Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siasat Budi Waseso melawan narkoba, dari penjara khusus hingga libatkan TNI

Siasat Budi Waseso melawan narkoba, dari penjara khusus hingga libatkan TNI Pelantikan Kepala BNN Cimahi dan Malang. ©2017 Merdeka.com/Ronald Chaniago

Merdeka.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso berkali-kali menegaskan menyatakan perang terhadap bandar narkoba dan obat terlarang. Budi Waseso bahkan mengusulkan penjara khusus narapidana narkoba di pulau terpencil yang akan dijaga buaya.

Tak cuma menyiapkan penjara khusus, BNN bahkan akan membeli 2.200 senjata api untuk menembak para bandar narkoba. Tahap pertama dibeli 1.800 pucuk pistol. Sedangkan 400 pucuk untuk senjata laras panjang.

Tidak hanya pistol dan senjata laras panjang, BNN juga bakal dilengkapi dengan jenis senjata lainnya, seperti senjata serbu. Senjata canggih yang akan digunakan didatangkan langsung dari Amerika Serikat.

Kelebihan senjata tersebut yakni memiliki ketepatan bidik hingga 1,6 km, namun untuk daya jelajahnya sampai 2,8 km. Senjata itu diberikan khusus kepada petugas BNN, karena yang akan dihadapi adalah bandar besar yang juga memiliki senjata canggih.

Sehingga, petugas yang tengah memburu bandar narkoba tidak perlu mendekat, tetapi cukup dari jarak jauh saja. Selain itu, senjata tersebut juga kalibernya berbeda dengan senjata yang dimiliki oleh TNI atau Polri.

"Kita juga akan datangkan senjata serbu dan senjata sniper untuk berikutnya. Nanti tergantung pembiayaan negara. Semua itu untuk kepentingan negara ya, bukan untuk kepentingan BNN," kata Budi Waseso, saat bertemu dengan pemred media massa di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/10/2016).

Teranyar, jenderal bintang bintang tiga ini melibatkan anggota TNI sebagai siasatnya memberantas narkoba. Pada tahap pertama ini ada dua perwira menengah TNI menjadi pejabat BNN.

Keduanya yakni Letkol CPM Ivan Eka Satya dan Letkol Laut CPM Agus Musrichin, yang menjabat sebagai Kepala BNN Kota Cimahi dan Kota Malang, menggantikan Kepala BNNK sebelumnya yang sudah memasuki masa pensiun. Pelantikan keduanya bahkan dilakukan langsung oleh Budi Waseso.

Pelibatan dua anggota TNI ini merupakan mencatat sejarah sejak BNN berdiri pada 2002 lalu. Budi mengatakan, pelibatan TNI merupakan bentuk keseriusan BNN dalam membasmi narkotika di tanah air.

"Ini sebuah sejarah baru. BNN resmi melibatkan unsur TNI dalam penugasan di dua wilayah Kota," kata Budi Waseso di gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (29/8).

Dengan adanya unsur TNI yang masuk ke dalam jajaran BNN, Budi berharap akan mampu memaksimalkan fungsi dan kinerja dari BNN serta tidak menutup kemungkinan juga akan mengambil beberapa lagi anggota TNI yang memiliki integritas dan kapabilitas untuk ditempatkan di provinsi dan pusat. Bahkan menurutnya suatu saat bisa jadi BNN akan dipimpin dari unsur TNI.

"Ini sebuah sejarah baru. BNN resmi melibatkan unsur TNI dalam penugasan di dua wilayah kota. Ini bentuk dari keseriusan kami dan perintah langsung bapak Presiden yang mengatakan perang terhadap narkoba. Bisa saja nanti ada yang ditaruh di provinsi dan pusat. Atau bisa saja anggota TNI nanti yang memimpin BNN ke depannya. Bagi saya tidak masalah," ujar dia.

Budi Waseso mengakui masih belum ada payung hukum untuk merekrut TNI dalam struktur lembaga anti narkotika. Dia tetap melakukan merekrut dua perwira menengah TNI untuk kepentingan bangsa dan negara.

"Nggak ada kendala, ya karena untuk bangsa dan negara jadi kita nggak usah ragu-ragu, nanti kalau ada protes dari HAM kita jawab, kan ada tanya ada jawab," tegasnya.

Dia menjelaskan, pihaknya melibatkan TNI karena menjalankan perintah Presiden Joko Widodo. Di mana negara dalam kondisi darurat narkoba.

Selain itu, Budi Waseso berencana akan melibatkan TNI Angkatan Laut dalam mencegah masuknya barang haram ke Indonesia.

"Narkoba kan di kota-kota, kita bersihkan dulu pusat peredarannya. Nanti setelah itu baru suplainya kita tangani, bertahap paling tidak next ke depannya kita libatkan TNI paling tidak AL," pungkasnya.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia
Tiga Cara Kepala BNN Marthinus Hukom Tangani Narkotika di Indonesia

Pola menangani terorisme dan narkotika hampir mirip dengan rehabilitasi dilakukan BNN dan deradikalisasi dilakukan Densus 88 Antiteror.

Baca Selengkapnya
Bandar dan Kurir Narkoba Bakal Dijerat Pasal Pencucian Uang, Bareskrim: Untuk Dimiskinkan
Bandar dan Kurir Narkoba Bakal Dijerat Pasal Pencucian Uang, Bareskrim: Untuk Dimiskinkan

Bukan hanya bandar, namun kurir pun akan dijerat tindak pidana pencucian uang (TPPU)

Baca Selengkapnya
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba
Tegas, Jenderal Bintang Tiga Bakal Miskinkan Aparat Terlibat Bandar Narkoba

Martinus menyebut, ketika struktur aparat terlibat dalam peredaran narkoba, maka kekuatan jaringan itu akan semakin kuat.

Baca Selengkapnya
Perang Lawan Narkoba, Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Tanpa Kompromi
Perang Lawan Narkoba, Kapolda Lampung Tegaskan Komitmen Tanpa Kompromi

Lampung dikenal sebagai jalur perlintasan narkoba menuju berbagai daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga
Aksi Emak-Emak Gerebek Basecamp Narkoba Bikin Kagum Jenderal Bintang Tiga

Untuk permasalahan narkotika tidak memandang usia. Contoh sekarang sintetis cannabinoid yang beredar sekarang yaitu sabu, kokain, heroin dan sebagainya.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Siap Jadikan Rindam Tempat Rehabilitasi Narkoba
Panglima TNI Siap Jadikan Rindam Tempat Rehabilitasi Narkoba

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait untuk menyusun bagaimana nanti materi untuk rehabilitasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Temui BNN Pusat, Bupati Ipuk Dukung BNN Banyuwangi Terbentuk Tanggulangi Narkoba
Temui BNN Pusat, Bupati Ipuk Dukung BNN Banyuwangi Terbentuk Tanggulangi Narkoba

Bersama jajaran Forkopimda, Bupati Ipuk telah menemui BNN belum lama ini.

Baca Selengkapnya
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila

Sudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.

Baca Selengkapnya
TNI Bentuk Satgas Cegah Judi Online hingga Korupsi, Dipimpin Jenderal Bintang Tiga
TNI Bentuk Satgas Cegah Judi Online hingga Korupsi, Dipimpin Jenderal Bintang Tiga

TNI akan bekerjasama dengan instansi dan lembaga lainnya yang mempunyai kemampuan hingga kepentingan untuk hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Perangi Narkoba, Bupati Ipuk dan Kepala BNN Percepat Pembentukan BNNK Banyuwangi
Perangi Narkoba, Bupati Ipuk dan Kepala BNN Percepat Pembentukan BNNK Banyuwangi

BNNK Banyuwangi juga akan berkerja sama dengan kepolisian untuk pencegahan dan penanganan kasus narkotika.

Baca Selengkapnya
Modus Baru Pengedar Narkoba, Menggunakan Drone
Modus Baru Pengedar Narkoba, Menggunakan Drone

Luqman juga menduga terdapat penggunaan drone untuk menjatuhkan narkoba di titik koordinat yang sudah ditentukan oleh para pengedar.

Baca Selengkapnya