Siapa Sosok Ideal Jadi Kepala Badan Otorita IKN?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menyiapkan siapa Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) seiring dengan UU IKN telah disahkan oleh DPR di Sidang Paripurna, Selasa (18/1). Harapannya, Kepala Badan Otorita IKN nanti memiliki latar belakang arsitektur dan punya pengalaman sebagai kepala daerah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga membeberkan IKN akan menjadi kota sehat, efisien, yang produktif dan zero emission. Butuh waktu 15-20 tahun pembangunan IKN selesai. Tetapi, dia berharap, pada 2024 istana serta 4-6 kementerian sudah bisa dipindah.
"Yang penting infrastruktur terlebih dahulu kita harapkan pembangunan di luar istana itu dari investasi juga," kata Jokowi dalam acara Pertemuan Presiden dengan Pemimpi Redaksi Media Nasional di Istana Negara, Rabu (19/1).
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Dimana Jokowi akan bekerja di IKN? 'Kalau kantor presiden, Istana Presiden insyaallah sudah siap pada bulan Juli itu,' kata Basuki di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/3).
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Dimana Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan di IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
-
Kapan Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan di IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meletakkan batu pertama pembangunan atau groundbreaking Astra Biz Center dan Nusantara Botanical Garden di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.
Soal nama-nama kandidat Kepala Badan Otorita IKN, pada 2 Maret 2020, Jokowi juga sempat membeberkan beberapa kandidat mulai dari Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro hingga Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Siapa sosok paling ideal?
Menteri PUPR
Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, kandidat yang menonjol saat ini untuk dijadikan Kepala Badan Otorita IKN adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Basuki memiliki peran penting pada awal 5 tahun pertama dalam pembangunan infrastruktur kota.
"Kementerian PUPR yang paling tepat. Mengapa semua infrastruktur dasar dibangun itu ada di Kementerian PUPR. Bukan dari kementerian lain, Bappenas, ATR. Justru kalau Pak Jokowi serius dan ingin kelihatan hasilnya dalam waktu tiga sampai lima tahun, nanti hanya kementerian PUPR yang tepat," kata Nirwono kepada merdeka.com, Kamis (20/1).
Basuki, kata Nirwono, sudah resmi membentuk Satuan Tugas (Satgas) pembangunan infrastruktur Ibu Kota baru di Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegera.
Satgas tersebut juga sudah tertuang dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 1419/KPTS/M/2021 tentang Satuan Tugas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Tahun 2021. Dalam satgas tersebut dijelaskan terdiri dari penanggungjawab, tim pengarah, satgas perencanaan pembangunan infrastruktur IKN, satgas pelaksanaan pembangunan infrastruktur dan Tim Sekretariat.
"Artinya mereka sudah bekerja dari awal sudah mengawal perencanaan teknis, termasuk sudah merencanakan air bersihnya, jalan dan sebagainya. Kalau itu orangnya dari PUPR maka koordinasinya lebih mudah," bebernya.
Ridwan Kamil
Nirwono menilai, beberapa kriteria yang diharapkan Jokowi juga masuk pada sosok Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Pria akrab disapa Kang Emil memiliki latar belakang sebagai arsitek yang baik.
Tetapi, menurut dia, dari segi pengalaman Ridwan Kamil lebih kepada konteks arsitek dan pemerintahan daerah kota Bandung, maupun Jawa Barat.
"Pembangunan fisik pun kalau kita bicara arsiteknya RK memang lebih banyak pada awal-awal lebih kepada konsep bangunan dan pemukiman dalam skala kecil. RK ada kelebihan tetapi ada kekurangannya. RK tidak bisa memerintah kepada orang-orang di kementerian PUPR," ungkapnya.
Ahok
Ahok juga masuk dalam bursa Kepala Badan Otorita IKN. Nirwono ragu jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu ada di awal 5 tahun pertama. Dia menilai gaya kepemimpinan Ahok kurang cocok.
"Pak Ahok kan enggak mungkin dalam kapasitas tadi marah-marah untuk masalah pembangunan untuk kota yang masih kosong."
"Tidak ada masyarakat yang dimarahi, kemudian peran pekerjanya kan di bawah dia kan membantu, kalau dimarahin terus mereka pada pergi. Dengan model seperti itu justru tidak produktif nanti," bebernya.
Azwar Anas
Nama lain yang muncul yaitu Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Azwar Anas.
Nirwono menilai, Azwar Anas hanya memiliki pengalaman sebagai Bupati Banyuwangi periode 2010-2021.
"Kapasitasnya belum bisa membangun sebuah kota baru dari 0. Walaupun kemampuan beliau manajemen kabupaten sudah ada," ungkapnya.
Bambang Brodjonegoro
Mantan Menteri Bappenas Bambang Brodjonegoro juga disebut jadi kandidat. Nirwono berpendapat walaupun sebagai mantan perencanaan IKN, Bambang belum memiliki kemampuan mengeksekusi pembangunan fisik infrastruktur.
Dia kurang setuju apabila kepala otorita IKN dipimpin oleh Bambang Brojonegoro.
"Di mana Pak Bambang tidak punya kemampuan, karena kita bicara bagaimana memfungsikan orang-orang di lapangan itu bekerja dengan cepat bisa bekerja dengan lebih cepat. Sementara Pak Bambang bekerja di belakang meja," bebernya.
Direktur Utama WIKA
Terakhir, nama Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito juga sempat disebut. Walaupun Agung bekerja di bawah naungan PUPR tetapi Nirwono menilai sosok Agung kurang untuk menjabat jadi Kepala Badan Otorita.
"Ini kan posisinya orang yang bekerja di bawah instruksi dari kementerian PUPR sebagai badan yang mengerjakan banyak proyek pemerintah. Di tambah teknis," ungkapnya.
Menurut dia, Agung Budi nantinya bakal kesulitan dalam hal koordinasi pembangunan IKN.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rifqi mengapresiasi penunjukkan Basuki, sebab dia menilai Basuki merupakan orang yang ahli dalam bidang infrastruktur di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Komisi II DPR mendukung penunjukan mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN.
Baca SelengkapnyaBasuki merupakan matan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Plt Kepala Ototrita IKN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ada sejumlah hal yang akan dibahas bersama para menteri mulai dari, pembangunan IKN hingga persiapan transisi pemindahan ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap Ridwan Kamil bisa memberikan koreksi apabila ada arsitektur di IKN yang kurang baik.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah tidak akan terburu-buru memulai operasional IKN.
Baca SelengkapnyaBasuki mengaku masih intens berkomikasi dengan Jokowi, usai pensiun pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan meresmikan Istana Negara yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur sebelum pensiun pada 20 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaBasuki diminta Prabowo mengejar pembangunan IKN selama 4 tahun ke depan sampai 2028.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan penerbitan Keppres tentang pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN tergantung progres pembangunan di lapangan.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak yang mempertanyakan keberlanjutan pembangunan IKN usai Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaTugas baru Bambang ialah membantu langsung Jokowi untuk memperkuat kerja sama internasional.
Baca Selengkapnya