Siang Ini, Nias Selatan Diguncang Gempa 2 Kali
Merdeka.com - Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara diguncang gempa dengan magnitudo 6.0, Senin (3/6) pukul 12.57 WIB. Lalu disusul gempa magnitudo 5,5 pada pukul 13.04 WIB.
Informasi dari Humas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kedua gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Gempa pertama berada pada 0.32 Lintang Utara dan 97.70 Bujur Timur dengan kedalaman 19 kilometer atau berjarak 30 kilometer Barat Daya Nias Selatan. Sementara gempa berikutnya berlokasi pada 0.27 Lintang Utara dan 97.61 Bujur Timur dengan kedalaman 22 Kilometer atau berjarak 40 kilometer barat daya Nias Selatan.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Kapan gempa terjadi? Gempa di Batang pada Minggu (7/7) kemarin menyisakan luka yang mendalam bagi para korban yang terkena dampaknya.
-
Kapan gempa di Indonesia terjadi? Tercatat 161 kali gempa bumi terjadi di Indonesia antara tahun 1990 dan 2022.
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
-
Dimana gempa Cianjur terjadi? Sejumlah infrastruktur temasuk tempat pendidikan mengalami kerusakan berat akibat bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022.
Sebelumnya, pada Minggu (2/6) pukul 10.03 WIB, juga terjadi gempa bumi dengan magnitudo 5,8 pada lokasi berjarak 64 kilometer Tenggara Nias Selatan, tepatnya di zona Megathrust.
Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, jika diperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter gempa tersebut termasuk dalam klasifikasi gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di Zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudra Hindia sebelah barat Sumatera.
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi, yang menjadi salah satu kawasan sumber gempa bumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera," terang Rahmat. Dikutip dari Antara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG belum melaporkan secara rinci terkait pemicu dan dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat
Baca SelengkapnyaGempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,8 mengguncang Pantai Utara Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, hari ini (13/2) pukul 07.34 WIB.
Baca SelengkapnyaHasil analisis menjelaskan, sesar aktif tersebut mengalami pergeseran.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaGempa bumi yang terjadi merupakan jenis menengah akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Filipina.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum ada laporan kerusakan akibat dua gempa yang terjadi di Tuban hari ini.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 5,4 kembali mengguncang Kupang dan sekitarnya, Minggu (12/11) pukul 09.17 WIT.
Baca SelengkapnyaGempa susulan pascagempa bermagnitudo 4,8 di Sumedang, Jawa Barat kembali terjadi.
Baca SelengkapnyaHasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar-naik
Baca SelengkapnyaBalai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I Medan mencatat 51 kali gempa bumi mengguncang Kabupaten Samosir di Sumatera Utara, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaSaat ini belum ada laporan kerusakan dari warga dan fasilitas umum.
Baca SelengkapnyaGempa bumi pertama berkekuatan 5,7 magnitudo (update BMKG) mengguncang Banten, Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.
Baca Selengkapnya