Sidak ke Pasar Sederhana, Aher sebut stok pangan di Jabar aman
Merdeka.com - Ketersediaan dan harga pangan di Jawa Barat menjelang Ramadan diklaim masih aman. Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan, mengklaim stok pangan mencukupi hingga lima bulan ke depan.
Hal itu disampaikan Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, usai melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Sederhana, Bandung, Senin (8/6).
"Stok sejumlah pangan saat ini melimpah karena akan dan telah memasuki masa panen. Terdapat komoditas yang ketersediaannya melebihi jumlah kebutuhan," kata Aher.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Gimana cara Mentan mengurangi impor? 'Apresiasi juga kepada Pak Amran yang dengan semangat untuk mengurangi impor hasil-hasil pertanian seperti beras, gula, jagung, dan seterusnya. Saya percaya kalau seluruh potensi bangsa ini didorong untuk memenuhi kebutuhan itu, pasti impor kita dapat dikurangi dan kita kembali bergantung pada hasil dalam negeri,' katanya.
-
Kenapa Presiden meminta Bulog menyerap jagung dan gabah? Presiden mengaku senang karena produksi di sana mengalami peningkatan alias melimpah ruah.Hanya saja, kata Presiden, pihaknya meminta Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk segera melakukan penyerapan hasil panen petani seperti jagung dan gabah, mengingat harga jagung di gorontalo saat ini turun hingga Rp 4.000/kg. Presiden berharap, produksi jagung mengalami kenaikan, namun harga juga bisa menyesuaikan, untuk tidak anjlok.
Aher meminta pemerintah pusat menghentikan impor beberapa komoditas seperti beras dan cabai. "Mudah-mudahan dari awal sampai akhir masih terus stabil, karena banyak persediaan. Tidak perlu impor," ujar Aher.
Menurut Aher, ketersediaan pangan masih mencukupi hingga lima bulan ke depan. Harga beras terendah di Jawa Barat adalah Rp 9.000 per kilogram, sedangkan tertingginya sekitar Rp 13.000 per kilogram. Harga telur ayam masih pada kisaran normal, yaitu Rp 21.000 per kilogram. Kenaikan harga ada pada daging ayam, bawang merah, bawang putih, dan minyak goreng curah. Tetapi, kenaikan harga masih dikategorikan normal.
Cabai keriting masih di harga Rp 24.000 per kilogram, sedangkan cabai merah di harga Rp 40.000 rupiah per kilogram. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga beras bisa ‘menular' atau merambat ke berbagai komoditi bahan pokok penting lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi blak-blakan soal bantuan pangan dan kelangkaan beras.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBulog juga memiliki kajian tersendiri atas pengadaan beras impor terhadap harga gabah petani di wilayah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaSepanjang melakukan rangkaian peninjauan harga di sejumlah pasar berada di kondisi stabil.
Baca SelengkapnyaSuara Presiden Jokowi sempat meninggi ketika selalu ditanyakan soal pasokan beras.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaHarga beras sepekan terakhir melambung tinggi dari sebelumnya. Bahkan di sejumlah retail stoknya kosong.
Baca SelengkapnyaHenry menilai, prosedur impor beras saat ini masih memerlukan rantai administrasi yang panjang.
Baca SelengkapnyaProgram "Grebek Pasar" ini besutan Perum Bulog bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Baca Selengkapnya