Sidak Pasar Flamboyan, tim pemantau diusir pedagang daging sapi
Merdeka.com - Tim gabungan pemantau makanan yang melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Flamboyan Pontianak, Selasa pagi, terpaksa menghentikan kegiatannya karena diusir oleh sejumlah pedagang di los daging sapi. Semula tim yang melibatkan Pemerintah Kota Pontianak, Pemprov Kalbar, Polda Kalbar, Balai POM Pontianak, berkumpul di halaman Graha Pena yang terletak di depan pasar tersebut.
Tampak Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar Abdul Manaf Mustafa, Direskrimsus Polda Kalbar Kombes (Pol) Widodo, Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, serta staf dinas terkait dari Pemkot Pontianak.
Kemudian rombongan meninjau sejumlah pedagang yang menjual daging ayam. Hasilnya, Abdul Manaf meminta pedagang untuk menjual daging ayam dengan tidak membiarkan isi dalam tanpa dikeluarkan karena akan mempercepat proses pembusukan daging ayam.
-
Kenapa pedagang buah itu dikeroyok? Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang disita dari pedagang? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas,' kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Bagaimana Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah datang dengan menggunakan penyamaran yang sangat tertutup. Ia melihat-lihat semua barang yang dijual di dalam toko tersebut.
-
Siapa yang melakukan itu? Toh kamu juga tidak sendirian, karena banyak orang melakukan hal kamu juga lakukan.
-
Kenapa Pesulap Merah membongkar toko? Pesulap Merah adalah orang yang biasa membongkar praktik perdukunan di Indonesia.
Kemudian tim melanjutkan pemantauan ke los daging sapi. Saat itu, suasana mulai terasa tidak nyaman.
Salah seorang pedagang bahkan tiba-tiba memukulkan kampak ke meja tempat akan dilakukan pemeriksaan oleh tim. Namun tim tetap hendak melanjutkan pemeriksaan. Beberapa orang terlihat tergopoh-gopoh membawa kantung plastik berwarna merah berisi daging beku ke bagian belakang.
Beberapa pedagang berteriak-teriak tidak jelas dan menghamburkan daging ke meja tersebut. Lalu seorang pria membawa pisau daging yang mengkilat muncul dari tempat beberapa orang tadi yang menyimpan daging beku.
Suasana semakin tidak terkendali. Sebagian ada yang melarang media mengambil gambar. Kemudian tim meninggalkan lokasi dan keluar dari Pasar Flamboyan sambil setengah berlari diiringi teriakan para pedagang tadi.
Kombes Widodo terlihat di belakang sambil menahan dan menenangkan para pedagang. Masih terlihat beberapa pedagang yang memprotes kedatangan tim tersebut meski Abdul Manaf dan lainnya sudah keluar dari Pasar Flamboyan.
Bahkan ada yang hendak memukul Widodo meski kemudian dicegah oleh pedagang lainnya. Widodo sendiri terlihat tenang dan tidak terpancing emosinya.
Abdul Manaf mengatakan ada indikasi situasi tersebut sengaja diciptakan pihak tertentu. "Karena kami melihat sendiri kalau ada kotak daging beku 'Alana' asal India. Padahal ini dilarang masuk wilayah Indonesia karena berkaitan dengan kesehatan pangan," kata Abdul seperti dikutip dari Antara, Selasa (22/7).
Dia melanjutkan, selama lima tahun memantau kesehatan pangan menjelang Lebaran, baru kali ini peristiwa tersebut terjadi. Meski ada peristiwa itu, ia mengatakan tidak akan menyurutkan tugas pemerintah agar masyarakat mendapat jaminan keamanan pangan.
"Misalnya, jangan sampai ada pencampuran daging sapi dengan daging celeng," ujar Abdul Manaf. Tim akan kembali turun pada tanggal 25-27 Juli mendatang.
Kombes Widodo menambahkan, ke depan pihak kepolisian berpakaian dinas akan mendampingi tim saat memantau ke lapangan. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Provos di Pelabuhan Nusantara viral dan banjir kecaman usai menendang pedagang asongan.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial merekam aksi arogan seorang satpam yang memarahi dan mencengkram ibu pedagang liar
Baca SelengkapnyaSatpam membentak dan menarik tas pedagang liar di area TMII pada 21 Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSaat peristiwa tersebut, tidak ada satu orang pun yang membantu korban dari amukan pelaku.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPelaku pembacokan dan penyiraman air keras di pasar induk Kramat Jati, akhirnya ketangkap, begini tampangnya.
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap setelah kabur ke kediaman pamannya di Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca Selengkapnya