anak diculik secara umum? Jika sebagian dari Anda pernah mengalami mimpi anak diculik, ini bisa berarti bahwa Anda telah melakukan kesalahan besar. Selain itu, mimpi ini juga bisa berarti bahwa Anda tidak memberikan cukup kebebasan pada anak. Tentu hal ini dapat menghambat anak dalam melakukan berbagai macam yang ia gemari, termasuk mengembangkan bakat yang dimiliki.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lalu, ayah korban mendatangi rumah teman anaknya, Miriam. Namun saat ditanya, dia mengaku bahwa korban tidak main ke rumahnya. Selanjutnya, Kosum mencoba mencari keberadaan korban dengan menanyakan kepada teman korban yang lain, yakni Ipah.
"Dari keterangan Ipah, didapat informasi jika korban pergi bersama seorang lelaki ke arah Kramat," jelasnya.
Keesokan harinya, pada Jumat (23/9) ayah korban mendapatkan SMS dari nomor tidak dikenal bahwa anaknya telah diculik dan dia harus memberi tebusan uang Rp 100 juta.
"Atas kejadian ini ayah korban langsung melaporkan ke Polsek Pakuhaji," kata Triyani.
Dari laporan tersebut, Polsek Pakuhaji dibantu Unit Jatanras Polda Metro Jaya melakuakan penyelidikan hingga berhasil mengetahui lokasi pelaku.
Akhirnya pada Minggu (25/9) sekitar Pukul 03.30 WIB, petugas berhasil menangkap dua tersangka dan mengamankan korban di Kampung Karang Sari, Desa Kali Baru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.
"Untuk tersangka 2 orang dibawa ke Polsek Pakuhaji guna proses lebih lanjut. Sedangkan korban langsung dipertemukan dengan orangtuanya," katanya.
Kapolsek Pasar Kemis AKP Hidayat Iwan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini sehingga belum bisa menjelaskan lebih lanjut terkat identitas dan motif pelaku. "Nanti saja ya, masih pendalaman," jelasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku melihat korban bermain bersama temannya. Kemudian mendekat dengan modus bertanya alamat. Saat itu korban dibawa pergi.
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaPelaku sempat meminta sejumlah uang kepada ibu korban. Lantaran tidak kunjung diberi, tersangka nekat menculik dan menyandera anak korban.
Baca SelengkapnyaPenculikan itu terekam kamera CCTV. Dari video yang diunggah di media sosial tampak seorang pria pengendara sepeda motor membonceng korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi di kawasan Panyileukan, Kota Bandung pada Senin (23/9).
Baca SelengkapnyaPolisi menduga motif pria berinisial IJ (54) penyandera bocah di Pejaten karena urusan dengan ibu korban.
Baca SelengkapnyaPria itu terlihat memegang pisau dan ditempelkan ke leher bocah. Sang anak hanya bisa menangis ketakutan
Baca SelengkapnyaPenyanderaan berawal saat pelaku tidak diberikan pinjaman uang Rp300 ribu oleh ibu korban.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaBocah perempuan tersebut bahkan sempat dikalungi pisau di leher oleh ayah kandungnya.
Baca SelengkapnyaSaat WSU melakukan pencurian ternyata EM tengah berada di luar kota.
Baca SelengkapnyaKorban SH juga dicekoki konten pornografi yang dipertontonkan pelaku melalui layar handphonenya.
Baca Selengkapnya