Sidak ke Depok, Anies keluhkan siswa tak bebas berekspresi
Merdeka.com - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan menggelar sidak ke SD Negeri Sukmajaya 1 di Jalan Tugujaya No. 12, Depok, Jawa Barat. Sidak dilakukan guna memantau pelaksanaan Kurikulum 2013, serta metode pengajaran guru kepada peserta didik di tingkat dasar.
Pantauan merdeka.com, Jumat (14/4) pagi, Anies tiba di lokasi sekitar pukul 08.45 WIB, dan langsung menuju ke ruang kelas V. Saat tiba, proses belajar di sekolah tersebut sedang berlangsung.
Saat masuk ke dalam kelas, Anies disambut dengan riuh oleh seluruh siswa kelas V, mereka lantas berebut menyalaminya. Dari sana, Anies langsung menuju ke ruang guru dan kepala sekolah. Namun, ketika tiba di depan kantor ternyata kepala sekolah tidak berada di tempat, karena sedang berdinas ke Bandung.
-
Apa yang dilakukan Anies di kampus? Bagi Anies, undangan untuk berdialog dengan mahasiswa di banyak kampus merupakan hal yang penting. Menurutnya, di genggaman anak-anak mudalah masa depan demokrasi ditentukan.
-
Di mana Anies Baswedan bersekolah? Berikut riwayat pendidikan Anies BaswedanTK Masjid SyuhadaSD Laboratori YogyakartaSMPN 5 YogyakartaSMAN 2 YogyakartaStudi Asia di Universitas Shopia, Tokyo, Jepang (1993)S1 Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta (1995)S2 di Universitas Maryland, College Park, Amerika Serikat (1998)S3 di Northern Illinois University, Amerika Serikat (2004)
-
Bagaimana Anies berinteraksi dengan mahasiswa? Saya berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan waktu sebelum menjawab,' ujarnya.
-
Di mana Anies berkeliling kampus? Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk 'Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital'.
-
Kenapa Anies berkeliling kampus? Kekuatan dan daya tarik ini yang membuat saya menjalankan aktivitas baru berkeliling kampus. Saya berdiskusi, bertukar pikiran, dan saling belajar. Karena pertanyaan-pertanyaan yang diberikan membutuhkan waktu sebelum menjawab,' ujarnya.
-
Di mana Anies berdialog dengan mahasiswa? Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berdialog dengan kalangan generasi Z dan BEM Se-Provinsi Jambi bertema ’Tanyo Bang Anies’.
Kemudian Anies lantas menyambangi satu per satu kelas, salah satunya kelas I. Saat kedatangan Anies, para siswa sedang mengikuti mata pelajaran Bahasa Inggris. Usai menyalami guru Bahasa Inggris, Anies segera menyapa murid-murid sambil memperkenalkan dirinya kepada para siswa.
"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan nama saya Anies Baswedan. Saya adalah menteri pendidikan dan kebudayaan, yang datang ke sini ingin bertemu dengan adik-adik dan melihat proses pembelajaran," kata Anies memperkenalkan dirinya.
Setelah itu, Anies mengajak seluruh siswa untuk berbicara dalam Bahasa Inggris. Sebagian ada yang bisa menjawab pertanyaan yang diajukan Anies, sementara lainnya hanya tersenyum karena tak bisa menjawab.
Anies mengatakan ada sejumlah hal yang memang harus diubah dalam metode pengajaran kepada para siswa didik. Namun, perubahan tersebut bukan harus dilakukan pada kurikulum, melainkan personal gurunya dalam menerapkan metode mendidik dan mengajar.
"Salah satu masalah dalam metode pendidikan kita adalah kebebasan anak-anak dalam berekspresi. Dari beberapa pengamatan tadi saja, kita bisa lihat murid-murid masih sangat seragam dalam menjawab pertanyaan, dan ruang kelas sangat hening ketika proses belajar. Di situ kita lihat bahwa kebebasan berekspresi mereka dalam belajar masih belum tumbuh. Ini kan tidak seharusnya seperti itu," kata Anies di lokasi sidak pada Jumat (14/11).
"Kalau begitu cara mengajarnya, kita tidak mengajarkan anak-anak untuk berkreasi, namun hanya mengimitasi," katanya menambahkan.
Anies mengaku dirinya sungguh menyayangkan mengenai kesalahan metode pengajaran, yang sudah turun temurun diterapkan seperti ini. Dirinya menekankan bahwa pola ini akan diubah, dengan memberikan pelatihan lagi kepada guru-guru dan tenaga pengajar lainnya di seluruh Indonesia.
"Bahkan kalau mau masuk kelas saja, anak-anak itu diminta jangan ramai. Lah, anak-anak itu justru harus ramai. Suasana belajar yang tenang itu hanya menguntungkan gurunya, tapi itu berbahaya bagi para murid di masa depannya. Sedari kecil, kebebasan mereka berekspresi saja sudah dibatasi, gimana bisa berkembang," pungkas Anies.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies Baswedan berbicara soal pergerakan sejumlah kampus yang miris melihat demokrasi di negeri ini.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPagar gerbang daycare tertutup dan digembok dari dalam
Baca SelengkapnyaPihak Mie Gacoan akan melakukan perbaikan agar tidak mengganggu sekolah.
Baca SelengkapnyaMomen menarik ketika salah seorang mahasiswa tajam menyebut Anies terlalu banyak janji.
Baca SelengkapnyaAnies pun ingin agar para guru dan dosen lebih diperhatikan sehingga bisa lebih fokus mengajar.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca SelengkapnyaAnies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Indonesia bersama P2TP2A mendatangi Binus School Serpong pasca-perundungan yang melibatkan siswa di sekolah itu.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, banyak aturan saat ini yang membuat masyarakat takut untuk menyampaikan pendapat atau kritik kepada pemerintah.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menggelar acara Desak Anies di Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaAnies gagal menggelar diskusi di dalam Gedung Indonesia Menggugat Bandung
Baca Selengkapnya