Siap berangkat, 13 truk solar sulingan ilegal digagalkan polisi
Merdeka.com - Setelah sehari sebelumnya menemukan tongkang berisi 200 ton minyak mentah yang terdampar di Sungai Musi, Polda Sumsel kembali berhasil menggerebek 13 truk berisi minyak solar sulingan ilegal di kawasan PT SAP Mariyana, Banyuasin, Rabu (10/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat digerebek, 13 truk itu sedang parkir di lokasi dan siap diberangkatkan.
Direktur Ditreskrimsus Polda Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Kanit Tipiter Ditreskrimsus Polda Sumsel Kompol Tito Dani mengungkapkan, penangkapan bermula dari informasi masyarakat yang curiga adanya truk bermuatan bahan bakar minyak (BBM) ilegal melintas di lokasi. Polisi akhirnya menerjunkan tim patroli untuk mengecek informasi itu. Rupanya informasi warga itu benar adanya.
"Barusan, sekitar pukul sebelas malam tadi, kami gerebek 13 truk berisi solar sulingan ilegal. Truk itu sedang parkir dan akan berangkat," ungkap Tito dihubungi merdeka.com, Rabu (10/9) malam.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
Saat ini, penemuan itu masih terus didalami petugas, termasuk mencari keberadaan sopir, pemilik serta pembelinya. "Tujuan distribusinya belum diketahui. Yang pastinya, solar itu ilegal," kata dia.
"13 truk itu akan kita bawa ke Mapolda untuk dijadikan barang bukti. Sekalian juga besok (Kamis) ekspos lebih lanjut," ungkap Tito melanjutkan. (mdk/gib)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa saksi.
Baca SelengkapnyaPolisi memeriksa delapan unit plat nomor dan STNK. Ternyata, tidak cocok dengan database.
Baca Selengkapnya71 Ton BBM Ilegal Disita dari Empat Lokasi di Tanjungbalai, 9 Orang Ditangkap
Baca SelengkapnyaSebanyak 36 unit sepeda motor tanpa dokumen kepemilikan sah diamankan Tim Resmob Polda Jambi. Kendaraan bodong diangkut dua truk dari Jakarta menuju Medan.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaMelihat aksi pencurian itu, Suki bersama warga lainnya langsung berusaha menangkap pelaku.
Baca SelengkapnyaPenindakan tersebut berawal dari informasi intelijen
Baca SelengkapnyaLima orang diamankan dalam pengungkapan kasus motor curian ini.
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca SelengkapnyaLalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaBukannya berhenti, sopir pembawa rokok ilegal malah kabur saat diberhentikan petugas
Baca SelengkapnyaBea Cukai dan Polisi gagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ekstasi. Barang haram tersebut hendak diseludupkan melalui perairan Boya Patah, Bengkalis.
Baca Selengkapnya