Siang ini, 200 massa FPI akan demo di depan kantor majalah Tempo
Merdeka.com - Jajaran Polda Metro Jaya akan mengamankan kantor redaksi majalah Tempo yang berada di Palmerah, Jakarta Barat. Pengamanan itu dilakukan terkait akan berlangsungnya unjuk rasa yang akan dilakukan oleh massa Front Pembela Islam (FPI).
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pengamanan tersebut juga dilakukan usai perwakilan FPI melayangkan surat izin melakukan kegiatan aksi unjuk rasa kepada pihak kepolisian.
"Sudah kami terima pemberitahuan. Tentu kami akan amankan," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/3).
-
Apa yang diminta seorang polisi kepada Prabowo? Anggota Polisi tersebut ternyata hanya minta waktu untuk berfoto bersama sang Menhan.
-
Bagaimana polisi menanggapi demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas. Adapun, exit tol Cikarang dialihkan ke exit tol lain seperti Bekasi Barat maupun Cibitung.
-
Siapa yang minta Polisi patroli CFD? Meski memakan cukup waktu, kinerja polisi dalam penangkapan kedua jambret di CFD ini dapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Dan berkaca dari kejadian tersebut, politikus NasDem ini juga turut meminta polisi agar mengadakan patroli pagi guna menciptakan rasa aman.
-
Kenapa DPR minta Polisi patroli CFD? 'Akhirnya, ketangkap juga mereka. Karena jujur saja, aksi jambret di CFD ini sangat meresahkan dan buat masyarakat geram, makanya sampai viral gitu. Karena lumayan sering kan yang begini, entah pelari, pesepeda, atau yang jalan sehat sekalipun rasanya pernah jadi korban.' 'Karenanya, saya minta polisi juga untuk pastikan masyarakat bisa berolahraga tanpa rasa takut,' ujar Sahroni dalam keterangan (4/7).
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Dalam aksi itu, massa akan dimulai dari rute titik kumpul markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Lalu akan menuju ke lokasi kantor majalah Tempo.
"Kita turunkan personel untuk mengawal jalannya aksi dari Petamburan hingga kantor Tempo," ujarnya
Meskipun demikian, Argo tak menjelaskan secara rinci jumlah personel yang akan dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa itu. Dia hanya menjelaskan pasukan pengamanan yang diturunkan disesuaikan dengan jumlah massa yang berunjuk rasa.
"Dari surat pemberitahuan aksi yang telah diterima dengan estimasi massa yang akan berunjuk rasa berjumlah 200 orang. Yang jelas jumlah personel kita menyesuaikan," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Humas Persaudaraan Alumni 212 dan anggota FPI Novel Bamukmin membeberkan akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor redaksi majalah Tempo. Aksi itu dilakukan atas karikatur seorang perempuan dengan lelaki bersorban yang diterbitkan pada 26 Februari 2018.
Menurut Novel, karikatur tersebut menghina pemimpin mereka, Habib Rizieq Shihab, dan juga ulama secara umum. Meskipun majalah Tempo tak merujuk siapa orang yang digambarkan dalam karikatur laki-laki bersorban dan berbaju gamis tersebut.
"Tempo jelas dalam karikatur itu, melukiskan kostum ulama bergamis, berimamah serta berserban dan di depannya wanita berpakaian tidak sopan. Gambar itu saja tak bisa diterima, karena haram umat Islam berduaan dengan perempuan bukan mahramnya," ujar Novel. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Menyiagakan 957 personel mengamankan dan melayani kegiatan pada unjuk rasa pada hari ini,” kata Kombes Susatyo
Baca Selengkapnyaanggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaDemo ini menuntut DPR agar tidak mengesahkan RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melintas di Jalan Merdeka Barat lantaran adanya demo ini.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaSituasi makin panas karena pendemo merangsek maju berhadapan dengan polisi.
Baca SelengkapnyaAnggota yang bertugas dipastikan menggunakan pendekatan persuasif.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, 3.286 personel gabungan disebar di sekitar Patung Kuda dan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaRatusan mahasiswa tiba-tiba menggeruduk gedung DPR, Jumat (17/5) sore.
Baca SelengkapnyaSejumlah elemen buruh menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha pagi ini.
Baca Selengkapnya