Sidak BNP2TKI, Hanif dicurhati ada TKI Arab tak digaji 6 tahun
Merdeka.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Sesampainya di sana, Hanif langsung dicurhati seorang warga bernama Ndin soal adiknya yang menjadi TKI Jeddah, Arab Saudi, tak pernah digaji majikannya sepeser pun selama enam tahun, sejak 2008.
"Pak tolong pak, adik saya kerja di Jeddah dari 2008 tapi belum pernah digaji dari awal kerja. Sekarang dia juga enggak boleh pulang," ujar Ndin di kantor BNP2TKI, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (27/11).
Dicurhati seperti itu, Hanif menyuruh Ndin untuk mau melaporkan keluhannya itu langsung ke Kantor Kementerian Ketenagakerjaan saja daripada mengadu ke Kantor BNP2TKI.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Kenapa Hanan diperiksa KPK? Dia hadir diperiksa terkait kasus tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Kenapa harus lapor ke P2TPA? Cara melaporkan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TPA) bisa menjadi langkah awal untuk mengakhiri siklus KDRT yang merusak dan mengancam keselamatan individu di dalam rumah tangga tersebut.
-
Dimana Hanan diperiksa? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Seharusnya kamu jangan ke sini, tapi ke kantor saya. Nanti diurus sama petinggi kantor saya," jawab Hanif.
Hanif Dhakiri melakukan sidak ke kantor BNP2TKI setelah sidak ke kantor BNSP yang terletak di sebelah BNP2TKI. Ia mengecek seluruh ruangan, di antaranya ruang unit pelayanan publik, Call Center dan ruang Crisis Center.
Saat sedang berada di ruang Call Center, Hanif sempat curhat kepada petugas yang sedang bekerja bahwa dirinya sudah sangat sering mendapat ribuan SMS dari warga yang mengadukan masalah ketenagakerjaan. Padahal Hanif belum menjabat dua bulan sebagai menteri.
"Ini sehari berapa pengaduan? Saya belum dua bulan jadi menteri, ini SMS yang belum dibaca aja udah seribu lebih," kata Hanif sambil menunjukkan telepon genggamnya.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDiketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal
Baca SelengkapnyaSetelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaPemkab Kediri jamin warganya aman dari kasus perdangan orang.
Baca SelengkapnyaNayunda mengaku dilarang kembali bekerja di Kementan
Baca SelengkapnyaFatin (23),warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengaku masih bersedih dan belum menerima kenyataan bahwa dirinya gagal berangkat kerja ke Dubai di 2024.
Baca SelengkapnyaHakim Ketua Rianto Adam Pontoh mencecar Nayunda soal gaji sebagai staf honorer di Kementerian Pertanian (Kementan).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf membela guru TK di Jambi bernama Asniati yang diwajibkan mengembalikan gajinya sebesar Rp75 juta.
Baca SelengkapnyaRencananya mereka akan dipulangkan pada Sabtu (1/6) malam sekitar jam 23.00 Waktu Arab Saudi (WAS).
Baca SelengkapnyaDiakui Karding, PMI yang bekerja secara non prosedural ke Arab Saudi sangat banyak.
Baca Selengkapnya