Sidak Pasar Sokaraja, petugas temukan daging busuk
Merdeka.com - Petugas dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Dinnakkan) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menemukan daging sapi busuk dijual pedagang di Pasar Sokaraja, Jumat (10/6).
Temuan daging sapi busuk terjadi saat petugas melakukan inspeksi mendadak (sidak), di beberapa pasar tradisional di Banyumas.
Kepala bidang kesehatan ternak dan ikan Dinnakkan Banyumas, Dewi Ratnawati mengatakan, daging busuk itu langsung disita dan dibuang.
-
Kenapa daging sapi bau amis? Kebersihan saat pemotongan hewan kurban merupakan faktor utama. Jika proses pemotongan tidak steril, daging bisa terkontaminasi bakteri dan mikroorganisme yang menyebabkan bau tak sedap.
-
Apa yang menyebabkan daging sapi bau amis? Hampir semua potongan daging sapi segar dari pemotongan hewan kurban biasanya masih mengandung darah dan berbau amis. Namun, ada beberapa bagian seperti tenderloin atau sirloin yang tidak terlalu berbau.
-
Siapa yang harus waspada dengan daging kambing? Jika Anda sudah memiliki masalah kolesterol tinggi atau penyakit jantung, makan daging kambing berlebihan dapat memperburuk kondisi kesehatan Anda.
-
Bagaimana daging anjing diperoleh pedagang? Pengakuan pedagang, anjing tersebut didapatkan dari seseorang. Anjing-anjing juga jenis anjing liar sehingga dalam hal kesehatan sangat membahayakan karena bisa saja terkena rabies.
-
Kenapa iga sapi sering amis? Penambahan bumbu-bumbu ini tidak hanya memperkaya rasa masakan, tetapi juga berfungsi untuk menghilangkan bau amis yang sering menempel pada daging iga.
-
Bagian sapi apa yang bahaya untuk dikonsumsi? Konsumsi hati sapi yang tidak dimasak dengan baik dapat menyebabkan infeksi dan penyakit. Selain itu, hati sapi juga dapat mengandung toksin seperti aflatoxin yang dapat menyebabkan kanker dan penyakit lainnya.
"Tadi daging yang disita seberat satu kilogram dua ons, dan langsung diamankan petugas kami," kata Dewi di sela-sela sidak.
Dewi mengemukakan, ciri daging membusuk tercium dari baunya yang tidak sedap, dan beberapa bagian daging terlihat membiru. Meski begitu, pedagang menjual mengaku tidak mengetahui adanya daging busuk.
"Ada beberapa faktor yang menyebabkan daging sapi membusuk. Kami lihat faktor yang paling mungkin terjadi karena terjadi kesalahan penyimpanan," ucap Dewi.
Dalam sidak, petugas memeriksa kandungan derajat keasaman pada daging untuk memeriksa kesehatan daging siap dikonsumsi. Hasilnya, tidak ditemukan adanya daging busuk lainnya.
"Selain itu (daging busuk yang ditemukan), semua daging yang ada cukup baik dan segar. Karena memang didatangkan dari rumah pemotongan hewan di dekat sini," ucap Dewi.
Meski begitu, Dewi berjanji akan melakukan kegiatan serupa menjelang lebaran. Menurutnya, waktu-waktu menjelang lebaran menjadi krusial karena banyaknya daging yang masuk akan lebih banyak.
"Apalagi nanti akan banyak masuk daging dari luar daerah karena meningkatnya permintaan warga," tutup Dewi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil pemeriksaan menunjukkan sate daging, gulai daging dan krengsengan daging positif bakteri Salmonella sp.
Baca SelengkapnyaJangan sampai keliru, ketahui ciri-ciri daging sapi segar saat berbelanja di Kota Surabaya.
Baca SelengkapnyaDaging kurban dapat disimpan lama meski tidak dalam freezer atau kulkas.
Baca SelengkapnyaSelanjutya BPOM telah melakukan pembinaan kepada pedangnya untuk tidak menjual produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaPada Perda Bali No 5 Tahun 2023, Pasal 28 tertib ternak atau hewan, ayat 1 huruf a disebut setiap orang dilarang mengedarkan dan memperjualbelikan daging anjing
Baca SelengkapnyaMeski sudah berulang kali menjadi sorotan, masih ada saja sapi-sapi yang digembalakan di Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Solo.
Baca SelengkapnyaPetugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaDaging giling yang disimpan dalam waktu lama cenderung berubah warna menjadi abu-abu. Dalam kondisi ini, masihkah aman untuk dikonsumsi?
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBarang yang dimusnahkan meat & bone meal atau tepung daging dan tepung tulang
Baca Selengkapnya