Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siapa Benny Wenda, Tokoh Papua Disebut Moeldoko Aktor di Balik Kerusuhan?

Siapa Benny Wenda, Tokoh Papua Disebut Moeldoko Aktor di Balik Kerusuhan? Benny Wenda. vimeo.com

Merdeka.com - Suasana Papua sempat mencekam setelah unjuk rasa pada pekan lalu berujung kerusuhan. Para demonstran membakar sejumlah gedung dan aliran listrik sempat padam.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian pun menyebut adanya dugaan keterlibatan pihak asing pada kerusuhan tersebut. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pun menyebut Benny Wenda adalah aktor intelektual di belakang kerusuhan tersebut. Lantas siapakah Benny Wenda? Berikut profilnya:

Ketua United Liberation Movement for West Papua

Benny Wenda merupakan ketua dari organisasi United Liberation Movement for West Papua. Organisasi ini fokus menggalang dana bagi kemerdekaan Papua.

Setelah era pemerintahan Soeharto tumbang, gerakan referendum dari rakyat Papua yang menuntut pembebasan dari RI kembali bergelora. Saat itu, Benny Wenda melalui organisasi Demmak (Dewan Musyawarah Masyarakat Koteka), membawa suara masyarakat Papua.

Mereka menuntut pengakuan dan perlindungan adat istiadat, serta kepercayaan, masyarakat suku Papua. Mereka menolak apapun yang ditawarkan pemerintah Indonesia termasuk otonomi khusus.

Pernah Dihukum 25 Tahun

Sekitar tahun 2001, ketegangan kembali terjadi di Papua. Operasi militer menyebabkan ketua Presidium Dewan Papua meninggal. Di saat itu pula Benny Wenda terus berusaha memperjuangkan kemerdekaan Papua.

Namun usaha Wenda berbuntut serius. Dia kemudian dipenjarakan pada 6 Juni 2002 di Jayapura. Selama di tahanan, Wenda mengaku mendapatkan penyiksaan serius.

Dia dituduh berbagai macam kasus, salah satunya disebut melakukan pengerahan massa untuk membakar kantor polisi, hingga harus dihukum 25 tahun penjara.

Kabur Dari Tahanan

Pada 24 September 2002 silam, kasus Benny Wenda atas tuduhan pengerahan massa disidangkan. Wenda dan tim pembelanya menilai persidangan ini cacat hukum.

Pengadilan terus berjalan, sampai pada akhirnya Wenda dikabarkan berhasil kabur dari tahanan pada 27 Oktober 2002. Dibantu aktivis kemerdekaan Papua Barat, Benny diselundupkan melintasi perbatasan ke Papua Nugini dan kemudian dibantu oleh sekelompok LSM Eropa untuk melakukan perjalanan ke Inggris. Di negeri Britania Raya itu, dia diberikan suaka politik.

Tinggal di Inggris

Sejak tahun 2003, Benny Wenda dan istrinya Maria serta anak-anaknya memilih menetap di Inggris sampai diberi suaka politik di sana. Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di 2013, pemerintah pernah menyampaikan keberatan atas pembukaan 'kantor' Gerakan Separatis Papua di Oxford, Inggris.

Pembukaan 'kantor' gerakan separatis Papua di Inggris tak lepas dari peran Benny Wenda. Meski begitu pemerintah Inggris tetap menyatakan dukungan kepada NKRI.

Melalui Kedubesnya di Jakarta, pemerintah Inggris menegaskan sikapnya yang tidak mendukung kemerdekaan Provinsi Papua dan Papua Barat.

Buka Kantor Kampanye Papua Barat Merdeka

Saat tinggal di Inggris, Benny Wenda membuka kantor Kampanye Papua Barat Merdeka (FWPC) di Kota Oxford, Inggris. Benny Wenda mengklaim pembukaan kantor resminya itu sebagai kemenangan diplomasi terhadap Indonesia.

"Tentu saja. Kini masyarakat internasional makin tahu dan memahami yang sedang terjadi di Papua," katanya.

Benny mengatakan kantor tersebut dibuka pada tahun 2005. Pembukaan kantor Kampanye Papua Barat Merdeka diklaim mendapat dukungan dari seluruh dunia. Benny mengatakan dana pembangunan didapat dari sumbangan.

"Saya tidak bisa menjelaskan secara detail berapa dana digelontorkan dan dari mana asalnya. Itu merupakan sumbangan dari individu, organisasi, atau pihak swasta memiliki perhatian terhadap pelanggaran terjadi terhadap rakyat Papua. Dana itu dari pihak-pihak peduli atas perjuangan rakyat Papua. Mereka berkontribusi spontanitas lewat apa saja. Kami sendiri juga kerap menggelar acara pengumpulan dana," katanya beberapa waktu lalu.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG
Benny Wenda Keok, Indonesia ‘Menang’ di KTT MSG

Keputusan ini menunjukkan bahwa negara-negara Melanesia dan Pasifik mengakui kedaulatan Indonesia atas Papua dan menolak upaya separatisme yang dipimpin Benny

Baca Selengkapnya
Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua
Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua

Jenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.

Baca Selengkapnya
Berhasil Meredam Konflik Politik, Komjen Andap Budhi Dapat Gelar Kolakino Liwu Pancana
Berhasil Meredam Konflik Politik, Komjen Andap Budhi Dapat Gelar Kolakino Liwu Pancana

Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto, dianugerahi gelar Kolakino Liwu Pancana oleh Lembaga Adat Buton Tengah.

Baca Selengkapnya
PKB Putuskan Dukung Willem Wendik di Pilkada Papua Tengah
PKB Putuskan Dukung Willem Wendik di Pilkada Papua Tengah

PKB Putuskan Dukung Willem Wendik di Pilkada Papua Tengah

Baca Selengkapnya
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo
Aktivis '98 Ungkit Sikap Wiranto, Agum Gumelar dan SBY Terkait Penculikan yang Dituduhkan pada Prabowo

Aktivis '98 Benny Ramdhani menyebut, putusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) sudah jelas menyatakan bahwa Prabowo Subianto terlibat dalam penculikan aktivis '98.

Baca Selengkapnya
Hadiri Mukerwil PPP Papua Barat, Mardiono Panaskan Mesin Politik Jelang Pilkada 2024
Hadiri Mukerwil PPP Papua Barat, Mardiono Panaskan Mesin Politik Jelang Pilkada 2024

Mardiono berharap Mukerwil kali ini dapat menjadi sarana untuk mempersiapkan diri menyongsong Pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau

Kesal tak bisa mengalahkan kapten baret merah Indonesia, mereka melampiaskannya pada jaket militer tersebut.

Baca Selengkapnya
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat
PPP: Kekayaan Papua Jangan Hanya Untungkan Segelintir Orang, Tapi Tidak Bawa Kemakmuran Rakyat

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.

Baca Selengkapnya
Sadisnya OPM Siksa Kepala Kampung di Tengah Jalan, TNI Langsung Bereaksi
Sadisnya OPM Siksa Kepala Kampung di Tengah Jalan, TNI Langsung Bereaksi

Kepala kampugn di Kabupaten Intan Jaya dianiaya oleh anggota OPM.

Baca Selengkapnya
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler
Sosok Melanchton Siregar, Guru Batak yang Dapat Pangkat Kolonel Tituler

Melanchton Siregar resmi menerima gelar Kolonel Tituler pada tahun 1947.

Baca Selengkapnya
Usai PKB dan Hanura, Giliran Golkar Dukung Willem Wandik jadi Cagub Papua Tengah
Usai PKB dan Hanura, Giliran Golkar Dukung Willem Wandik jadi Cagub Papua Tengah

Partai Golkar memberikan dukungan kepada Anggota DPR dari Partai Demokrat Willem Wendik sebagai calon Gubernur Papua Tengah.

Baca Selengkapnya
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media
6 Tokoh Pahlawan Nasional dari Jateng Beserta Jasanya bagi Indonesia, dari Tokoh Militer hingga Pendiri Media

Walaupun masing-masing punya cara yang berbeda, mereka punya peran besar bagi perjuangan rakyat Indonesia melawan penjajah

Baca Selengkapnya