Siapa aktor di balik 'Cherrybelle maut'?
Merdeka.com - Cherrybelle adalah nama yang sinonim dengan pembawa maut di Jawa Barat. Ini bukan kelompok penyanyi, melainkan minuman keras (miras) lokal hasil oplosan. Hingga pekan ini data resmi kepolisian menunjukkan 27 orang tewas, dan ratusan lainnya masuk rumah sakit.
Saking mudahnya miras maut ini beredar, muncul dugaan ada beking aparat. Kapolda Jabar Irjen Mochamad Iriawan menyebut, tiga pelaku peracik miras di Garut sudah diamankan. Sedangkan satu lainnya masuk dalam daftar buron.
Jenderal polisi bintang dua ini mengaku heran dengan banyaknya korban miras di dua wilayah berbeda namun berada di satu waktu yang nyaris bersamaan. "Sementara berdiri sendiri, tapi kita juga aneh kenapa bisa pas (waktunya bersamaan)," imbuh Iriawan Jumat (12/12).
-
Apa yang membuat kasus Vina ditarik ke Polda Jabar? Kondusivitas pula menjadi salah satu hal yang membuat kasus pembunuhan Vina ditarik oleh Polda Jabar.
-
Apa yang dilakukan Polda Jatim? DPR melalui Komisi III mengapresiasi langkah Polda Jawa Timur (Jatim) yang memberikan pendampingan kesehatan terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat Pemilu 2024 lalu. Selama bekerja, mereka didampingi 1.000 anggota medis Polri Biddokkes Polda Jatim yang dikomandoi Kepala Biddokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr Erwin Zainul Hakim.
-
Dimana Mawar AFI oplas? Mawar AFI, yang hampir berusia 40 tahun, melakukan operasi plastik pada hidung dan rahangnya di Korea Selatan.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul menyebut miras oplosan dicari lantaran harganya yang miring.
Sedangkan kepolisian tak henti-hentinya melakukan razia peredaran miras. Dari situlah diduga, si peracik mencoba bereksperimen dengan mencampur adukan komposisi yang berbahaya dan murah.
"Hal ini disebabkan karena harga yang cukup murah yakni 15-20 ribu per liter dan masih adanya kebiasaan sebagian kecil masyarakat kita untuk mengkomsumsinya," terangnya.
"Di samping itu, miras hasil produksi pabrikan sudah sulit ditemukan karena gencarnya razia miras oleh kami," tuturnya menambahkan.
Supaya korban tak terus jatuh, Polda Jabar mengaku beberapa strategi menekan adanya peredaran miras oplosan.
"Tentunya kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan DPRD untuk membuat dan merevisi peraturan daerah terutama mengenai larangan peredaran minuman keras," ungkapnya.
Dugaan adanya bekingan bagi peracik miras, Martinus menegaskan, "Bila terbukti ada yang membekingi maka akan diproses sesuai hukum yang berlaku."
Kini seluruh pelaku sudah ditahan di Mapolres Sumedang dan Mapolres Garut. Untuk membuat efek jera bagi pelaku miras oplosan polisi menerapkan pasal 204 ayat 2 KUHPidana juncto pasal 137 dan atau 146 ayat 2 huruf (a) dan (b) Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Adapun ancaman hukuman kepada pelaku yakni seumur hidup atau 20 tahun penjara.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istri korban, Maidar berharap kepada pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang saat ini masih berkeliaran bebas.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap satu rangkaian aksi kriminal hingga akhirnya ditemukan mayat
Baca SelengkapnyaBudi Arie juga menyinggung adanya Perwira TNI AL Lettu Laut (K) Eko Damara bunuh diri karena terlilit utang judi online
Baca SelengkapnyaDengan menyebarkan atau mempromosikan ketiga link judi online tersebut, pelaku mendapatkan upah sebesar Rp 30 juta rupiah per bulan.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, seorang artis yang dikenal dengan inisial AA ditangkap oleh pihak kepolisian terkait kasus narkoba.
Baca SelengkapnyaSeorang eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan inisial AG ditangkap.
Baca SelengkapnyaDiketahui, AA telah lama berkecimpung di dunia hiburan sejak tahun 2007 hingga 2024.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepolisian menyatakan status Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang bersangkutan telah gugur. Karena positif narkoba.
Baca SelengkapnyaHeru Ariyanto (34) tewas ditusuk dengan senjata tajam oleh temannya sendiri R saat pesta miras bersama di Jalan Majapahit Semarang, Kamis (14/3).
Baca SelengkapnyaSatresnarkoba Polres Jaktim juga akan menyelidiki asal sabu, ekstasi, dan benzodiazepine yang didapat pelaku berdasarkan riwayat komunikasi pada handphone JK.
Baca SelengkapnyaAde Safri menjelaskan sedang fokus menyelidiki untuk mengetahui apakah terjadi peristiwa tindak pidana sebagaimana dilaporkan.
Baca Selengkapnya